Senin, 29 Agustus 2016

Get 2 Free Issues + Deep Discount

Good morning,

The next Sure Dividend newsletter comes out this Sunday (September 4th).

The Sure Dividend newsletter systematically identifies the Top 10 best dividend growth stocks each month using The 8 Rules of Dividend Investing.

Ranking signals are based on academic research and have either historically improved returns or reduced risk.  Ranking signals include:
  • Growth rate (the higher the better)
  • Dividend yield (the higher the better)
  • Stock price volatility (the lower the better)
  • Expected total return (the higher the better)
  • Price-to-earnings ratio (the lower the better)
  • Payout ratio (the lower the better, for safety)
  • Dividend history (must have 25+ years of steady or rising dividends)
Today you have the opportunity to get 2 free newsletters & lock in a deeply discounted price.

Here's how:

1.  Click on this link
  • 7 Day free trial means you literally will not be billed for 7 days
  • You can opt-out at any time; no contracts no obligations
  • You will instantly receive the August newsletter when you join
  • You get the September newsletter this Sunday, while still on your free trial
2.  Click 'Next' to go to the 2nd page of the form

3.  Enter the coupon code SEPTEMBER16 and click 'Apply', then finish filling out the form and click 'Complete'.
  • Be sure to use ALL CAPS when entering the coupon code SEPTEMBER16
  • The coupon reduces the $79/year annual price down to $48/year ($4/month)
  • Your price will never increase after joining
  • The coupon expires at midnight on Sunday, September 4th

You will receive both the August & September editions of the Sure Dividend newsletter while still on your free trial.

The newsletter normally costs $19/month ($228/year).  At that price it provides far more in value than it costs.

But I wanted to do better for long-term investors, so I offer annual plans of the newsletter for just $79/year.

This week only (expires Sunday at midnight), I am making the Sure Dividend newsletter available for $48/year.

Again, you can join at this link.  Be sure to enter the coupon code SEPTEMBER16 on the second page of the form; this offer expires at midnight on Sunday, September 4th. 
Thanks,

Ben Reynolds
Sure Dividend

How to Buy a House for $5,000 or Less" webinar encore ends tonight...

Hi,

If you missed this info-packed webinar the first time, or if you would just like to watch it again, the "Encore" presentation is here:

                  "How to Buy a House for $5,000 or Less"
                    ...the easiest way to make $11,000
                      to $18,000 in the next 30 days

>>> "How to Buy a House for $5,000 or Less" Webinar Encore

My guest made a great offer to all CRE Online participants.

He's offering *unlimited* personal support for one whole year to a handful of CRE Online students.

Larry really wants to work with you. He wants to do deals with you, and he's even willing to put up the money. So, what are you waiting for?

Take advantage of Larry's offer now before it expires.
   
Go here to watch the "Encore" and get all the details of this great opportunity: >>> "How to Buy a House for $5,000 or Less" Webinar Encore

Thanks for joining us!

Jeanne Ekhaml, Publisher
Creative Real Estate Online
www.creonline.com

P.S. Larry's offer and the "Encore" expire at midnight tonight.

CRE Online, Inc.
6440 Sky Pointe Dr.
Suite 140-187
Las Vegas, NV 89131 

Selasa, 23 Agustus 2016

Mark Zuckerberg’s Charity Sells US$95 Million Of Facebook Stock


Image Title

Sistem Pengelolaan Kinerja Berbasis KPI atau Key Performance Indicators

Apa kabar Anda Semua!

Kebanyakan perusahaan gagal mengelola kinerja SDM-nya karena menyandarkan sistem penilaian pada subyektifitas belaka, alias like and dislike.

Fakta muram ini sejatinya bisa dihindari jika perusahaan mampu merumuskan Sistem Pengelolaan Kinerja Berbasis KPI atau Key Performance Indicators.

Melalui sistem KPI, maka penilaian kinerja menjadi lebih obyektif. Tidak lagi management by feeling - manajemen dengan perasaan. Yang acap terpelanting menjadi penilaian Like and Dislike. Bisnis perusahaan Anda bisa terbujur sunyi dalam kematian jika pengelolaan kinerja selalu dilakukan dengan manajemen perasaan.

Sayangnya, masih banyak perusahaan atau kantor yang tidak bisa menyusun KPI dengan baik. Mereka gagal menemukan dan mengidentifikasi KPI yang cocok untuk beragam fungsi dalam perusahaan.
Kalau proses pengeloaan kinerja tanpa sistem yang terukur ini terus dilakukan, tentu saja kinerja bisnis Anda bisa termehek-mehek.


Katalog KPI yang super lengkap ini juga memuat daftar KPI untuk hampir semua fungsi dalam bisnis seperti fungsi keuangan, marketing, produksi, IT, warehouse hingga fungsi SDM.

Saya kira Katalog KPI yang Lengkap ini layak dimiliki oleh tim Anda, atau oleh kantor Anda. Sebab dengan begitu, maka proses pengeloaan kinerja di kantor Anda menjadi lebih maknyus dan cetar membahana.

Salam hangat,















Yodhia Antariksa, Msc in HR Management
Blogger Strategi + Manajemen

How to Find the Most Undervalued Property on Earth...

Hi,

When you're looking at an investment property, you shouldn't be thinking the curb appeal is irresistible, the countertops are gorgeous, and the amenities are impeccable.

No, you should probably think everything is ugly and tacky. Look at the house the way an artist looks at a blank canvas: Full of potential.

Here are four fundamental factors that will help you find the best investment opportunities...

>>> 4 Fundamentals of Finding the Most Undervalued Property on Earth

I hope you enjoy!

Jeanne Ekhaml, Publisher
Creative Real Estate Online
www.creonline.com

Did someone forward this to you? Subscribe here to get more great content for free!


CRE Online, Inc.
6440 Sky Pointe Dr.
Suite 140-187
Las Vegas, NV 89131

MEDC Kantongi Ijin Akuisisi Saham Newmont


Pagi hari ini sebelum kita memulai aktivitas, saya ingin mengulas beberapa saham dan beberapa sentimen yang menjadi faktor pertimbangan untuk pengambilan keputusan trading.

IHSG beberapa kali terantuk level resisten sekitar 5470, dan kemarin, IHSG juga gagal menembus level atap tersebut.

Bursa Amerika pada perdagangan senin waktu setempat bergerak mixed. Indeks Dow Jones ditutup ada level 18,529.42 atau melemah 23.15 poin (-0.12%) . Indeks S&P juga ditutup melemah 1.23 poin (-0.06%) di level 2,182.64. Sedangkan Indeks Nasdaq ditutup pada level 5,244.50 atau menguat 6.23 poin (+0.12%).

Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain harga minyak kembali melemah 3.01% ke level US$ 46.77 per barel. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah analis berpendapat bahwa pertemuan negara produsen minyak pada september nanti diragukan akan menghasilkan kesepakatan yang dapat mengatasi kelebihan pasokan minyak dunia.

Sentimen lain juga datang dari pelaku pasar yang menanti pidato pimpinan The Fed pada Jumat 26 Agustus mendatang.

Sedangkan di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 5,427.17 atau menguat 11.14 poin (+0.20%). Dengan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah sektor aneka industri (+2.02%). Investor asing juga mencatatkan pembelian bersih terhadap sektor aneka industri ini terbanyak melakukan pembelian. Dengan saham yang paling banyak diminati adalah saham ASII.

My View

Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam range 5370-5470, beberapa hari ke depan akan lebih cenderung terkoreksi.

Di akhir Agustus hingga bulan September ini, beberapa sektor seperti pertambangan, properti dan juga perbankan mulai terkontraksi dan itu wajar dikarenakan penguatan signifikan yang sudah terjadi beberapa bulan. Saya ingat, saya mulai rekomen sektor pertambangan pada bulan Februari 2016 waktu itu masih di ebook bulanan.

Hari ini ada beberapa saham yang sebaiknya diwaspadai dari sektor perbankan, pertambangan, dan property. Saham ADMF, ADRO, BBRI, BMRI, BNGA, BNII, GJTL, ISAT, group Ciputra, waspadai profit taking jangka pendek.

Saham MEDC hari ini berpotensi untuk menguat merespon sentimen positif mengenai akusisisi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh PT MEdco Energy International Tbk (MEDC) yang sudah mengantongi persetujuan dari kementrian ESDM untuk proses akuisisi 82.2 % saham NNT. MEDC berjanji kepada pemerintah akan menjalankan kewajiban hilirisasi mineral dalam negeri. Key Action Strategies dan Disclosure (info tradingan pribadi) akan saya update di Premium Access updates.

Jika Anda sudah menuai profit dari KAEF dan PTPP yang tertuang dalam Hot List Premium Access beberapa hari yang lalu, selamat, dan lindungi keuntungan untuk jangka pendek. Demikian pula dengan saham KRAS yang sudah menguat hampir 45 % sejak tertuang dalam Premium Access tanggal 27 Juli 2016. KRAS kemarin menguat 12 % dan masih berpotensi menguat. Cek update dan disclosure dari saya (strategi trading pribadi saya untuk saham ini) di Premium Hot List hari ini.

Hot List pagi ini lebih tajam, ada 4 saham di prioritas 1, 5 saham di prioritas 2, dan 6 saham di prioritas 3 lengkap dengan key action strategies. Sementara itu, ada sekitar 13 saham yang masih dalam daftar tunggu / watch list yang berpotensi untuk meroket sewaktu-waktu. Cek di email Anda dan di www.ellen-may.com/premiumaccess

Oya, untuk pendaftaran dan perpanjangan membership The Ellen May Premium Access, manfaatkan voucher discount Rp 50.000 hingga Rp 300.000 terbatas sampai 31 Agustus 2016, grab voucher di bit.ly/grabvoucher

Jumat 19 Agustus 2016 lalu Bank Indonesia mulai memberlakukan BI 7 Days Repo sebesar 5,25%, selain itu BI juga memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016 kedua kalinya. Bagimana pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia? Saya akan bahas dalam email berikutnya.

Pastikan Anda terus menyimak #kopipagi dan dapatkan setiap manfaat maksimal bagi trading dan pemahaman market secara utuh.

Salam profit,
@pakarsaham
CEO Ellen May Institute

Be a super performance trader! Your success is my happiness !

NB : Yang terbaik buat Anda ! Nanti, bulan September 2016, ada sebuah fitur dan layanan baru lagi untuk Anda member Premium Access, sebuah layanan yang sudah dinanti-nanti. Apa itu ya ? Tunggu tanggal mainnya

Disclaimer : #kopipagi bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Solo, 57129, Surakarta, Indonesia

Jumat, 19 Agustus 2016

Technical Rebound. What to do?



Beberapa hari ini pasar bergerak volatil. Setelah melemah selama beberapa hari, kemarin IHSG kembali menguat signifikan dan masih berjuang untuk menjebol atap all time high di 5524.

Hari ini saya melihat ada beberapa saham-saham yang sempat melemah pada Jumat 12 Agustus 2016 yang lalu berpotensi kembali melanjutkan penguatan.

Saya melihat saham-saham pertambangan berpotensi untuk kembali ke zona positifnya seperti INCO. Demikian pula saham dari sektor industri dasar semen seperti SMBR dan SMCB yang sempat tarik napas pekan lalu, pekan ini masih berpotensi menguat. Tidak ketinggalan saham AISA yang saya rekomendasikan untuk buy back melalui Hot List dan updates di Premium Access beberapa hari yang lalu, masih akan lanjut menguat. Selamat untuk member yang sudah sempat membeli.

Saham NIKL sejak direkomendasikan dari 28 Juli 2016 melalui layanan The Ellen May Premium Access sudah melejit melebihi 120 % dan kini saatnya untuk mulai melindungi keuntungan Anda.

Meski pasar masih menguat, jangan lupakan bigger picture, atau gambaran pasar yang lebih besar.

Saat ini atap 5524 merupakan atap terkuat IHSG dan perlu "perjuangan" buat IHSG benar2 terkonfirmasi menjebol atap tersebut.

Bulan Agustus dan September masih menjadi bulan waspada.

Karena beberapa hari ini pasar bergerak cenderung lebih volatil, maka pagi hari ini saya memberikan update Premium Hot List lebih detil dalam bentuk comment lengkap dengan prioritasnya. Saham dengan prioritas no 1 adalah perhatian utama saya.

Tujuannya agar Anda lebih mengerti apa yang menjadi pemikiran dan juga hasil analisis saya pada saham2 berikut ini.

This is the best list today, yang saya lakukan dengan scanning A-Z manual dengan melihat pola grafik terbaik. Members, cek Hot List Anda.

Dari Amerika, pagi hari tadi Indeks Dow Jones di tutup pada level 18,597.70 atau menguat 23.76 poin (+0.13%). Begitu juga dengan Indeks S&P yang menguat 4.80 poin (+0.22%) di level 2,187.02.

Penguatan tersebut dipicu oleh rilisnya data tenaga kerja yang sebesar 262.000 atau turun 4000. Ini merupakan level terendah dalam sebulan. Rendahnya tingkat pemutusan hubungan kerja dan perekrutan yang sehat akan mendorong upah dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Di Indonesia sendiri, seperti ikut mendapat semarak dalam HUT RI pada 17 Agustus lalu, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 89.60 poin ke level 5461.45 . Dengan sektor yang menjadi pendorong utama adalah sektor aneka industri (+4.66%).

Hari ini BI juga akan umumkan 7 day repo rate. Dari 22 economist, 11 economist memperkirakan repo rate turun 25 bp menjadi 5% dari sebelumnya di 5.25%.

Ngomong-ngomong bagaimana hasil kinerja emiten pada semester I ini? Sebelum Anda menyimak ulasan kinerja emiten semester 1 lebih detil dalam Monthly Insight September 2016, saya akan mengulas beberapa garis besarnya dalam Kopisiang hari ini yang akan saya sajikan pada jeda siang setelah perdagangan sesi 1 hari ini.

Pastinya kopipagi 19 Agustus bermanfaat buat Anda !

Salam Profit,
@pakarsaham
CEO Ellen May Institute

Be a super performance trader! Your success is my happiness !


Ps : members manfaatkan semua update baik melalui realtime Premium Updates dan Call to Action dan penting bagi Anda untuk menyimak histori saham, replay video webinar dan tabel Hot List melalui platform di www.ellen-may.com/premiumaccess

Pps : Manfaatkan discount dari voucher HUT RI ke 71 untuk member baru & perpanjangan membership sebelum 31 Agustus 2016. Member baru klik bit.ly/grabvoucher
Untuk perpanjangan akan dikirimkan email khusus ke member hari ini.

Disclaimer : #kopipagi bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Solo, 57129, Surakarta, Indonesia

Analisis IPO Waskita Beton Precast

By   Teguh Hidayat

IPO Waskita Beton Precast mungkin merupakan IPO yang paling ramai dibicarakan di market di tahun 2016 ini, karena beberapa faktor. Pertama, dia BUMN, dimana kalau melihat IPO-IPO BUMN sebelumnya yang terbilang sukses dari sisi kenaikan harga sahamnya, seperti Wijaya Karya Beton (WTON) atau PP Properti (PPRO), maka IPO Waskita Beton ini juga diprediksi akan sukses. Kedua, ketika IHSG naik banyak dalam tiga bulan terakhir ini, maka saham-saham BUMN lapis dua (yang harga sahamnya di nominal ratusan Rupiah) naiknya lebih banyak lagi, dan harga perdana Waskita Beton ini kebetulan juga akan berada di level Rp400 – 500 per saham. Dan ketiga, Waskita Beton bergerak di bidang yang berhubungan langsung dengan pembangunan infrastruktur, yakni pembuatan beton precast dan ready mix untuk konstruksi jalan raya, jembatan, dll, dimana sejak setahunan lalu, boleh dibilang tidak ada cerita lain yang lebih hot dan konsisten di market kecuali soal pembangunan infrastruktur ini.

Namun terkait perusahaannya sendiri, apakah anda mengerti apa itu beton precast dan ready mix? Lalu bagaimana prospek, risiko usaha, serta track record kinerja perusahaan baik secara historis maupun yang terbaru? Okay, kita akan membahasnya disini.

Waskita Beton adalah anak usaha dari Waskita Karya (WSKT), dimana sebagai perusahaan konstruksi, WSKT tentunya memiliki unit usaha di bidang pembuatan beton precast, yakni beton semen untuk konstruksi jalan layang, tiang listrik, gorong-gorong, bantalan rel kereta api dll, yang dicetak di pabrik lalu dikirim satu per satu ke lokasi konstruksi, untuk kemudian dipasang. Berikut adalah gambar beberapa jenis beton precast yang diproduksi perusahaan (klik gambar untuk memperbesar):

Hingga Juni 2016, Waskita Beton memiliki delapan pabrik beton precast yang berlokasi tak jauh dari proyek-proyek konstruksi milik WSKT (umumnya konstruksi jalan tol), yakni di Cibitung (Cikarang), Sadang (Subang), Kalijati (Subang), Purwadadi (Subang), Karawang, Serang, Sidoarjo, dan Palembang. Sekitar 87% pendapatan Waskita Beton berasal dari penjualan beton precast, umumnya ke sesama anak usaha WSKT, dan selebihnya berasal dari penjualan ready mix, yakni beton cor yang dicetak langsung di lokasi konstruksi (pake truk molen yang gede itu lho). Waskita Beton membukukan laba bersih Rp230 milyar per Kuartal II 2016, yang mencerminkan annualized ROE 24.7% berdasarkan nilai ekuitas Rp1.9 trilyun, atau cukup baik. Pada tahun 2014 dan 2015, ROE Waskita Beton juga stabil diatas 20% per tahun.

Nah, ketika Pemerintahan baru dibawah Presiden Jokowi resmi dilantik pada bulan Oktober 2014, PT Waskita Beton Precast juga langsung didirikan pada bulan Oktober tersebut, ketika itu dengan target untuk IPO tiga tahun kemudian (berdasarkan peraturan BEI, sebuah perusahaan/PT baru bisa IPO setelah berdiri dan beroperasi minimal tiga tahun sebelumnya). Jadi ketika pemerintah dengan cepat mengucurkan dana ke BUMN-BUMN termasuk WSKT untuk membangun infrastruktur melalui mekanisme penyertaan modal negara (atau right issue, jika BUMN tersebut berstatus sebagai perusahaan Tbk), dimana WSKT sudah melakukan right issue-nya pada tahun 2015 kemarin, maka juga terdapat opsi untuk meraup dana tambahan dari investor di pasar modal melalui mekanisme IPO.

Tapi kalau WSKT sejak awal sudah listing di BEI, lalu perusahaan apa yang akan di-IPO-kan? Ya bisa IPO anak usahanya. Kalau WSKT gak punya anak usaha gimana? Ya tinggal ke notaris, bikin PT dimana WSKT menjadi pemegang sahamnya (jadi PT baru ini berstatus sebagai anak usaha WSKT), kemudian letakkan sebagian lini usaha WSKT dibawah PT yang baru ini, lalu tunggu 3 tahun. Maka kemudian lahirlah PT Waskita Beton Precast ini. Dalam kasus IPO Waskita Beton ini memang Pemerintah tidak perlu nunggu sampai 3 tahun sejak pendirian perusahaan (Waskita Beton akan listing tanggal 20 September nanti, atau gak sampai 2 tahun sejak pendirian perusahaan), tapi sepertinya dalam hal ini BEI melakukan pengecualian, karena ini urusannya sama bos besar (baca: Pemerintha).

Jadi kalau anda ikut IPO Waskita Beton ini, maka secara tidak langsung anda turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur yang digalang oleh pemerintah. Dari IPO-nya, Waskita Beton akan memperoleh tambahan modal sekitar Rp4 trilyun, yang akan sepenuhnya digunakan untuk modal kerja (pembelian bahan baku, gaji karyawan, dll), investasi pembangunan pabrik beton baru, dan meningkatkan kapasitas produksi dari pabrik-pabrik yang sudah ada. Berhubung WSKT sebagai induk perusahaan sudah memperoleh banyak sekali kontrak konstruksi hingga beberapa tahun kedepan, terutama pembangunan jalan tol dan jaringan transmisi listrik di Jawa dan Sumatera (dan WSKT sendiri tahun kemarin sudah memperoleh tambahan dana Rp5 trilyun dari right issue untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut), maka Waskita Beton sepertinya tidak perlu khawatir kekurangan pembeli untuk produk-produk beton yang akan dihasilkan nanti, karena sejak awal pembelinya sudah ada. Total nilai kontrak yang diperoleh WSKT sendiri sampai Juni 2016 tercatat Rp45.7 trilyun, atau kembali meningkat signifikan dibanding tahun 2014 dan 2015, dan ini belum termasuk tambahan kontrak yang bisa diperoleh perusahaan di masa yang akan datang. So, kalau bicara prospek maka cukup jelas bahwa Waskita Beton ini menawarkan prospek investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Lalu bagaimana dengan sahamnya?

Melalui IPO-nya, Waskita Beton akan melepas 10.5 milyar lembar saham baru yang mencerminkan 40% jumlah saham beredar perusahaan. Let say kita ambil harga terendah, yakni Rp400 per saham, maka Waskita Beton akan memperoleh dana Rp4.2 trilyun, sehingga nilai ekuitas perusahaan pasca IPO adalah Rp6.1 trilyun. Karena jumlah saham Waskita Beton setelah IPO adalah 26.4 milyar lembar, maka nilai bukunya adalah Rp231 per saham, sehingga PBV-nya 400 / 231 = 1.7 kali.

Dan berhubung saat ini PBV dari saham-saham konstruksi di BEI rata-rata mencapai 2 atau bahkan 3 kali, maka PBV segitu sekilas tampak murah. Namun perhatikan pula: Valuasi saham-saham konstruksi belakangan ini memang lagi tinggi-tingginya seiring dengan bullish IHSG, atau dengan kata lain valuasi saham konstruksi pada saat ini tidak mencerminkan rata-rata valuasi mereka dalam jangka panjang, karena kita tahu bahwa IHSG juga tidak selalu tinggi seperti sekarang, melainkan diwaktu-waktu yang lain pernah turun jugadan akan turun lagi suatu waktu nanti, karena itu merupakan siklus pasar yang normal.

Contohnya, ketika IHSG berada di posisi bottom pada Agustus 2015 lalu, maka saham-saham konstruksi/properti ketika itu juga turun cukup dalam, hingga PBV Adhi Karya (ADHI) (ini salah satu saham favorit penulis di sektor konstruksi) sempat hanya 1.4 kali. Demikian pula dengan PP Properti (PPRO), yang jeblok sampai Rp130 per saham dimana PBV-nya pada harga segitu cuma 0.9 kali. Contoh lainnya, pada tahun 2013, IHSG sempat melaju kencang dari 4,300-an hingga tembus 5,250 pada pertengahan tahun (naik hampir 1,000 poin hanya dalam waktu enam bulan), dan ketika itu ADHI dkk juga naik gila-gilaan hingga PBV mereka mencapai 4 kali atau bahkan lebih. Tapi di semester dua-nya, IHSG mulai turun dan terus turun, hingga balik lagi ke 4,200-an. Sementara ADHI? Well, dari sebelumnya dia naik dari 2,500 sampai sempat menyentuh 4,000, tapi selanjutnya dia turun ke posisi yang bahkan lebih rendah dari sebelum dia naik, yakni 1,400-an. Dan pada harga bottom-nya tersebut, PBV-nya hanya 1.4 kali.

Intinya sih, kalau kita pakai rata-rata valuasi saham konstruksi dalam jangka panjaaaang, katakanlah dalam 5 tahun dimana selama itu tentunya IHSG akan mengalami periode bullish dan bearish-nya secara bergantian, maka PBV saham-saham konstruksi sebenarnya bukan 2 – 3 kali, melainkan lebih rendah dari itu, kurang lebih sama saja seperti rata-rata PBV saham lain pada umumnya. Malah justru, karena saat ini PBV saham-saham konstruksi berada di level 2 – 3 kali, maka artinya posisi IHSG sekarang ini sudah cukup tinggi, dimana meski dalam jangka pendek bukan tidak mungkin IHSG naik lebih tinggi lagi (karena dimasa lalu, PBV WSKT dkk bahkan bisa mencapai 3.5 – 4 kali), tapi dalam jangka panjang pada akhirnya IHSG akan turun untuk menyesuaikan diri. Dan itu, sekali lagi, merupakan siklus pasar yang sangat normal.

Antara Siklus Pasar dan Timing

Kemudian kalau berdasarkan pengalaman, ketika sebuah emiten IPO maka sahamnya akan mengalami semacam masa transisi, dimana keputusan investor untuk membeli atau menjual sahamnya akan lebih dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak terkait langsung dengan fundamental perusahaan, yakni (seperti yang sudah disebut diatas): 1. Sejarah IPO-IPO sebelumnya, 2. Harga nominal saham, dimana saham dengan nilai nominal ratusan Rupiah biasanya naiknya lebih tinggi dibanding saham dengan nilai nominal ribuan, dan 3. Sentimen positif/negatif yang beredar.

Dan yang paling penting dari semuanya adalah: Kondisi pasar. Anda tahu kenapa IPO Waskita Beton ini ramai dibicarakan di publik dan diprediksi bakal sukses? Well, itu bukan karena perusahaannya bagus, sahamnya murah, atau semacamnya, karena tidak semua orang bisa menganalisis hal-hal tersebut. Yang benar adalah karena parena pasarnya lagi bagus, dimana IHSG lagi naik dan hampir semua orang sedang dalam posisi cuan sehingga punya cukup duit untuk beli saham baru (baca: saham IPO), apalagi jika saham baru tersebut terkait dengan sentimen positif yang sedang beredar, dalam hal ini pembangunan infrastruktur.

Tapi jika besok-besok IHSG turun, maka ya cerita IPO-nya bakal sepi lagi, dan sahamnya boro-boro melompat seperti yang diprediksi sebelumnya, melainkan bisa saja malah langsung nyungsep. Jadi dalam hal ini faktor timing sangat mempengaruhi kesuksesan IPO. IPO Wijaya Karya Beton (WTON) pada April 2014 lalu terbilang sukses karena IHSG ketika itu lagi naik, dan di bulan-bulan selanjutnya terus saja naik. Namun cerita berbeda dialami PP Properti (PPRO), yang meski sahamnya juga sempat melompat dari 185 ke 250 dalam hitungan hari setelah listing perdana di bulan Mei 2015, tapi karena IHSG-nya ketika itu mulai longsor maka sahamnya pun turut longsor hingga mentok di 130 pada Agustus 2015. Cerita yang lebih tragis lagi dialami Garuda Indonesia (GIAA), yang juga melakukan IPO besar-besaran pada Februari 2011, tapi pas banget ketika itu IHSG-nya lagi turun. Alhasil saham IPO-nya bahkan tidak laku dijual, dan setelah listing tanpa ampun sahamnya langsung jeblok dari harga perdana 750, hingga akhirnya mentok di 200-an.

Jadi selama ‘masa transisi’ inilah, pergerakan saham-saham IPO akan lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi IHSG, cerita yang beredar, dll. Kemudian setelah beberapa bulan atau maksimal satu tahun, maka barulah orang-orang akan balik lagi ke faktor fundamental dan prospek usaha jangka panjang. PPRO bisa naik lagi ke posisi sekarang karena memang kinerjanya bagus. Sementara GIAA, meski belakangan ini juga lagi naik seiring dengan euforia saham-saham BUMN, namun hingga 2015 lalu dia hanya mondar-mandir saja di harga bawah, karena memang kinerjanya jelek.

Kesimpulannya, untuk Waskita Beton ini juga sama: Kinerjanya bagus, prospeknya bagus, dan valuasinya cukup wajar. Tapi selama masa transisi-nya nanti, maka orang-orang tidak akan memperhatikan hal tersebut, melainkan lebih melihat kondisi IHSG dan lain-lain. Sehingga sekarang pilihannya ada dua: Jika anda berpendapat bahwa bullish IHSG masih akan berlanjut dalam jangka pendek, setidaknya sampai tanggal 20 September nanti (karena Waskita Beton akan listing perdana pada tanggal tersebut), then go ahead, anda bisa langsung join IPO-nya dari sekarang. Don’t worry, Waskita Beton ini barang bagus kok.

Tapi jika anda berpendapat bahwa posisi IHSG pada saat ini sudah berisiko dan bisa balik arah sewaktu-waktu, maka anda bisa masuk belakangan dengan cara membeli sahamnya nanti di market, kalau bisa tunggu selama beberapa bulan hingga ‘masa transisi’ saham Waskita Beton ini berakhir, sambil terus melihat perkembangan kinerja terbaru perusahaan dari kuartal ke kuartal. Intinya sekali lagi, Waskita Beton ini bagus indeed, tapi ini cuma soal timing saja.

PT Waskita Beton Precast, Tbk
Rating kinerja pada Kuartal II 2016: A
Rating Saham pada 400: A

Info Investor: Buku kumpulan analisis saham-saham pilihan edisi Kuartal II 2016 sudah terbit! Anda bisa memperolehnya disini.