Rabu, 30 November 2022

Real interest rate (RIR)

by Erizeli Jeli Bandaro Tadi saya bertemu dengan Florendce di Apartement nya. “ Padang, kenapa kurs kita terus melemah? Tanya Florence. “ Ya karena pegang rupiah sama saja buang sabun ke bak mandi.” “ Setahu gua bunga lumayan. Engga terasa seperti buang sabun di bak mandi.” Florence ngotot “ Ya karena duit lue engga seberapa” “ Gimana ngitungnya.? “ Lue tahu Real Interest Rate (RIR)? tanya saya. “ Pernah dengar. Tapi coba jelasin ke gua. “ “ Lue kan S2 di Nanyang. Kok engga ngerti? “ Ah sudahlah. Cepat aja jelasin.” “ RIR adalah suku bunga yang telah disesuaikan untuk menghilangkan efek inflasi. Setelah disesuaikan, ini mencerminkan biaya dana riil bagi peminjam dan hasil riil bagi pemberi pinjaman atau investor. Atau rumus sederhananya, tingkat bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.” “ OK, Ngitungnya gimana? Cepat ajalah.” “ Untuk menghitung RIR itu tidak sulit. Kalau di Indonesia kita bisa lihat patokan dengan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). BI umumkan ini secara berkala. Pengumuman yang selalu dinanti Investor. Nah BI-7DRR Oktober 2022 adalah 5,25%. Kalau dikurangi dengan level inflasi 5,7%. Maka ada spread negatif sebesar 0,46%. Kalau lue punya rupiah gede, maka lue pasti pindah ke Dollar atau mata uang asing yang punya RIR positif. Kalau engga uang lue dibakar karena waktu.” “ Oh pantes Rupiah melemah terus..” “ Nah paham kan.” kata saya tersenyum “ Terus kenapa BI tidak naikan suku bunga biar spread positif” “ Kenaikan suku bunga akan berdampak resiko SBN juga meningkat. Yield akan semakin besar. Ini bahaya. BIsa bisa orang rush SBN. Bubar negara kita.” “ Kalau begitu turunkan inflasi” “ Untuk turunkan inflasi perlu kenaikan suku bunga.” “ Ya sama saja bohong. Duh pusing amat. Jadi gimana solusinya? “ Situasi ini pernah terjadi tahun 1998 dan tahun 2010. Saat itu cara mengatasinya adalah mengurangi belanja pegawai, tapi percepat realisasi anggaran agar konsumsi meningkat dan ekonomi tumbuh, dan pada waktu bersamaan sehatkan perbankan agar bisa ekspansi kredit. Itu akan memperbaiki. Ya tiru aja cara tahun 1998 dan 2010.” “ Sebetulnya sederhana ya, Tapi mengapa udah sebulan lebih rupiah terus melemah. Apa engga kepikir cara mengatasinya? “ Sabar ya sayang. Entar juga balik normal. “ “ Aneh belum resesi, rupiah udah keok duluan. Gimana kalau sampai resesi terjadi ? jangan jangan growth kita itu fake one." “ Ah kita orang indonesia kebal masalah. Anggap angin lalu aja. Terutama kamu, jangan terlalu banyak mikir. Di bawa santai aja hidup ini. “ kata saya. Florence habisin kopi saya. Tuh kan begini kelakuan. Kelakuan. Engga Bini, yuni, florence sama aja. Mereka yang bikin kopi mereka juga yang ngabisin. Memang engga niat bikin gua happy. “ bikin lagi kopi! Kata saya kesel “ Ya. Gitu aja muka jeleknya langsung keluar” kata florence merengut bikin kopi lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar