Rabu, 14 Desember 2022

Aliran Uang gelap

Sekarang kondisi ekspor kita surplus. Tapi kenapa rupiah melemah. Mengapa permintaan dollar sangat tinggi? sementara valas berkurang di dalam negeri.? Kemana dollar yang kita dapat dari ekspor itu? nah saya mau jelaskan secara sederhana. Lagi lagi ini ulasan ala pedagang sempak. Karena lebih banyak membahas dari segi praktek dagang daripada akademis. Engga usah serius amat bacanya. Mungkin anda jarang mendengar istilah illicit financial flows (IFFs) atau dalam bahasa indonesia artinya aliran uang gelap ( ilegal). Tentu ini akan mudah dipahami kalau dikaitkan dengan isu penghindaran pajak (tax avoidance), pengelakan pajak (tax evasion) dan pencucian uang dari aktivitas kriminal. Untuk lebih detail baca dech buku “Capitalism’s Achilles Heel: Dirty Money and How to Renew the Free Market System” Itu yang nulis adalah Raymond Baker. Dia juga pendiri Global Financial Integrity (GFI), lembaga think-tank yang bertujuan untuk mengkuantifikasi aliran keuangan gelap. Kalau mau jujur, data ekspor batubara di neraca dagang international dengan data ekspor di Beacukai engga sama. Artinya data impor batubara dari Indonesia oleh negara lain, dengan data dalam negeri engga sama. Mengapa ? itu karena ketidakcocokan perdagangan antar negara (trade misinvoicing). Engga percaya? coba dech audit sederhana berdasarkan UN Comtrade Database dengan klasifikasi Harmonized System (HS) 6-digit. Mudah tahu kok, adanya trade misinvoicing berupa ekspor under-invoicing dan ekspor over-invoicing. Masih engga percaya? mari kita lihat data hutang luar negeri kita, rangking pertama kepada Singapore. Bukan kepada China atau AS atau Jepang. Itulah akibat adanya selisih pencatatan. Ekspor hasil devisa yang masuk ke Indonesia sedikit, lebih banyak parkir di luar negeri dan kemudian masuk secara legal ke indonesia lewat skema hutang. Itu uang milik orang indonesia sendiri. Sekian dekade, Indonesia mengalami lebih banyak aliran keuangan gelap yang masuk dibandingkan yang keluar. Masuknya uang itu bukan berarti bagus, tetapi justru semakin lama semakin besar kontrol mereka terhadap SDA dan politik. Makanya sulit bagi pemerintah mau kendalikan oligarki bisnis. Siapapun presidennya. Tahukah anda? Berdasarkan data dari Global Financial Integrity (GFI), Gross Excluding Reversal (GER), aliran keuangan gelap keluar dari Indonesia terbesar terdapat pada komoditas batu bara, selanjutnya berturut-turut diikuti oleh komoditas minyak sawit dan karet. Mereka ini sebenarnya trouble maker bagi ketahanan ekonomi kita, khususnya kekuatan devisa kita, mata uang kita. Tapi apa mau dikita, 50 daftar orang terkaya di indonesia, ya bisnis nya engga jauh dari Batubara dan Sawit. Dan sebagian besar mereka masuk dalam daftar tim sukses Presiden. Ada Yusuf Kalla. Dia jadi etua Dewan Pengarah Tim Pemenangan. JK juga pemilik konsesi batubara dibawah Group Kalla dan konsesi PLN program 35.000 MW.. Ada Juga Tim Bravo 5, mereka mantan pensiunan jenderal ( TNI/POLRI). Mereka semua pemilik konsesi batubara. Diantaranya Pak LBP pemilik konsesi tambang batubara atas nama Toba Energi. Ada juga Letjen Suadi, PT, Kutai Energi dan lain lain. Di dewan penasehat. Ada nama Osman Sapta Odang. Juga pemilik Konsesi batubara atas nama PT. Total Orbit. Hari Tanoe, pemilik konsesi tambang batubara dibawah MNC Energi and Natural resource. Pada tim Bendahara dipegang oleh Andi Samsudin Arsyad. Dia juga raja batubara di Kalimantan Selatan atas nama Jhonlin Group. Bersamanya juga ikut teman temannya yang masuk 10 top perusahaan tambang Batubara, yang juga pemilik pembangkit listri program 35,000 MW. by Erizeli Jeli Bandaro

Selasa, 13 Desember 2022

Focus kepada perbaikan ekonomi.

Minggu lalu LBP mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan diatas 5% atau minimal 5%, Kita terkuat dibandingkan negara G20. Saya mengerutkan kening. Mengapa dia begitu optimis? Apakah tidak ada orang sedikit ngerti ekonomi di sekitar dia, setidaknya orang yang bisa baca data ekonomi makro dalam dan luar negeri. Tapi itulah politik. Saya berasumsi positip saja bahwa opung sedang bicara politik sebagai Menko, bukan ekonomi. Itu hak dia. Kini, “ Kita lagi estimasi, tapi kurang lebih di sekitar 5% atau sedikit di bawah 5%," kata Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu. Itu artinya optimis tidak lagi. Nah kan. Apa sebabnya ? laporan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 50,3 November 2022. Angka ini melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 51,8. Apa artinya? itu hanya secuil masuk jurang resesi. Apabila index PMI jatuh ke level di bawah 50, maka ekonomi kontraksi. Siap siap lah berseluncur ditengah keretakan fundamental produksi. Walau Index PMI masih diatas 50, tetapi pengaruhnya sangat significant. Gelombang PHK meluas. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (10/12/2022). Menurutnya, penyebab gelombang PHK ini adalah situasi dunia yang kian memburuk dikhawatirkan akan memukul perekonomian dalam negeri dan berujung kepada pemutusan hubungan kerja (PHK). "Tekanan capital outflow, depresiasi nilai rupiah, serta penurunan ekspor dan kinerja manufaktur yang berpotensi meningkatkan PHK menjadi dampak risiko eksternal yang harus mendapatkan perhatian lebih untuk diantisipasi," tegas Airlangga. Lantas apa antisipasinya ? sejak tahun 2014 kurs rupiah Rp. 11.200/1USD. Kini rupiah sudah Rp. 15.600. Itu artinya terkoreksi 39%. Kalau anda pegang tukar dolar tahun 2014 USD 100 hasilnya Rp. 1.120.000. Tapi kini uang Rp. 1120.000 itu anda belikan dollar, Hanya dapat USD 72. Bayangkan. Anda engga salah apapun. Tapi uang di dompet anda berkurang hanya karena percaya kepada rupiah. Mengapa saya tulis ini.? Saya minta agar elite politik focus kepada perbaikan ekonomi. Buat aturan tegas, bila perlu pakai UU darurat militer. Bagi siapa saja yang simpan hasil ekspor di luar negeri, dipidana. Ancaman hukuman mati. Jadi engga seenaknya mereka nikmati SDA dan ikut ambil bagian hancurkan rupiah. Penghematan harus dilakukan secara luas, terutama kurangi korupsi. Paksa Pemda harus cepat belanjakan APBD, kalau engga, pecat mereka. Itu penting agar belanja domestik bisa berfungsi jadi jaring pengaman nasional. Mending Pemilu tunda aja sampai ekonomi membaik. Just like that. Kalau memang punya sense of crisis. Kalau engga, yo uwes. Sakarep dewe lah by Erizeli Jeli Bandaro

Jumat, 09 Desember 2022

NU dan Muhammadiyah sayap NKRI

Awalnya Islam itu masuk ke Indonesia lewat misi dagang para ulama dari China dan Arab. Awal islam diperkenalkan, tidak ada pertentangan yang berarti dengan budaya lokal. Penyiar agama yang datang itu hanya meluruskan Tauhid dan Akhlak. Selebihnya mereka tidak ubah. Lambat laun tradisi Islam terutama di Sumatera dan Jawa dianggap tidak islami. Karena masih bercampur denga tradisi yang dianggap bertentangan dengan ajaran islam yang murni. Gerakan pembaharuan Islam ini diawali dengan kepulangan tiga orang haji dari tanah suci tahun 1803 bernama Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang. Selama di Mekah, ketiganya menyaksikan arus pembaharuan Islam yang dikenal dengan gerakan Wahabi. Caroll Kersten dalam buku “ History of Islam in Indonesia: Unity in Diversity” gerakan wahabi bisa juga disebut politisasi Islam. Kaum Padri ingin menguasai kerajaan Minang Kabau yang didominasi oleh kaum adat. Tujuannya agar islam diterapkan secara murni ( tanpa adat) dan sekaligus mengusir Balanda. Namun digagalkan oleh masuknya Belanda dalam perang Padri. Awal abad 20, gerakan pembaharuan islam datang lagi. Kali ini dipicu oleh tokoh pembaharu dari Mesir seperti Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh dan Rasjid Ridha. Gerakan yang lebih dikenal dengan ide “Pan Islamisme” ini mengusung pemikiran Islam yang lebih modernis seperti: membuka pintu ijtihad, menghindarkan ummat Islam dari kejumudan, bid’ah, khurafat dan tahyul. Putra Minang Kabau yang tinggal di Arab ( Makkah) bernama Syekh Ahmad Chatib Al Minangkabawi, termasuk salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam gerakan pembaharuan islam, bukan hanya di Arab tetapi juga sampai ke Indonesia. Nama besar Syekh Ahmad Chatib Al Minangkabawi, mengundang pelajar dari Jawa dan Sumatera untuk berguru kepadanya. Diantara muridnya adalah Muhammad Darwis atau yang kita kenal KH Ahmad Dahlan dan KH Muhammad Hasyim bin Asy’ari Al Jumbangi rahimahullah. Mereka berdua ini setelah berguru di Makkah, kembali ke tanah air. KH Ahmad Dahlan mendirikan Jam’iyyah Muhammadiyyah-.Dan KH Muhammad Hasyim bin Asy’ari mendirikan Jam’iyyah Nahdlatul ‘Ulama. Memang sedikit berbeda perjuangan Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama. Kalau Muhammadiyah interpretasinya lebih tertuju pada bidang sosial dan bidang pendidikan, sedangkan Nahdlatul Ulama mengarah di bidang agama dan sosial politik. Dalam hal Fiqih, antara NU dan Muhammadiyah tidak punya perbedaan prinsipil. Kitab fiqih Muhammadiyah 1924 isinya sama dengan kitab-kitab pesantren NU. Namun keduanya tak bisa dipisahkan dengan gerakan politik Islam khususnya menghadapi kolonial Belanda. Selama periode 1912-1926, Muhammadiyah tegas menyebut diri bukan sebagai organisasi politik. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa guratan-guratan wajah politik Muhammadiyah tampak begitu nyata. Tercatat, KH. Ahmad Dahlan termasuk sosok yang sangat dekat dengan Budi Utomo, Sarekat Islam, dekat pula dengan KH. Misbah (Komunis), dan termasuk dekat dengan kalangan Ahmadiyah. Pada periode selanjutnya, KH. Mas Mansur bahkan terlibat dalam pendirian Partai Islam Indonesia (PII). Pada Tanwir Muhammadiyah tahun 1938, Muhammadiyah memutuskan untuk mengijinkan KH. Mas Mansur –yang saat itu menjabat sebagai Ketua Muhammadiyah– menjadi pimpinan PII. Bersama NU dan PSII, tahun 1937 Muhammadiyah juga terlibat dalam pendirian Majlisul Islam A’la Indonesia (MIAI). Ketika lahir Masyumi yang pendiriannya difasilitasi Pemerintah Jepang tahun 1943, Muhammadiyah pun terlibat di dalamnya. Oleh Prof. Merle Calvin Ricklefs tokoh sejarawan Australia, berdirinya MIAI disebutnya sebagai upaya untuk mengendalikan Islam. Sementara Prof. Dr. H. J. Benda, Yale university menyebut bahwa diciptakannya Masyumi yang diberi status hukum langsung pada hari didirikannya, tak ayal lagi merupakan kemenangan politik Jepang terhadap Islam. Lahirnya Masyumi merupakan salah satu cara Jepang untuk mengendalikan umat Islam. Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dibentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Ditunjuk 9 tokoh untuk membuat rumusan Pancasila. Tokoh Panitia Sembilan terdiri dari dua golongan yakni 5 dari golongan Islam dan 4 dari golongan nasionalis. Golongan Islam yakni Abikoesno Tjokrosoejoso (Partai Sarekat Islam Indonesia), Abdul Kahar Moezakir (Muhammadiyah), Agus Salim (mantan tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia dan pendiri Pergerakan Penyadar), Abdul Wahid Hasyim (Nahdlatul Ulama). Sementara dari golongan nasionalis yakni Soekarno, Moh Hatta, AA Maramis, dan Moh Yamin. Dari 9 tokoh ini hanya AA Maramis yang bukan islam. Panitia sembilan melahirkan Piagam Jakarta. AA Maramis ditugaskan oleh Panitia 9 membentuk UUD 45. Pada penyusunan pembukaan UUD 45, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dihapus. Karena memang dalam Panitia 9, AA Maramis termasuk yang paling keras menentang sila Pertama Piagam Jakarta itu. Sebagai konpensasi dan jalan tangan, Mr. Muhammad Yamin mengusulkan terkait urusan agama Islam harus diurus oleh kementerian yang istimewa ( Kementrian Agama ). Namun usulan M. Yamin itu ditolak pada sidang PPKI II pada 19 Agustus 1945. Kala itu PPKI tengah membicarakan pembentukan kementerian/departemen Indonesia. Kembali usulan Mr. M Yamin disampaikan pada Sidang Pleno Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 25-27 November 1945. Akhirnya disetujui. Melalui Penetapan Pemerintah No 1/S.D. tanggal 3 Januari 1946 (29 Muharram 1365 H) Indonesia resmi memiliki Kementerian Agama, sampai sekarang. Setelah Indonesia merdeka, era Soekarno, posisi kementrian Agama dipegang oleh tokoh dari NU dan Muhammdiyah. Menteri Agama dari NU adalah KH Abdul Wahid Hasyim (ayah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur), KH Fathurrahman Kafrawi, KH Muhammad Ilyas, KH Masjkur, KH Wahib Wahab, dan Prof. KH Syaifuddin Zuhri. Dari Muhammadiyah adalah H. Rasjidi (di era Kabinet Sjahrir I), Achmad Asj'ari (Kabinet Amir Sjarifuddin I), atau Fakih Usman (Kabinet Wilopo).Peran tokoh NU lebih dominan dibandingkan Muhammadiyah. Namun saat NU bergabung dengan Nasakom ( nasionalis, agama dan komunis.), Muhammadiyah menyatakan keluar dari barisan nasional. Setelah Soekarno tidak lagi jadi Presiden, PKI tumbang. Masuk era orde baru. Soeharto terpilih sebagai presiden. Posisi NU melemah dari politik. Tahun 1971, Pak Harto menunjuk Prof. Dr. Abdul Mukti Ali sebagai Menteri Agama. Setelah itu Menteri agama dipegang oleh bukan NU. Sementara Muhammadiyah mendapatkan posisi kuat di era Soeharto. Walau perlakuan Soeharto berbeda terhadap NU dan Muhammadiyah namun prinsip perjuangan amar ma'ruf nahi munkar tetap sama. NU dibawah Gus Dur ( KH KH Abdurrahman Wahid) , menentang rezim Orba dengan mengunakan pendekatan strategi kultural anti rezim. Sementara Muhammadiyah, karena diuntungkan oleh pemerintah Orba, menggunakan "pendekatan struktural” yang pro-rezim. Dan puncaknya, paska kejatuhan Soeharto. NU mendukung berdirinya PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa) dan Muhammadiyah mendukung berdirinya PAN. Hasil Pemilu 1999 dibentuknya Poros Tengah DPR/MPR yang merupakan koalisi partai Islam. Gus Dur ( NU) jadi Presiden dan Amin Rais ( Muhammadiyah) jadi ketua MPR. Kedua tokoh inilah jadi lokomotif reformasi. Secara kelembagaan antara NU dan Muhammadiyah tidak punya perbedaan dalam memperjuangkan NKRI. Tetapi dalam setiap era dua ormas besar ini tidak bisa menghindar dari politik, terutama para tokohnya, juga tentu pengikutnya. Apalagi di era demokrasi langsung, dua ormas besar ini juga berada dibalik lahirnya Parpol islam seperti PPP, PBB, PAN dan PKB. Kini menjelang tahun 2024, baik Muhammdiyah maupun NU secara kelembagaan memilih tidak ikut sebagai influencer Capres. Dua ormas besar ini sudah menjelma jadi sayap NKRI. Pengalaman panjang dalam pergolakan politik, membuat mereka dewasa dan kuat untuk Indonesia satu. by Erizeli Jeli Bandaro

Kamis, 08 Desember 2022

Ketahanan pangan.

Tadinya orang yang tinggal di daerah khatulistiwa seperti nusantara ini, tidak makan beras. Tetapi makan umbi umbian dans Sagu. Itu mudah menanamnya dan tidak perlu irigasi segala. Populasi belum banyak. Jadi wajar saja orang makan dari yang tersedia di alam. Tetapi bertambahnya populasi dan berkembangnya pengetahuan dari luar. Orang mulai menggunakan cara bercocok tanam. Masuknya peradaban China, orang Indonesia belajar cara menanam padi. Bukan hanya cara menanam tapi juga mengubah kebiasaan dari makan umbian ke makan nasi. Begitulah cara manusia menyesuaikan diri dan survival. Tidak seperti Malthusian teori yang meramalkan populasi bertambah, kelaparan mencaman. Julian Cribb, dalam “The Coming Famine “ , menjelaskan bahwa kekurangan pangan global tidak dapat dihindari jika umat manusia tidak segera memikirkan kembali cara makan, bertani, dan menangkap ikan. Artinya tekhnologilah sebagai solusi untuk mengatasi bertambahnya populasi dan terbatasnya sumber daya. Kalau bicara tekhnologi tentu juga bicara tentang perubahan. Termasuk perubahan pola makan dan jenis makanan. Donald Carlson, menulis dalam “ Food Security Secrets Review - Is it Really RIGHT For You? mengajarkan kepada kita agar ambil bagian dari ketahanan pangan. Yaitu dengan cara mengubah kebiasaan makan dan membangun pertanian berbasis industri seperi estate food. Namun imenurut Cribb, itu semua hanya mungkin bila pemerintah meningkatkan perhatian kepada research pertanian dan social engineering masyarakat yang berbasis keanekan ragaman makanan. Tapi jangan sampai pula kebiasaan makan itu lahir dari propaganda bisnis yang tidak punya pijakan sains yang kuat. Anthony Warner’s dalam “Ending Hunger – the Quest to Feed the World Without Destroying it” punya pandangan kuat soal fenomena ini. Ia menantang mitos bahwa makan makanan organik membantu mengatasi kemiskinan atau melindungi lingkungan. Ini sejalan dengan pendapat dari Norman Borlaug, sang biologiwan, agronom, filantrop, dan peraih anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel untuk tahun 1970, ia dijuluki sebagai "Bapak Revolusi Hijau” Warner merekomendasikan agar orang beralih ke pola makan yang tidak terlalu bergantung pada produk hewani. Dia percaya bahwa konsumsi produk hewani menyumbang hampir 15% dari emisi rumah kaca dan tumbuh dengan cepat, diperkirakan menjadi dua kali lipat pada tahun 2040 berdasarkan tren saat ini. Dia merekomendasikan untuk mengubah pola makan menjadi lentil, kacang-kacangan, buncis, dan makanan nabati lainnya. Selain itu, sikap yang lebih terbuka terhadap modifikasi genetik makanan, yang dapat meningkatkan hasil dan kepadatan nutrisi. "Pertanian saat ini membebani udara, tanah, air, tanah, dan setiap makhluk di Bumi. Produksi makanan memiliki lebih banyak dampak negatif terhadap planet ini daripada aktivitas manusia lainnya.” Kata Warners memperingatkan. Berdasarkan hal ini ia berpendapat ada kebutuhan mendesak untuk perubahan, dengan intervensi pemerintah dalam sistem pertanian. Tapi Cribb kecewa karena anggaran pemerintah untuk riset ketahanan pangan negara ketiga terus menyusut. Akibatnya, hasil panen tidak mengalami peningkatan significant. Mengapa ? Ketahanan pangan juga harus mencakup kehandalan sistem rantai pasokan ( pupuk, bibit, anti hama, peralatan). Sehingga antar negara dan wilayah terhubung satu sama lain dengan harga yang efisien. Ini masalah bisnis. Kalau ketahanan pangan masih dikelola secara tradisional, itu jelas tidak efisien dan bikin frustrasi petani. Bayangkan saja, harga beras international USD 440/ton. Itu sama dengan harga CIF Rp. 7000 /kg termasuk logistik. Sementara harga beras di Indonesia di heler saja harganya Rp. 10.500. Dengan pengolahan yang tidak efisien, engga mungkin Indonesia jadi supply chain pangan secara global. Dalam negeri saja tidak feasible kok.. Tapi kalau sudah dikelola dengan pendekatan industri seperti negara maju, maka sistem rantai pasokan mutlak diterapkan. Mengapa ? Paparan oleh N. Chandrasekaran, G. Raghuram dalam buku “ Agribusiness supply chain management” , menyebutkan bahwa di dunia sekarang ini, perusahaan bersaing dalam rantai pasokan. Dengan banyaknya faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman, rantai pasokan yang dirancang dengan baik adalah suatu keharusan. Mereka yang memiliki kemampuan untuk membangun rantai pasokan yang khas dan menjadikannya sebagai aset strategis yang bisa tumbuh berkelanjutan. by Erizeli Jeli Bandaro

Rabu, 07 Desember 2022

Harga international beras

Harga international beras desember 2022 per ton usd 440. Kalau kurs Rp 15.400/dollar. Maka harga per kg adalah Rp 6776. Tambah ongkos kapal ( CIF) per kg dan lain lain jadinya Rp 7000/Kg. Nah kalau harga beras di penggilingan Rp. 10.200/kg. Itu bedanya Rp 3.200/Kg Apa kesimpulannya ? Impor ini memang motif nya business. Cuan engga kecil. Hitung aja. Katakanlah, Untung Rp 1000/kg saja. Kalau 200.000 ton beras , profit sebesar Rp 200 miliar sekali shipment. by Erizeli Jeli Bandaro

Krisis inggris.

Kerajaan Inggris mengalami krisis yang semakin mengerikan. Daya rusaknya terhadap fundamental ekonomi inggris setara dengan krisis tahun 2008. Berawal krisis keuangan dan akhirnya menuju krisis struktural. Harga pangan naik dan mulai terasa mahal bagi kelas menengah. Saya tidak akan mengkaji lebih jauh dari segi moneter dan fiskal. Saya hanya mau cerita dari perspektif politik dan bisnis saja. Anda tahu kan Dubai? Tahu dong. Itu negara tajir di Timur Tengah. Negara super modern dan kosmopolitan dengan kemewahan ala abad 21. Apa yang membuat Dubai begitu tajir dan cepatpertumbuhan ekonominya ? sederhana saja. Kalau anda punya barang antik atau barang berharga seperti permata atau baru berharga, anda bisa jual di Dubai tampa perlu dokumen asal usul barang. Kebayang dong, Dubai jadi wilayah cuci uang yang efektif. Tapi bukan hanya sekedar tempat cuci uang, mereka juga sediakan underlying yang properly. Dubai juga melengkapi dirinya sebagai boutique investment. Mereka create investment opportunity yang legetimate dan visioner. Terutama property dan infrastruktur. Disamping itu Dubai menyediakan kanal instrument pasar uang dan modal yang memungkinkan bisa diakses secara private banking oleh investor di seluruh dunia. Uang mengalir derah ke Dubai, dan dari sanalah Dubai mendulang fee dan pajak tak terbilang. Nah apa yang terjadi pada Dubai, juga sebenarnya itulah yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi Kerajaan Inggris sebelumnya sekian dekade. Berdasarkan UU Trustee , inggris menjadi tempat penyimpanan uang haram dari seluruh dunia. Inggris juga punya wilayah persemakmuran dan wilayah bebas pajak. Seperti Singapore, Hong Kong, BVI dan lain lain. Wilayah ini menjadi satelit London Financial Center. 2/3 uang haram di dunia dikelola oleh fund manager di London. Maka jadilah Inggris sebagai tempat para elite oligarchi uang pengatur dunia. Untuk lebih jelas anda bisa baca buku Butler to the World. How Britain Helps the World's Worst People Launder Money, Commit Crimes, and Get Away with Anything oleh Oliver Bullough. Lantas mengapa akhirnya Inggris tumbang juga ekonominya? Kelas menengah Inggris semakin tercerahkan untuk jadi orang soleh. Standar moral mereka tinggi setinggi tingkat kesejahteraan mereka. Gerakan good and faith itu meluas. Apalagi Inggris menampung migran berasal dari Timur Tengah, yang sebagian besar mereka adalah oposan di negaranya. Oposan ini ikut mempengaruhi perubahan mental orang inggris. Otomatis, kebijakan kerajaan tidak lagi pro para gangster pasar uang. Sejak Brexit, Britania Raya menarik diri dari Uni Eropa pada tanggal 31 Januari 2020. Inggris jadi negara sholeh. Lucu ya bro, Dubai berubah dari negara soleh menjadi negara tempat berkumpulnya para gangster uang, justru inggris berubah jadi negara suci uang haram. Apa yang terjadi ? sejak tahun 2020, eksodus uang haram keluar dari inggris lebih dari USD 10 trilion. Bukannya hanya dari inggris, termasuk juga dari negara persemakmuran. Kemana pindahnya ? ya ke Dubai. Kini rakyat Inggris sadar, ternyata mereka makmur selama ini karena Kartel uang haram dari Rusia, NY, Ukania, Kolumbia, Argentina, Afrika, termasuk dari Indonesia. Ternyata jadi negara sholeh itu engga mudah. Karena paradox. Dunia ini sudah dari sononya brengsek. Mau gimana lagi. Janji Tony Blair mantan PM Inggris akan bawa uang untuk invest di IKN Indonesia terpaksa gagal total by Erizeli Jeli Bandaro

Krisis pangan setelah COVID-19

Kalau harga minyak jatuh. Itu tidak akan membuat dunia panik. Bahkan happy. Tetapi kalau harga pangan naik, itu akan jadi masalah serius. Krisis kesehatan COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi, dan dengan cepat memperburuk krisis ketahanan pangan dan gizi. Dalam hitungan minggu, COVID-19 telah menunjukkan risiko, kerapuhan, dan ketidakadilan yang mendasarinya dalam sistem pangan global, dan krisis pangan sudah di depan mata. Jokowi meminta jajarannya memperhatikan stok bahan pangan di masa pandemi COVID-19. Jokowi menyampaikan peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) soal ancaman krisis pangan akibat virus Corona. Apalagi tingkat swasembada pangan kita 54,8 pada tahun 2018. Ini sangat mengkawatirkan. Beras penting karena merupakan makanan pokok bagi separuh populasi dunia, termasuk sekitar satu miliar orang kekurangan gizi yang tinggal di Asia dan Afrika Barat. Kerusuhan pangan terburuk selama krisis 2007-08 bukanlah tentang harga roti, tetapi harga semangkuk nasi. Saat ini, hanya beras yang berdiri di antara kita dan krisis pangan yang parah. Dunia tidak dapat menghindari serangan inflasi pangan yang sangat besar, yang akan sangat menyakitkan bagi negara-negara pengimpor pangan seperti Mesir, Turki, dan Indonesia. Kelaparan akan meningkat. Bahkan negara maju pun akan melihat kenaikan tajam harga supermarket. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, harga pangan telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Bahkan secara riil, disesuaikan dengan inflasi, indeks makanan FAO hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 1974. Pada tahun lalu, harga gandum di Eropa melonjak hampir 65% dalam dolar, jagung naik hampir 38% dan minyak sawit naik hampir 55%. Namun, harga beras patokan turun hampir 20% selama periode yang sama. Menipisnya stok beras dunia secara terus-menerus menempatkan dunia dalam situasi genting lebih dari satu dekade yang lalu. Setiap tahun dari tahun 2000-01, dunia mengkonsumsi lebih banyak beras daripada yang diproduksinya, dengan cuaca buruk yang merusak hasil panen. Pada 2006-07, stok telah turun ke level terendah dalam 20 tahun. Tanpa buffer, pertanyaannya adalah kapan, bukan jika, harga akan melonjak. Dari 24 negara eksportir utama pangan dan pertanian dunia ternyata 10 negara merupakan kelompok negara maju atau negara industri, yaitu: Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Perancis, Spanyol, Kanada, Belgia, Italia, Australia, Selandia Baru, Inggris, Denmark. Jumlah negara tersebut akan bertambah apabila Rusia, Chili, dan Polandia dimasukkan. Artinya, perdagangan pertanian dan pangan yang bersumber dari negara maju mendominasi dunia. Dari 24 negara pengekspor pangan dan pertanian utama dunia tersebut, Indomesia urutan ke-24. Itupun hanya memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor pangan dan pertanian dunia sebesar 1.0 persen pada tahun 1995 menjadi 1.1 persen pada tahun 2017. Dengan komposisi perdagangan pangan dunia tersebut, dan disituasi krisis ekonomi bersamaan dengan krisis COVID-19, negara negara maju tersebut akan menggunakan bargain posisi mereka sebagai pengekspor pangan. Ini akan memacu kenaikan harga pangan dunia. WTO sudah mengkawatirkan hal ini jauh sebelumnya. Pada tahun 1993, selama fase terakhir negosiasi perdagangan Putaran Uruguay di bawah Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan, sebagian besar negara produsen pertanian menolak kebebasan negaranya membatasi eksport. Alasannya mereka lebih utamakan pasokan dalam negeri. Bagi negara yang kaya dan populasi kelas menengahnya besar, kenaikan harga tidak ada masalah. Mereka tetap bisa beli. Tetapi bagi negara yang populasi rakyat miskin banyak seperti India, philipina kenaikan harga ekpor pangan aakn berdampak serius bagi rakyatnya. Dengan tingginya harga pangan dunia akan mendorong pengusaha melakukan ekspor dan memangkas suplai ke dalam negeri. Harga pangan dalam negeri tentu akan menyesuaikan dengan harga international. Hal itu menyebabkan kelaparan karena orang miskin yang menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk makanan tidak akan bisa membeli makanan jika harga naik dua atau tiga kali lipat. Untuk diketahui Amerika Serikat, Kanada dan Australia adalah raja pangan dunia. Mereka mengekspor sebagian besar dari output mereka. AS umumnya mengekspor 50 persen gandumnya, sementara tahun lalu Australia dan Kanada masing-masing mengirimkan 60 persen dan 70 persen produksi panganya ke luar negeri. Pertanyaannya sekarang adalah: apa yang terjadi bila eksportir biji-bijian utama seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia mengurangi ekspor mereka? dan menjadikan hegemoni pangan sebagai bargain politik dunia. Kalau mereka mengurangi ekspornya, harga pangan dunia akan melambung. Maka dapat dipastikan dunia ketiga seperti Timur tengah, Afrika, Asia akan mengalami krisis pangan. Bagaimanapun tidak ada negara yang dapat secara strategis menggunakan batasan ekspor sebagai alat diplomatik atau politik kecuali ia memonopoli pasar ekspor. Setelah mendapat pelajaran dari kedua kegagalan itu, AS tidak pernah lagi mencoba memperkenalkan pembatasan ekspor sebagai senjata politiknya. Walau pengaruhnya sangat besar terhadap harga international. Pasal 12 Perjanjian WTO tentang Pertanian secara efektif diabaikan oleh negara-negara anggota WTO. Sementara harga biji-bijian global naik tiga kali lipat pada , indeks harga konsumen untuk bahan makanan naik hanya 2,6 persen. Yang lebih penting bagi ketahanan pangan global adalah pengentasan kemiskinan dan perluasan produksi pangan di negara-negara berkembang. Ada dua elemen dalam ketahanan pangan. Satu, adalah apakah orang punya cukup uang untuk membeli makanan. Kedua, adalah apakah orang benar-benar dapat mengamankan atau memiliki akses ke makanan. Faktor-faktor ini dapat diulang sebagai akses ekonomi dan akses fisik. Faktor-faktor ini dapat diulang sebagai akses ekonomi dan akses fisik. Negara miskin mungkin kekurangan keduanya. Penurunan pendapatan yang signifikan karena pandemi COVID-19 akan menyebabkan kenaikan harga pangan. Pandemi virus Corona yang sedang berlangsung dapat menyebabkan krisis pangan di negara-negara miskin karena masalah dalam akses ekonomi dan fisik. Bagi Indonesia, setidaknya dengan adanya COVID-19 ini , harus benar benar menyadarkan pemerintah agar masalah ketahanan pangan bukan hanya politik dalam negeri mengamankan stok, tetapi memastikan nasip rakyat tidak tergantung dari impor. Caranya ?memperluas hasil pangan, sumber daya pertanian seperti tanah pertanian harus diamankan dari serobotan lahan property dan industri. Peningkatan luas lahan pertanian harus serius diupayakan terus. Agar tingkat swasembada kita bisa mendekati 100%. Kalau kejadian krisis pangan, kita bisa menghentikan ekspor dan mengkonsumsinya secara domestik. Ketergantungan ketahanan pangan dari impor sangat beresiko terhadap NKRI. Suriah hancur karena diawali oleh krisis pangan. Solusi. Langkah pertama adalah merombak infrastruktur rantai pasok pangan agar tahan iklim. Ini berarti membangun infrastruktur seperti cold storage, gudang, konektivitas pedesaan, dan layanan digital yang dapat diakses dan terjangkau oleh petani. Banjir Pakistan baru-baru ini menunjukkan pentingnya membangun gudang makanan tahan iklim seperti silo. Teknologi seperti sistem peringatan dini untuk peristiwa terkait iklim ekstrem, atau layanan saran dan prakiraan cuaca online, dapat membantu petani mengelola tanaman mereka dengan lebih baik. Konektivitas pedesaan yang lebih baik dapat mendukung logistik pasokan pertanian, sementara teknologi seperti penginderaan jarak jauh dapat meningkatkan perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan melalui pemantauan dan diagnostik Kedua, kita harus memastikan bahwa produksi pangan cerdas iklim melalui pendekatan seperti mengintegrasikan pengelolaan sumber daya alam ke dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Menyeimbangkan produktivitas dengan hasil adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menuntut perspektif yang jauh lebih luas yang mencakup seluruh rantai pasokan makanan mulai dari produksi hingga pemrosesan, pengemasan, transportasi, dan akhirnya ke konsumen. Ketiga, kita harus menggunakan solusi berbasis alam untuk mendukung produksi pertanian sambil membantu meregenerasi ekosistem. Solusi berbasis alam melibatkan konservasi atau rehabilitasi ekosistem alami dan peningkatan atau penciptaan proses alami dalam ekosistem yang dimodifikasi atau buatan. Solusi ini mungkin termasuk wanatani berbasis masyarakat, yang memperbaiki tanah dan melindungi keanekaragaman hayati sambil meningkatkan ketahanan tanaman dan mata pencaharian pedesaan. Mengintegrasikan flora asli ke padang penggembalaan ternak, mengurangi intensitas pengolahan tanah, dan memulihkan habitat yang penting bagi kesehatan daerah aliran sungai, adalah contoh bagus lainnya dari solusi berbasis alam. Menyampaikan solusi ini dan lainnya menuntut perubahan transformatif dan inovasi di setiap titik di sepanjang sistem pangan. Ini juga akan melibatkan perubahan perilaku dalam pola konsumsi kita. Peran sektor swasta akan sangat penting, melalui investasi cerdas di bidang pertanian yang memberikan dampak pembangunan sekaligus keuntungan. Pada tingkat individu, konsumen dapat membantu dengan mengubah kebiasaan pola makan mereka menuju makanan nabati bergizi yang menghasilkan lebih sedikit emisi daripada produksi makanan hewani. Makanan hewani merupakan hampir 57% dari emisi gas rumah kaca global dari produksi makanan, dan peralihan ke makanan nabati dapat menyebabkan pengurangan emisi ini secara signifikan. Organisasi pembangunan juga memiliki peran penting. Baru-baru ini, ADB mengumumkan ambisinya untuk menginvestasikan $14 miliar guna mengatasi tantangan jangka pendek dan jangka panjang terhadap ketahanan pangan antara tahun 2022-2025. Dukungan ADB dan WB akan fokus pada area termasuk input pertanian, produksi dan distribusi pangan, perlindungan sosial, irigasi, dan pengelolaan sumber daya air. Hal ini juga mengakui pentingnya membina kerja sama regional yang lebih besar untuk menghindari ancaman tindakan proteksionis yang memperparah kerawanan pangan secara global. Prioritas langsungnya adalah untuk mendukung orang-orang yang rentan, dan dalam jangka panjang untuk memperkuat sistem pangan terhadap perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Tanpa kemajuan iklim dan keanekaragaman hayati, tidak akan ada kemajuan pangan. Skala ancaman rangkap tiga ini menuntut tingkat kerja sama sektor multilateral, swasta, dan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita perlu bertindak sekarang sebelum dampak perubahan iklim semakin parah, membuat lebih banyak keluarga rentan dan kelaparan, dan mengikis kemakmuran yang diperoleh dengan susah payah di kawasan ini by Erizeli Jeli Bandaro

Selasa, 06 Desember 2022

Demokrasi dan kapitalisme dipersimpangan jalan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan ketidakpastian ekonomi di global saat ini memiliki pola berbeda berbeda dibanding sebelumnya. Ketidakpastian yang terjadi sekarang ini menurutnya, semakin cepat berubah. Jokowi saat berpidato di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Rabu (30/11/2022). “ Oleh sebab itu 2023 betul-betul kita harus waspada saya setuju harus optimis tapi harus tetap hati-hati dan waspada. Yang pertama itu ekspor Indonesia tahun ini tahun lalu melompat jauh tapi hati-hati tahun depan bisa turun,” Itulah ekonomi pasar. Betapa bebasnya pasar sehingga negara tidak berdaya untuk bersikap. Kecuali menanti apa yang terjadi , untuk dipikirkan apa solusi. Sebagaimana dijelaskan oleh Rainer Zitelmann dalam The Power of Capitalism. Kapitalisme bukanlah masalah, tetapi solusi. Tapi tidak bagi Jacob Soll sang prefesor ekonomi, dalam karyanya, Free Market: The History of an Idea. Soll menyalahkan pemerintah sebagai sumber masalah kegagalan kapitalisme. Saya tidak sepenuhnya sependapat dengan Soll. Soll lupa akan Adam Smith dalam “ The Theory of Moral Sentiments" (1759) and "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations" (1776). Salah memahami Capitalism and Freedom" dari Bapak Neoliberal Milton Friedman. Kalau pemerintah salah mengadopsi prinsip moral kapitalisme, itu ada benarnya. Ini masalah moral dan kepentingan. Yang kadang kebijakan politik pragmatis terdistorsi dengan prinsip ekonomi kapitalisme. Mungkin Soll, terinspirasi dengan Paul Baran dan Paul Sweezy dalam Monopoly Capital ( 1966). Merekam apa yang terjadi di AS. Meskipun menampilkan dirinya sebagai negara demokrasi terkemuka di dunia, tetap saja plutokratis. Pemilu diakuisisi oleh “uang gelap” yang berasal dari pundi-pundi korporasi dan invisible miliarder. Misal dalam pemerintahan Trump, mengikuti tradisi yang sudah lama ada, 72 persen anggota kabinet berasal dari korporat, sementara yang lain diambil dari militer dan politisi karir. Ya sama seperti di Indonesia, sebagian menteri adalah miliarder atau politisi proxy korporat. Di tengah ancaman resesi dan krisis yang melanda Eropa dan AS sekarang , John Bellamy Foster menganalisanya dalam Capitalism Has Failed—What Next? (2019). Kurang dari dua dekade memasuki abad ke-21, terlihat jelas bahwa kapitalisme telah gagal sebagai sebuah sistem sosial. Dunia terperosok dalam stagnasi ekonomi, finansialisasi, dan ketimpangan paling ekstrem dalam sejarah manusia, disertai dengan pengangguran massal dan setengah pengangguran, kerawanan, kemiskinan, kelaparan, hasil dan kehidupan yang sia-sia, dan apa yang pada saat ini hanya dapat disebut ekologi planet " “death spiral.” Revolusi digital, kemajuan teknologi terbesar di zaman kini, telah dengan cepat bermutasi dari janji free speech dan free production menjadi cara baru pengawasan, kontrol, dan pengurangan populasi pekerja. Institusi demokrasi rapuh, berada di titik kehancuran, Sementara fasisme dan adikalisme bangkit. Ya, kapitalisme selalu punya hope seperti invisible hand dari Adam Smith. Faktanya hope di depan mata adalah paradox. Barisan belakang dari sistem kapitalis, kembali bergerak, bersama dengan patriarki, rasisme, neokolonialisme, radikalisme dan perang. Sejak negeri ini didirikan, Indonesia sudah punya konsep ekonomi yang sesuai dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat Indonesia. Bahwa munculnya istilah demokrasi ekonomi, ekonomi kerakyatan dan konsep koperasi yang kemudian disebut sebagai “Soko Guru” perekonomian rakyat dinilai menjadi solusi yang patut dan sesuai diterapkan di Indonesia yang bersandarkan pada Pancasila. Itulah nilai nilai lama kita dan kita lupa, makanya kita selalu risau dengan pengaruh external. Melihat keluar tersesatkan. Melihat kedalam tercerahkan. by Erizeli Jeli Bandaro

Senin, 05 Desember 2022

Index Demokrasi.

Indeks demokrasi dibuat oleh The Economist Intelligence Unit (EIU). Ini dilakukan lewat survey kepada 176 negara di dunia. Awal Februari 2022, menunjukkan, skor rata-rata Indonesia pada indeks itu mencapai 6,71. Dari skala 0-10, makin tinggi skor, makin baik kondisi demokrasi suatu negara. Kini, peringkat Indonesia naik dari 64 menjadi 52 dari 167 negara yang dikaji. Indonesia masih masuk kategori flawed democracy (demokrasi cacat). Saya tergelitik meninjau demokrasi dalam kepemimpinan Jokowi selama dua periode. Karena Jokowi dilantik oktober 2014, maka penilaian saya diawali tahun pertama (2015) Jokow. Index Demokrasi kita sangat tinggi dibandingkan tahun tahun sebelumnya era SBY, yaitu 7,03. Apalagi kemenangan Jokowi berhadapan dengan Super mayority oposisi di Parlemen. Saat itu tiada ada hari tanpa kritik terhadap Jokowi. Tapi tahun 2016, index turun ke 6,97. Itu mungkin karena koalisi merah putih bubar di Parlemen dan bergabung ke koalisi Indonesia hebat dan disahkannya UU ITE. Tahun 2017 sampai tahun 2018 Index turun berada di 6,39. Mungkin kekalahan Ahok yang kontroversial dalam Pilgub DKI. Kalah karena aksi demo bela ulama dan politik identitas. Index baru naik lagi sedikit tahun 2019 (6,48), saat pemilu dilaksanakan. Tahun 2020 turun lagi jadi 6,30. Karena MK nyatakan UU Omnibus law inkonstitusional, padahal sudah disahkan DPR. Kembali naik tahun 2021 (6,71) karena suksesnya pemerintah mengatasi pandemi lewat partisipasi publik tanpa gejolak politik. Tapi tetap saja belum bisa mengalahkan index tahun 2014 (6,95) saat Pemilu sukses memenangkan Jokowi sebagai presiden. Jadi walau Jokowi diusung oleh PDIP, partai yang berjuang untuk demokrasi, kehidupan demokrasi engga bertambah lebih baik. Belum bisa masuk 10 besar negara demorkasi paling demokratis. Pentingkah Index Demokrasi itu? sangat penting. Salah satu alasan investor beli Global Bond (SBN Valas ) kita adalah index Demokrasi. Contoh, engga ada investor mau beli obligasi yang diterbitkan oleh Laos (1,77), Suriah (1,43), Myanmar (1,02) dan Afganistan (0,32). Setidaknya kita masih bersukur masuk 10 negara dengan kinerja peningkatan skor terbaik, walau tetap lebih rendah dari Malaysia (7,24) dan Timor Leste (7,06). Dah gitu aja. by Erizeli Jeli Bandaro

Israel , Yahudi ?

Waktu makan siang dengan Yuni , dia bertanya “ Kalau baca blog uda, 2/3 asset dikuasai Yahudi. Gimana ngitungnya.? “ Itu hitungan marcap atas saham yang mereka kuasai. Maklum setiap mereka invest, pasti akan berujung kepada pasar modal.” “ Kenapa ? “ Ya dari pasar modal, value tercipta. Skema leverage bisa diterapkan untuk mendapatakan financial resource bagi pengembangan bisnis lainnya. Dari sanalah mistery of capital bekerja.” “ Oh cerdas sekali mereka ya. Harta mereka kumpulkan dan kemudian mereka bagikan kepada orang banyak lewat bursa, dari bursa itu mereka tarik lagi uang dari orang banyak untuk melipatgandakan harta. Yahudi itu sama ya dengan Israel “ “ Beda.” “ Loh kok beda. Gimana ceritanya bisa beda.” “ Israel berarti Hamba/Pasukan Allah. Nama Israel itu sendiri adalah gelar yang diberikan kepada Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Jadi kalau kita berbicara tentang israel maka itu juga kita biraca tentang keturunan Nabi Ibrahim, yang juga dikenal sebagai bapak agama samawi atau percaya kepada 1 Tuhan. Lah Yahudi itu sebutan kepada penduduk kerajaan Yehuda yang ditaklukkan oleh Babilonia. Padahal kan tidak semua penduduk Yehuda itu orang Israel. Banyak juga suku lain. Israel itu terkait hanya dengan keturunan Yakup. Paham ya. “ Terus Yahudi yang sekarang berkuasa di Palestina dan israel itu siapa” “ Itu engga ada kaitanya langsung dengan keturunan Yakup. Mereka berasal dari Kojar yang mendiami wilayah Kokaz di Rusia selatan pada 740 M. Mereka memeluk ajaran Taurat. Orang Barat menyebut mereka etnis Semit. Mereka inilah yang tersebar di Eropa dan AS. Tetapi dimanapun mereka berada selalu bikin masalah. Itu sebabnya setelah perang dunia pertama. pemerintah Eropa paksa mereka pindah ke Palestina. Biaya pemindahan ditanggung oleh Rotschild. Tujuan Rotschild sebetulnya membangun kawasan bisnis dekat dengan kawasan kaya minyak, Arab. Agar tidak terkesan pemaksaan, maka keluarlah jargon kembali ke tanah yang dijanjikan. Nama atau istilah Yahudi dilekatkan pada gerakan zeonisme..” “ Oh jadi sama saja dengan kolonialisme” “ Engga juga. Kan Rotschild beli tanah Palestina dari Inggris. Itu engga gratis. Dan inggris adalah pemenang perang dunia pertama. Tentu dia berhak jual tanah koloni dia.” “ Terus, Yahudi yang katanya kaya raya dan menguasai 2/3 kekayaan dunia itu. Yahudi mana ? “ Mereka belum tentu kaum israel. Yang jelas mereka menganut agama dengan kitab Taurat. Itu ajaran Nabi Musa. Jadi mereka bisa suku atau bangsa mana saja. Selagi dia menggunakan Taurat, ya itulah mereka.” “ Kok mereka hebat ? “ Ya hebatlah. Taurat kan dari Allah. Sama seperti Al Quran” “ Kenapa umat islam kalah dengan Yahudi. “ Karena umat islam, menjadikan Al Quran sebagai hapalan dan politik. Sementara mereka menjadikan Taurat sebagai inspirasi membangun peradaban yang lebih baik.“ “ Nah kalau Semit itu apa ? “ Semit itu untuk sebutan etnis Arab keturunan Nabi Ibrahim. Udah ah..Capek jawab pertanyaan kamu. Kita pulang aja.” Kata saya by Erizeli Jeli Bandaro

BAPENAS

Tadi sore saya bertemu teman. Dia bertanya” Mengapa banyak program pembiayaan asing seperti dari Eropa, Jepang. Arab, AS, gagal masuk. Apakah reputasi Jokowi sudah jatuh? Saya tersenyum. Sebenarnya rencana investasi dari negara luar yang dia maksud, itu hanya keluar dari omongan Menteri LBP. Yang disambut oleh menteri terkait. Kemudian media massa memuatnya dengan kesan itu sudah confirmed. Padahal secara prosedure, itu belum dianggap komimen. Masih terbatas Letter of Intent. Jadi masih sangat jauh untuk sampai ke financial closing. Sebelum saya bahas lebih lanjut, saya uraikan singkat pembiayaan investasi berdasarkan proyek strategis. Semua proyek strategis itu harus ada dalam blue print Bappenas. Mengapa ? karena rencana pembangunan yang terkait dengan peran pemerintah secara langsung maupun tidak langsung, itu berhubungan dengan UU RPJM dan Aturan. Tidak bisa setiap menteri didatangi investor langsung bilang Ok. Ini NKRI bukan Badan usaha berbungkus NKRI. Engga bisa setiap ide mentri, langsung cuap cuap mau bangun ranch Sapi di Belgia. Atau mau bikin industri terpadu baterai dan VE. Setiap investor yang berminat terhadap investasi pada proyek strategis seperti Pembangunan Ibu Kota Baru. Engga bisa undang investor masuk dan kemudian jumpa pers “ sudah ada yang komit biayai “ padahal baru tahap LOI. LOI itu hanya langkah awal untuk investor berhadapan dengan BAPPENAS. LOI itu sebagai pintu masuk untuk negosiasi secara umum. Apabila sepakat? apakah bisa langsung kerja? ya engga. Harus ditindak lanjuti dengan MOU pada kementerian terkait. Dari sana negosiasi teknis dimulai. Apabila sepakat.? barulah ada Head of Agreement. Pada HoA inilah komitment dibuat. Tetapi belum bisa langsung kerja. Harus ada cross settlement atau saling membuktikan komitmen. Harus ada secong opinion dari BPK dan KPK. Kalau sepakat dan clear.? Ya barulah financial closing. Proses dari LOI, MOU, HoA dan Finacial clossing, paling cepat dua tahun. Sampai disini paham ya. Saya perhatikan, Menko Maritim dan investas, BKPM, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan dan peridustrian, Menko Perekonomian, tidak lagi melihat peran Bappenas dalam membuat keputusan berhadapan dengan investor. Padahal tanpa Bappenas, proses keterlibatan investor engga bisa terlaksana secara UU. Engga mungkin kementerian keuangan mau terlibat memfasilitasi investasi tersebut. Jadi kalau sampai investor mundur, itu bukan karena Jokowi tidak punya reputasi. Tetapi secara UU dan aturan memang tidak bisa investor masuk sesuai mau mereka. Harus sesuai mau negara. Paham Ya. Saya berharap, kabinet para periode kedua ini focus kepada peran mereka sebagai menteri sebagaimana kabinet pada periode pertama Jokowi berkuasa. Benar mereka dipilih oleh presiden. Tetapi setelah mereka terpilih, mereka bekerja berdasarkan UU. Tanggung jawabnya kepada UU, bukan hanya kepada Jokowi. Jadi udahan dech pencitraan. Lobi sana sini, jumpa pers segala agar nama berkibar menuju 2024. Saya yakin menteri yang ada sekarang, engga ada satupun yang qualified jadi presiden. Sudahi ambisi dan focus kerja yang benar sesuai UU. Dah gitu aja by Erizeli Jeli Bandaro

Minggu, 04 Desember 2022

Utang yang mengkawatirkan

Saya tidak pernah kawatir utang selagi utang itu berfungsi bukan hanya liabilities tapi juga sebagai leverage untuk meningkatkan pertumbuhan. Contoh Anda berhutang Rp. 1 juta agar omzet anda meningkat USD 2 juta dan aset meningkat Rp 1,5 juta. Itu artinya rasio penjualan terhadap utang 2 kali. Rasio aset terhadap utang 1,5 kali. Dengan rasio itu anda berkembang karena waktu. Itulah gunanya utang. Nah bagaimana dengan situasi Indonesia ? Saya hanya akan hitung utang luar negeri aja, engga usah utang dalam negeri (SBN Rupiah). Total utang luar negeri Pemerintah dan BI pada kwartal 3 tahun 2022 mencapi USD 394,6 miliar. Sementara utang luar negeri swasta dan BUMN mencapai USD 204,1. Kalau ditotalkan utang pemerintah dan BI serta swasta/BUMN maka utang luar negeri Indonesia USD 598,7 miliar atau dengan kurs Rp. 15.600/USD maka total utang luar negeri mencapai Rp. 9340 Triliun. Ini mendekati Rp. 10.000 triliun. Mari kita hitung indikator ekonominya. Rasio utang terhadap PDB. Pertama, terhadap utang pemerintah dan BI . Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2021, total PDB Indonesia mencapai Rp 16.970,8 triliun atau USD 1,878 miliar. Rasio utang luar negeri terhadap PDB mencapai Rp 6.155 adalah 36%. Apa artinya? lebih 1/3 PDB kita berasal dari utang luar negeri. Kedua, terhadap utang luar negeri Indonesia ( Plus swasta/BUMN). Rasio utang luar negeri terhadap PDB adalah 55%. Apa artinya ? lebih separuh PDB kita berasal dari utang luar negeri. Kemampuan leverage atas utang. Mari perhatikan peningkatan PDB. PDB Indonesia tahun 2014, USD 891 miliar. Tahun 2021, USD 1,2 triliun atau naik usd 300 miliar atau 33% dari tahun 2014. Artinya peningkatan PDB USD 300 miliar, itu hampir sama dengan jumlah peningkatan utang. Secara tidak langsung, utang itu tidak menciptakan leverage value. Mengapa ? Karena penambahan utang kita sebagian besar untuk bayar utang. Bukan untuk produksi. Hanya sebagian kecil saja untuk produksi. Itu ditandai dengan angka defisit APBN terus melebar. Tahun 2014 defisit APBN sebesar Rp. 226 triliun, tapi tahun 2022 sebesar Rp 732,2 triliun. Engga percaya ? Mari kita lihat debt service ratio terhadap bayar bunga dan cicilan utang. Data dari Bank Indonesia tahun 2020. Perhatikan. umber : Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, Bank Indonesia. Dari sisi pembayaran ULN meliputi pembayaran pokok dan bunga atas utang jangka panjang dan pembayaran bunga atas utang jangka pendek tahun 2018 (25,11%), tahun 2019 (26,90%) dan tahun 2020 (27,86%). Artinya lebih 1/4 pendapatan devisa ekspor habis untuk bayar bunga dan utang jangka pendek. Kalau diihat dari pembayaran pokok dan bunga atas utang dalam rangka investasi langsung selain dari anak perusahaan di luar negeri, serta pinjaman dan utang dagang kepada non-afiliasi, tahun 2018 (54,05%), 2019 ( 54,12%), 2020 ( 52,59%). Artinya lebih separuh devisa ekspor habis untuk bayar bunga dan cicilan. Berdasarkan Debt Services Framework (DSF) IMF dan Bank Dunia ditetapkan batas (threshold) atas yang aman untuk rasio debt services terhadap ekspor adalah sebesar 25 persen. Makanya sebagian besar cadangan devisa untuk belanja impor dari utang. Jadi kalau berdasarkan indikator tersebut diatas, sebenarnya kita sedang tidak baik baik saja. Siapapun yang jadi presiden nanti tahun 2024, engga mudah mengatasi hutang itu. Karena konsekwensinya APBN akan terus defisit dan utang bukan lagi alat leverage pertumbuhan tetapi kebutuhan untuk hidup. Engga berhutang ya bangkrut. Solusi ? tingkatkan rasio pajak dan lakukan transformasi ekonomi ke arah industrialisasi. by Erizeli Jeli Bandaro

Anies tirulah Jokowi.

Anies selalu berargumen bahwa apapun itu harus berangkat dari ide dan gagasan. Kemudian gagasan itu di narasikan. Dari narasi itu akan melahirkan perencanaan yang matang, untuk kemudian dikerjakan. Menurut saya apa yang dia katakan itu standar akademis. Memang begitu alur berpikirnya. Kan engga bisa ujuk ujun langsung kerja. Sebenarnya cara Anies ingin memposisikan dia antitesis dari Jokowi yang utamakan kerja. Sebenarnya Jokowi engga juga langsung kerja. Sebagai presiden, jokowi sudah berada diatas tumpukan kertas yang berisi perencanaan yang dibuat oleh SBY dan juga tumpukan kertas penjelasan UUD dan UU yang diwariskan oleh presiden sebelumnya. Hanya saja, Jokowi engga lagi gunakan kertas itu sebagai wacana. Tidak lagi gunakan narasi untuk menginspirasi orang. Tetapi dia langsung eksekusi program kerja itu. “ Cukup udah yang lalu bicara. Kini saatnya kerja.” Anies menggaungkan perubahan. Perubahan seperti apa ? kalau perubahan menghapus program presiden Jokowi, itu artinya revolusi. Engga bisa. Kecuali anda jadi presiden lewat revolusi. Ini kan jadi presiden ( kalau menang) berkat UU dan aturan yang sudah ada. Semua program yang dikerjakan jokowi itu ada dasar UU dan aturannya. Itu bukan hanya karya jokowi pribadi tapi karya sistem kekuasaan, termasuk DPR, Aparat hukum dan Kepala daerah di seluruh Indonesia. Jadi perubahan apa ? Nah tirulah Jokowi. Dia laksanakan program presiden sebelumnya dan dalam perjalanan perubahan dilaukan. Kalau salah, ya dibenarkan. Kalau kurang, ya ditambah. Kalau engga ada uang, ya dibuat skema B2B. Artinya kalau mau berubah tetapi hanya dalam tataran wacana dan retorika, ya kapan kerjanya. Kapan proses trial error terlaksana?. Kapan development by process terjadi.? Cobalah bangun gagasan berangkat dari program infrastruktur yang sudah Jokowi lakukan. Kalau skema B2B dianggap tidak layak, ya silahkan ubah. Pakai uang APBN, tapi pastikan jangan korbankan tanggung jawab sosial APBN. Kalau utang terlalu besar, ya silahkan ubah tanpa utang.Tapi pastikan ongkos pegawai dan bayar utang dan cicilan bisa dibayar. Silahkan …ane mau dengar. by Erizeli Jeli Bandaro

Sorga ada di Pyong yang

Beberapa tahun lalu saya pernah berkunjung ke Pyongyang. Saya sudah posting di Blog kisah perjalanan saya itu. Tapi ada untold story yang kini harus saya ceritakan. Karena membayangkan apa yang sebenarnya terjadi di Korea Utara. Korea utara itu bukan negara yang dibangun untuk tujuan peradaban kemanusiaan. Tetapi lebih tepatnya adalah perbudakan. Merendahkan martabat manusia. Yang lucunya rakyatnya merasa bangga. Korea utara itu negara yang dibangun atas dasar simbol persatuan dan ancaman. Persatuan, mereka diingatkan akan simbol bapak pendiri bangsa. Apapun yang berhubungan dengan pemimpin adalah sakral. Mereka anggap itu dewa. Lagu kebangsaan berkumandang di radio. Tetapi orang yang mendengar dimananpun harus berhenti melakukan kegiatan. Termasuk dalam kendaraan yang sedang melaju harus berhenti. Pembangkangan terhadap simbol itu adalah kematian. Rasa takut akan mati itu selalu di update dengan cerita seram. Dalam satu jamuan makan malam. Setiap tamu di dampingi dua wanita cantik yang berdiri di belakangn tempat duduk. Satu wanita memegang asbak untuk saya yang merokok. Satu lagi menyediakan lap tangan. Tapi tahukah anda. Untuk jadi wanita pelayan makan malam itu seleksinya sangat ketat. Ada ribuan wanita bersaing. Dan orang tua merasa bangga kalau anaknya lulus seleksi. Karena saya sebagai tamu kehormatan. Saya sempat tinggal semalam di kamar panthaouse. Kemanapun saya melangkah masuk ruangan: ruang tamu, dapur, tempat tidur, kamar mandi pasti ada wanita pelayan. Saya mau mandi ada wanita yang menjaga kebersihan. Saya suruh keluar “ Please out? kata saya. Tapi wajah wanita itu sangat ketakutan. Usianya sekitar 20 tahun. Duh yang benar aja. Masak gua bugil ada cewek di kamar mandi. Bini sih ok. Tapi ini orang asing. Ya mau tidak mau saya harus maklum. Saya buka baju aja. Eh kenapa pula dia juga ikutan buka baju dan ikutan bugil. Duh, ini udah engga beres. Saya selimutin dia dengan handuk dan dorong dia keluar kamar dengan tersenyum. Eh dia nangis dengan wajah ketakutan. Ya terpaksa saya telp teman yang ikut dampingi saya visit ke Pyong Yang. Baru saya tahu. Apa pasal? Ternyata pernah ada cerita wanita di hukum mati karena diusir oleh tamu. itu jadi momok menakutkan bagi mereka. Menjadi pelayan elite partai, itu sesuatu yang sangat dibanggakan oleh rakyat korea utara terutama wanita. Saya minta teman bicara kepada pelayan itu dan akhirnya wanita itu bisa tenang. Saya mau tidur, eh dua wanita sudah yang ada di kamar, ikutan masuk selimut. “ Out!” Kata saya. Mereka turun dari tempat tidur dan tidur di lantai. Saat saya terjaga mau ke toilet. Di toilet wanita yang tadi saya usir keluar , masih duduk dengan wajah tersenyum. Dan saya kembali ke tempat tidur, dua wanita itu terjaga. Mereka selimuti saya dan urut kaki saya. Mungkin sorga itu ada di Pyong yang. by Erizeli Jeli Bandaro

Korupsi terselubung.

Ada konsultan ajukan proposal ke Pemrof. Proposal itu bagus. Yaitu cara smart menarik hutang fasum dari developer. Caranya sebetulnya sederhana saja. Yaitu tagihan hutang fasum itu disekuritisasi dengan jaminan dari developer. Jadi pemrof bisa gunakan skema sekuritisasi itu untuk menarik dana dari pasar uang. Program pembagunan terlaksana lewat non budgeter. Kemudian, yang konsultan itu diminta presentasi dihadapan SKDP dan DPRD. Hasilnya tidak ada keputusan. Berminggu minggu dia tunggu keputusan dari Gubernur. Akhirnya dia dapat kesempatan bertemu dengan Gubernur. “Proposal kamu bagus. Tapi tidak bagus bagi kami.” Kata Gubernur itu. Ternyata hutang fasum itu jadi ATM bagi personal SKPD dan Gubernur serta DPRD. Enak kan. Tagihan dibiarin engga masuk kas Pemda. Tetapi dapat uang sampingan dari Developer. Ya bagi developer, daripada bayar tagihan Rp. 10 triliun, mending tebar uang kecil 10% kepada pejabat. Kalau bisa ngemplang ngapain bayar. Bagi pejabat, daripada masuk kas Pemda tapi engga duitnya untuk kita, mending biarin aja nunggak. Yang penting dapat uang tampa harus korupsi APBD. Toh itu tidak menghapus tagihan. Tetap tercatat. Tapi dampak dari tagihan tidak dibayar, Pemrof defisit anggaran. Terpaksa ngutang tutupi anggaran yang bolong. “Emang gua pikirin”. Kata mereka. Ada investor asing datang ke BUMN. Investor itu tawarin kerjasama bangun pelabuhan. Tapi BUMN bilang. “ Yang bebasin tanah gue. Duit dari lue. “ Kata BUMN. “ Kenapa engga kita bebaskan sama sama. ? “ Ah kita justru ngarepin uang dari bebasin tanah. Kalau engga ada duit masuk, untuk apa bangun proyek. Dan lagi kita akan harus setor kemana mana biar proyek lancar. ” Kata BUMN. Akhirnya investor asing itu hengkang ke negara lain. “ Emang gua bego. Emang cuman Indonesia doang ada peluang. Negara lain masih banyak.” Kata investor itu bilang kesaya “ Emang gua pikirin. Mau hengkang, hengkang aja.” Kata BUMN. Sebetulnya banyak sekali cara korupsi yang tidak ambil uang APBN/D dan tidak tersentuh KPK. Keliatanya bagus. Tetapi justru itu menghambat perbaikan ekonomi rakyat, dan lebih jauh lagi menghambat program pembangunal nasional. Jokowi sampai marah. “ Bangun Pelabuhan kok engga ada akses jalan.” itu contoh lain korupsi terselubung. Bukan engga ada akses. Memang sengaja dibuat tidak ada akses. Agar pemerintah tersandera dau mau engga mau harus adakan anggaran bangun akses jalan. Nah saat pemerihtah bangun jalan akses, tanah udah lebih dulu mereka bebaskan. Harga berlipat naik. Cuan lagi. by Erizeli Jeli Bandaro

Pemburu rente

Apa cara terbaik untuk memastikan keadilan dan persaingan bebas dalam perekonomian kita? Tanya Florence saat saya datang ke Apartement nya. Dia meletakan secangkir kopi diatas meja. “ Apakah mungkin keadilan bisa tercipta karena praktek bisnis mengejar rente. “ Lanjutnya. Dalam usia menua, hal yang menarik bagi kami berdua adalah berdiskusi. Kami bersahabat sejak usia remaja. Walau dia S2 dari Luar negeri. Dan saya hanya tamatan SMA, namun kami sama sama suka membaca. Kalau dia kaya dalam pengetahuan teori namun saya lebih banyak memahami dari segi praktek sebagai pebisnis yang mengelola Investment holding berskala MNC. “ Saat ini “ kata Florence. “ Di mana orang-orang sukses memiliki koneksi yang kuat dengan kekuasaan. Pencarian rente sudah terlalu umum. Apalagi perburuan rente itu juga berkolaborasi melibatkan negara secara langsung lewat SWF. Antara yang memiliki SDA dan yang memiliki SWF saling memanfaatkan. Ketika Hashim sedang terlilit kredit macet. Sandiaga melalui Recapital Advisory menawarkan diri sebagai konsultant untuk melakukan recovery lewat refinancing atas saham 40% di PT. Adaro. Hashim setuju. Namun apa yang terjadi kemudian? Dengan data tentang keadaan Hashim, Sandi bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk ambil bagian dari proses akuisisi ADARO melalui skema arbitrase. Karenanya Deutsche Bank sebagai kreditur memaksa Hashim melepas saham ADARO kepada Sandi. Ini proses hostile take over yang cerdas. Karena Sandi engga keluar uang sama sekali. Semua dana dari Bank Mandiri yang ketika itu dipimpin Agus Martoyo. Kenapa Bank Mandiri percaya memberikan pinjaman kepada Sandi? karena pinjaman itu dijamin oleh investor institusi, ya GIC. Hashim meradang marah. Merasa dikianati oleh Sandi. Tetapi mau gimana lagi. Ini bisnis. “ “ Ada yang tanya kepada saya bagaimana Saratoga begitu cepatnya berkembang. Darimana mereka dapat uang ? Tanya saya “ Sumber dananya dari pasar uang dan perbankan. “ “ Mengapa begitu mudahnya dia dapatkan dana ? “ Ya karena setiap portofolio investasinya terkait secara tidak langsung dengan Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) “ “ Apa itu GIC ? “Merupakan perusahaan dana investasi semacam SWF yang didirikan Pemerintah Singapura pada tahun 1981 untuk mengelola cadangan devisa Singapura. GIC berinvestasi dalam ekuitas, fixed income, instrumen pasar uang, real estate, dan investasi khusus. Portofolio investasi GIC dikelola tiga anak perusahaannya: GIC Asset Management Pte Ltd (pasar publik), GIC Real Estate Pte Ltd, dan GIC Special Investments Pte Ltd (investasi ekuitas terbatas, private-equity investment). Ciri khas portfolio yang didukung oleh GIC adalah bisnis rente atau yang tidak terkait dengan penyerapan tenaga kerja secara luas namun padat modal dan tekhologi seperti tambang , kebun sawit, property, telekomunikasi, jaringan tower (BTS), infrastruktur , logistic system, IT. Pada tahun 2008, The Economist melaporkan bahwa Morgan Stanley memperkirakan aset GIC sekitar US$330 miliar, sehingga GIC merupakan dana investasi pemerintah terbesar ketiga di dunia. Bukan hanya Sandi yang menjadi proxy dari GIC ada beberapa pengusaha Indonesia yang mendadak jadi konglomerat di era reformasi. Apakah salah ? Tidak juga. Karena untuk menjadi proxy dari GIC tidak mudah. Saratoga dapat dipercaya GIC karena hubungan baik keluarga William dengan petinggi GIC. Kemudian, pada 2005 Sandi ajak Boy Thahir, Teddy Rachmat untuk akuisisi saham New Hope perusahaan Australian yang punya saham 60% di Adaro. Saat itu Saratoga, yaitu Sandi, Edwin Soeryadjaya, Benny Subianto sudah ada 40% saham di Adaro. Mereka konsosium, yang terdiri dari Saratoga, Triputra, TNT, dan Persada Capital untuk take over 60% saham New Hope di Adaro. Berkat bisnis rente itu, kini usaha mereka sudah berkembang luas. Meliputi Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistics, Adaro Power, Adaro Land, Adaro Water, Adaro Capital. Tahun 2019 Majalah Forbes menempatkan Boy Thahir urutan ke 17 orang terkaya di Indonesia. Tahun 2015 Sandi mundur sebagai Dirut Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, putra sulung dari Edwin Soeryadjaya. Sampai kini Saratoga dipimpin oleh Michael. Sandi hanya sebagai pemegang saham bukan pengendali. Pengedali tetap ada pada Edwin. “ Terus gimana tawaran kerjasama dari China.” Tanya Florence kemudian. Dia menyerahkan proposal lengkap dengan rencana pengembangan industri downstream CPO. Saya diam saja. Saya baca juga engga proposal itu. Dia sudah bahas ini lebih dari 1 tahun. Tetapi saya tidak pernah mau bahas secara serius. Saya diam saja. Akhirnya saya terpaksa bicara juga. China itu saat sekarang melalui proxy nya sudah kuasai lahan lebih dari 100.000 hektar di Indonesia. Mereka tidak pernah komit dengan No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE). Empat perusahaan yang salah satunya yang tawarkan kerjasama dengan kita itu, menguasai supply chain di China. 7 dari 10 pemain besar sawit Indonesia terikat kontrak jangka panjang dengan mereka. Pemain sawit yang kerjasama dengan China tidak ada yang sepenuhnya patuh dengan NDPE. Terus apa saya harus juga begitu? Ogah saya. Kata saya. Florence bengong. Kamu tahu, sejak tahun 2019 China itu importir terbesar kedua minyak sawit. Tekhnologi oleokimia China sangat maju. Bahkan mereka sudah mampu menghasilkan pakan ternak berprotein tinggi dari expeller. Itu sudan menggeser jagung. Tahun ini mereka sudah beli CPO dan PKO diatas 10 % total produksi Indonesia. Ambisi mereka ingin menguasai spply chain global Industry untuk menjadi ekosistem dari hulu ke hilir. Makanya mereka sangat agresif tawarkan kerjasama dengan banyak pengusaha kebun sawit. Saya ingat tahun 90an saat pengusaha malaysia dan singapore melalui proxy nya di Indonesia menguasai program PIR nya pak Harto untuk meningkatkan luas kebun Sawit. Perburuan rente sudah terjadi sejak Orba, kata saya. “ Angus Deaton, “ Kata Florence “ Dia memenangkan hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk karyanya tentang kemiskinan global, mengatakan bahwa rent-seeking berdampak kepada rasio GINI melebar. Ini merupakan ancaman utama bagi kapitalisme global. Dia mengutip industri keuangan selama krisis 2008 serta obat-obatan, di mana pelobi meyakinkan Medicaid untuk mendanai resep obat opioid berbahaya bagi pekerja berpenghasilan rendah, sebagai contoh utama. “Semua talenta itu dikhususkan untuk mencuri barang, bukannya membuat barang,” katanya, dan menunjukkan bahwa menaikkan pajak orang kaya tidak menyelesaikan masalah ini. Kalau alasan kebijakan yang mendukung rente itu untuk meningkatkan pajak bagi pendapatan negara dan kemudian dari pajak itu distribusi kemakmuran lewat subsidi dilaksanakan. Lewat regulasi intervensi dilakukan. Itu juga tidak tepat. Dalam: Man, Economy and State , Murray Rothbard menulis bahwa “semakin banyak pemerintah mengintervensi dan mensubsidi, semakin banyak konflik kasta akan tercipta dalam masyarakat, karena individu dan kelompok hanya akan mendapat keuntungan dengan mengorbankan satu sama lain.” Demikian pula yang dicatat studi ekonomi dalam sebuah primis tentang perburuan rente bahwa “jika peraturan mengatakan bahwa tidak apa-apa menggunakan cara politik untuk membuat rente dengan mencegah orang lain bersaing dengan Anda atau dengan secara paksa mengambil kekayaan orang lain, orang secara alami, akan cenderung menghabiskan sumber daya yang berharga untuk mencoba mendapatkan akses ke sana. Ekonomi tidak akan efisien. Yakinlah.” Kata Florence. “ Yang pasti, menentang perburuan rente tidak sama dengan menentang semua peraturan pemerintah, dan beberapa akan menganjurkan upaya mengurangi hubungan antara regulator dan bisnis yang mereka atur. Orang lain akan berpendapat bahwa rent-seeking adalah konsekuensi tak terelakkan dari regulasi. Misal, Masalah business nickel terkait dengan kebijakan hilirisasi mineral. Pemerintah focus kepada hilirisasi dan larangan ekspor mentah. Smelter punya hak menjual biji nikel ( konsentrat ) ke pasar ekspor dengan kondisi 1 : 1. Artinya kalau kamu produksi turunan nikel 100 ton, kamu punya hak mengekspor konsentrat 100 ton juga. Kalau tidak ada smelter, walau kamu punya konsesi tambang, bisnisnya ya hanya jadi pemasok Smelter. Walau sudah ada aturan mengenai HPM dan HPA, harga tetap saja dipermainkan oleh trader yang punya stockfile dan punya kontrak dengan smelter. Tentu smelter juga bermain. Apalagi umumnya trader juga punya tongkang sendiri dan kadang ada juga yang punya truk sendiri. Nah disinilah dilema bagi penambang Nikel yang tidak ada smelter. Modal berkuasa. Jumlah penambang ada banyak. Dari kelas ilegal, 100 hektar sampai dengan yang ribuan hektar. Berdasarkan data resmi dari APNI, saat ini dari 328 IUP Nikel–di luar 2 KK, tidak sampai 100 perusahaan pertambangan di sektor hulu yang benar-benar aktif melakukan produksi bijih Nikel. Nah kalau kamu punya tambang nickel di Sulawesi, maka yang jadi rumit adalah soal logistik. Karena medan yang jauh dari pelabuhan dan belum tersedianya infrastruktur yang luas khusus untuk tambang nikel. Jadi tidak mudah membawa nikel ke pelabuhan muat. Rantainya dari stockfile di lokasi tambang harus diangkut dengan truk ke stockfile ke pelabuhan antara. Kemudian menggunakan tongkang untuk dibawa ke pelabuhan laut. Dari pelabuhan laut diangkut ke smelter. “ Mengapa tidak banyak smelter dibangun? Tanya Florence. “ Membangun smelter itu tidak mudah dan tidak murah. Tanpa jaminan market sangat beresiko. Ini padat modal. Misal untuk kapasitas 40.000 ton nickel matte per tahun, investasi mencapai USD 425 juta. Belum lagi anda harus bangun sendiri pembangkit listrik untuk kebutuhan energi yang besar. Saat sekarang smelter, baik pyrometalurgi maupun hydroperlurgi, menurut data APNI totalnya 81 industri, yang terdiri dari 71 perusahaan pyrometallurgy dan 10 perusahaan Hydrometallurgy, jumlahnya diperkirakan akan bertambah. Kondisi industri hilir tersebut saat ini ada beberapa badan usaha masih dalam proses perizinan, ada yang mangkrak." Kata saya. Terus dimana rentenya? Contohnya untuk nikel kadar 1,8% dengan kadar air 35% harganya US 53 (HPM). Jika melalui trader, maka HPM-nya akan dikurangi antara US$ 1 - US$ 3. Misalnya dipotong US$ 3, harga HPM yang diterima penambang adalah US$ 50 per ton bijih nikel. Jika penambang melakukan kontrak trading dengan smelter, umumnya berbasis CIF. Pihak smelter hanya memberikan subsidi US$ 0 - US$ 3 per ton. Sementara biaya untuk tongkang antara US$ 4, 8, 10, sampai US$ 12 per ton bijih nikel. Berapa harga di Shanghai sekarang? per ton USD 83. Jadi perbedaan harga dengan lokal USD 30. Beda harga 65% lebih mahal di Shanghai. Artinya dari disparitas harga saja smelter sudah untung 65%. Belum lagi smelter dapatkan insentif melimpah dari negara; bebas dari pajak ekspor atau bea keluar. Memang sudah ada rencana penerapan pajak ekspor produk hilirisasi nikel setengah jadi (NPI) akan berlaku pada tahun 2022. Realisasi? masih tunggu. Mereka juga mendapat insentif pembebasan pajak atau tax holiday (pph badan) selama 25 tahun. Tidak pula membayar pajak pertambahan nilai (ppn). Dan karena tidak menambang dan hanya membeli ore dari penambang dengan harga murah, maka industri smelter tidak membayar royalti tambang sepeserpun. Itulah harga dari kebijakan hilirisasi nikel. Sementara dari perspektif kepentingan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan, lebih terlihat sebagai kutukan bagi masyarakat setempat. Kutukan yang merusak ekosistem, yang kemudian berimbas pada penghidupan ekonomi masyarakat lokal. Celakanya, pemerintah bergeming. Yang tampak hanya pembiaran dan keinginan untuk menikmati keuntungan ekonomi sesaat semata. Belum terdengar ada rencana intervensi besar-besaran untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat setempat dan kepentingan kelestarian lingkungan yang akan menjamin masa depan kehidupan generasi mendatang.” Kata Saya. “ Terus gimana dengan tawaran dari China?” “ Ogah ikutan. Saya memang bukan orang baik, tetapi saya tidak akan menggadaikan negeri ini. Kamu tahu, semua pengusaha apalagi udah international kelas, harus punya mindset memprioritaskan kepentingan nasional. Kalau engga, siapa yang akan jaga ratusan juta rakyat yang lemah dalam segala hal. Think about it.” Kata saya seraya seruput kopi. by Erizeli Jeli Bandaro

Tatanan Dunia Baru?

Saya tidak sedang bercerita tetang teori konspirasi. Saya hanya ingin mengungkapkan tanya yang tak sudah atas peristiwa yang terjadi. Semua ada dalam catatan harian saya. Tahun 2008 Semua tahu krisis Wallstreet yang terjadi tahun 2008. Itu sama seperti badai besar yang menggoncang hampir seluruh dunia. Maklum Wallstreet terhubung dengan financial center di London, Hong Kong, Singapore, Sydney, Dubai, Toronto. Lebih separuh aset hilang akibat CDS gagal bayar. Pemicunya adalah kredit perumahan yang dikemas dalam produk derivatif pasar uang berbentuk CMO. Dampaknya M-Eropa semakin terpuruk akibat gagal bayar hutang beberapa negara anggota. ASIA masih berusaha untuk bangkit. Dan AS terus berupaya keluar dari krisis. Tahun 2018 Setelah Presiden AS berganti dari Obama ke Trumps. Keadaan ekonomi AS berangsur pulih. Bahkan PDB AS diawal kekuasaan Trumps tertinggi dibandingkan 2 periode kekuasaan Obama. Tetapi entah mengapa, keadaan semakin membaik itu dikacaukan Trumps. Tahun 2018 Trumps menerapkan kebijakan proteksionisme dengan menaikan pajak impor. Ini berdampak buruk bagi mitra dagang AS terutama Eropa dan CHina. Padahal yang jadi target AS adalah China. Sumber recovery ekonomi adalah pulihnya pasar komoditas. Trumps justru menabuh perang dagang dengan China. Pasar semakin sulit pulih. Lagi lagi dampaknya meluas bukan hanya China tapi dunia. AS bahkan semakin terpuruk. Angka pengangguran tertinggi dalam sejarah AS. PDB drop jadi 2,2% pada tahun 2019 Tahun 2019 Upaya damai perang dagang US-China belum terwujud, Pandemi COVID-19 melanda. Berawal dari China dan akhirnya meluas ke seluruh dunia. AS mendapat rekor tertinggi dunia dari segi korban kematian dan positif COVID-19. AS sempat bersiteru dengan WHO. Menolak penanganan pandemi secara sains. Demo anti social distance meluas. Dampaknya terhadapap ekonomi dunia sangat buruk. Negara di dunia masuk ke jurang resesi ekonomi. Menurut IMF, Ekonomi dunia menyusut 5% pada tahun 2020. Tahun 2021 Kemudian, pandemi belum usai. Pada 19 Juli, badai menghantam Kota Zhengzhou di Tiongkok. Curah hujan yang setara dengan curah hujan sepanjang tahun, sebesar 624 mm, menguyur kota itu hanya dalam satu hari. Akibatnya, 200.000 orang dievakuasi dan 33 meninggal dunia. Belum selesai urusan banjir, Tiongkok kehajar lagi, oleh Topan In-Fa yang menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah pesisir di sekitarnya, hari Minggu 25 July 2021 kemarin. Seminggu sebelumnya, bencana banjir di Jerman bagian barat meninggalkan jejak kehancuran. Banjir itu menewaskan 177 orang dan setidaknya 100 di antaranya belum ditemukan, sementara banjir di Belgia menewaskan 37 orang. Seperti China, kedua negara Eropa itu dilanda curah hujan yang luar biasa tinggi. Menurut Cina, bencana alam terbesar dalam 1000 tahun. Ahli iklim dan sejarawan cuaca Maximiliano Herrera mengeklaim bahwa dalam setengah tahun 2021 sudah ada lebih dari 260 catatan suhu tinggi di 26 negara. Pecah rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dampak dari perubahan iklim yang ekstrim ini berdampak kepada ekosistem di planet bumi. Menurut Sri Mulyani, perubahan iklim ini akan mempengaruhi semua makhluk di dunia. "Sama seperti pandemi, tidak ada satu negara yang bisa escape atau bebas dari ancaman perubahan iklim ini," ujarnya. Di tengah masalah besar dunia itu, masalah esensi tidak terjawabkan oleh dunia modern, yaitu sebagai berikut : Pertama. Berkaitan denga Krisis wallstreet yang dipicu delisting-nya Lehman di wallstreet, mengapa otoritas AS yang dikenal sangat prudent bisa kecolongan dan bahkan Menteri Keuangan AS, Henry Paulson engga paham apa itu CMO?. Mengapa tidak ada boss First Class bank dan pejabat otoritas yang masuk penjara. Padahal sudah terbukti pelanggaran sistem terjadi. Lucunya n CEO Lehman Brother sibiang kerok masalah, malah dapat bonus USD 250 juta. Yang masuk penjara hanya Madoft doang. Kedua. Dalam hal perang dagang AS-China. Apa alasan rasional Trumps? Padahal AS berhutang kepada China dan perdagangan AS tergantung pada China. Ketiga. Dalam hal Pandemi COVID-19, mengapa petisi agar pemerintah AS melakukan penyelidikan penutupan Lab Fort Detrick ( Lab Biologi AS milik Angkatan Darat) tidak ditindak lanjuti. Mengapa tidak ada tindak lanjut investigasi terhadap Institut Virologi Wuhan. Keempat, Dalam bencana alam akibat perubahan iklim. Walau kemungkinan besar karena dampak rumah kaca. Tetapi perubahan ekstrim, itu tidak bisa menjawab pasti penyebabnya adalah pemanasan global. Mengapa sains tidak bisa membuktikan pasti dan karenanya tidak bisa prediksi perubahan iklim. Kelima. Mengapa PBB tidak pernah meminta agar AS menutup progam senjata HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program). Padahal semua tahu bahwa HAARP senjata yang bisa merekayasa iklim dengan cara menembakkan signal, listrik, dan frekuensi tertentu ke lapisan ionosfer. Sebuah alat yang dapat dengan mudah merekayasa iklim sampai pada tingkat extreme bahkan hingga menciptakan tornado, badai, banjir, bahkan tsunami. China juga sejak 2018 menggandeng Rusia mengembangkan senjata pengendali cuaca. Pengembangan senjata pengendali cuaca China bersama Rusia sudah melewati fase uji coba dan dinyatakan berhasil. Mengapa dunia tidak menghentikan program senjata itu? Mengapa? Mengapa? Peristiwa besar tersebut menelan korban harta dan kemanusiaan. Tidak hanya terjadi di satu negara tetapi dunia. Lucunya wallstreet tumbang. Para orang kaya terus bertambah. Krisis dan resesi ekonomi melanda dunia, orang kaya terus bertambah. Pandemi melanda, orang kaya terus bertambah. Bencana iklim terjadi, orang kaya terus bertambah. Tidak ada pemimpin negara G20 yang meninggal karena COVID.. Tidak ada orang kaya menurut versi forbes meninggal karena COVID. Tidak ada banker firs class bank meninggal karena COVID. Yang meninggal rakyat jelantah dan yang jatuh mikin ya rakyat jelantah. Itu fakta. Mengapa ? Saya bisa saja menyimpulkan bahwa ada kekuatan besar yang bermain dalam rangka menciptakan tatanan dunia baru. Itu bukan sekedar negara atau politisi tapi invisible hand.. by Erizeli Jeli Bandaro

Tidak ada yang mudah dan murah

Masa muda saya sangat keras. Bertahun tahun saya bisnis merasakan ketidak adilan. Pernah saya menangis ketika tahun 80an, pejabat bank paksa pabrik saya dijual kepada asing. Itu karena persaingan. Dalam kesedihan itu saya bertemu dengan mentor saya yang ex pendeta. Dia berkata kepada saya “ Bisnis itu sangat rasional. Siapapun yang merasa kuat, entah itu pemerintah atau pengusaha, cenderung ingin berkuasa terhadap mereka yang lemah. Kamu dapat fasilitas kredit karena kamu pribumi dan usaha menengah. Tapi karena kamu lambat naik kelas dan mengalahkan pesaing, maka kamu jadi target untuk dihabisi, Kejam? itulah hidup. Memang tidak adil. Makanya perkuat diri kamu. Caranya, perbanyak pengetahuan. Knowledge is power." Katanya. Pemerintah punya program indah dan cenderung populis. Contoh Rumah DP0%. Betapa banyak rakyat tertipu oleh persepsinya sendiri. Mengapa saya katakan tertipu? karena dalam implementasinya ternyata tidak mudah. Anies engga salah. Persepsi rumah itu untuk orang miskin, itu persepsi rakyat yang memilihnya. Dia sendiri sadar bahwa orang miskin yang dia maksud adalah orang miskin yang bankble. Artinya kalau secara perbankan tidak layak dapat kredit, ya sorry saja. Itu rasional. Tetapi karena persepsi salah akibat rendahnya literasi keuangan, rakyat mudah sekali terjebak dengan retorika. Umat islam sangat bangga dengan adanya bank syariah. Persepsi mereka bahwa bank syariah itu produk halal dan akan pasti memakmurkan umat islam. Euforia terjadi. Tetapi faktanya ketika mereka ingin mendapatkan dana tanpa agunan dan tanpa bunga, mereka terpaksa keselek bakiak. Apa pasal? karena lagi lagi harus bankable. Kalau tidak qualified ya sorry saja. Engga ada uang mudah. Alasannya, demi amanah uang publik yang dititipkan kepada bank syariah maka harus bebas dari resiko dan harus dipastikan mendapatkan hasil. Rasional kan. Pemerintah punya program pembinaan terhadap UMKM dan Koperasi. Ada program dana bergulir. Penyediaan collateral. Pembiayaan dengan bunga murah dan syarat mudah. Tetapi itu tidak mudah mendapatkannya. Kalau anda tidak qualified secara perbankan atau bisnis, jelas ditolak. Jangan pula pemerintah disalahkan. Salahkan persepsi anda yang anggap pemerintah itu seperti lampu aladin. Engga begitu. Soal uang itu hal yang sangat rasional. Kalau sampai anda dapat pembiayaan lewat program pemerintah, itu juga engga gratis. Itu deal equal. Artinya anda sudah layak menjadi agent pemerintah untuk mendatangkan pajak dan angkatan kerja. Kalau engga, ya sorry saja. Mending cuci muka. KIta euforia dengan adanya BLT. Gubernur membanggakan diri kepada rakyat soal itu. Tetapi, dengarlah kata SMI, dana BLT itu tidak gratis. Itu dalam jangka panjang akan dibayar oleh rakyat lewat naiknya harga dan tarif. Karena itu uang berasal dari hutang. Pemerintah terikat dengan akad rasional. Bahwa hutang harus dibayar kalau engga trust hilang dan rupiah hilang nilai. Jadi engga ada istilahnya donasi atau makan siang gratis kalau menyangkut uang kecuali dari orang tua. Jadi, berhentilah percaya kalau ada program populis atau too good to be true. Sekali anda percaya, maka anda otomatis jadi manusia rakus. Mengapa? yang suka dengan segala sesuatu itu mudah dan murah ya orang rakus. Makanya orang rakus itu mudah dimangsa. Sepintar apapun dia. Namun juga mudah jadi pengeluh. Karena impianya tidak sesuai dengan kenyataan. Ya memang dunia ini kejam, terutama bagi orang rakus. Namun tidak bagi orang yang rasional. by Erizeli Jeli Bandaro

Rakus itu buruk.

Di Hong Kong, saya bersama teman teman dari Jepang menikmati malam sabtu pada suatu private KTV. Para pramuria nya adalah profesional beragam alat musik. Mereka juga jago nyanyi. Tentu juga mereka teman yang nyaman untuk ngobrol. Maklum mereka semua bisa bahasa Inggris, China, Jepang dan Korea. Seperti biasanya kami menghabiskan malam itu dengan ceria. Yang menarik adalah hubungan antara Tamu dan pramuria KTV tetap dalam suasana saling menghormati. Mereka tidak pernah mau dibayar untuk sex. Sebagai penghibur kelas premium dengan kecantikan diatas rata rata, tidak menjadikan mereka jadi penggoda. Mereka tahu menempatkan diri secara terhormat. Tanpa disadari hubungan pertemanan antara pramuria dan tamu terjadi begitu saja. Tidak ada yang merasa rendah atau tinggi. “ Mereka tidak pernah minta uang, dan tersinggung kalau diberi uang. “ Kata teman saya orang Jepang. “ Yang saya tahu dari pengelola KTV, Honor mereka sebulan sebagai pramuria private KTV mencapai HKD 50,000 atau Rp. 70 juta. Wajar mereka tidak perlu uang dan tidak perlu menjual diri “ Kata saya. “ Bukan itu saja B. Kalau mereka rakus, tentu tidak sulit dapatkan uang 10 kali dari honor mereka sebulan. Tetapi mereka memang punya attitude bagus. Walau ada peluang memilih cara mudah untuk cepat dapat uang banyak, tetapi mereka lebih memilih kerja keras tapa perlu mengorbankan kehormatannya.” Kata teman. Umumnya mereka menikah dengan pengusaha sukses. Setelah berumah tangga, mereka menutup komunikasi dengan semua sahabat masalalunya. Mereka setia. *** Apapun profesi tidak ada yang salah selagi tidak membuat kita kehilangan kehormatan. Mengapa pelacur itu hina.? karena dia rakus. Mendapatkan uang dengan mudah. Berapapun tinggi tarifnya, tetap saja value nya rendah. Mengapa koruptor itu hina? karena dia rakus. Mendapatkan uang dengan mudah, yang tidak peduli karena itu kehormatanya jatuh. Jatuhnya wallstreet karena para generasi muda AS jadi pelacur fund manager. Para lulusan universitas terkenal direkrut jadi wallstreet community. Mereka dilatih jadi konsultant keuangan, yang sebetulnya jadi salesman produk derivative pasar uang. “ Tugas kalian adalah bangun persepsi agar orang rela keluarkan uangnya dari dompet. Caranya? Lakukan apa saja. Termasuk menjual Tuhan dan agama sekalipun.” Demikian dogma para pelatih. Karena imbalan komisi 10% dan standar gaji kelas menengah yang tentu berpenampilan seperti banker membuat mereka rakus. Tidak peduli walau karena itu menipu pengurus dan jamaah gereja, pengelola yayasan amal, dan para pensiunan. Kalau akhirnya semua para clients itu uangnya hilang ketika Wallstreet jatuh, itu sudah bisa ditebak sedari awal. Mengapa ? mereka tertipu dan merugi karena sikap rakusnya, yang mudah tergoda skema too good to be true. Yang menganggap semua hal mudah jadi kenyataan. Kemunduran AS karena paska generasi baby boomer adalah generasi yang terjebak dalam kerakusan wallstreet. Mereka terlena akan skema too good to be true. Maka hilanglah sikap positif sebagaimana generasi baby boomers yang inovatif, produktif dan kompetitif. Sejak kejatuhan Wallstreet tahun 2008, sampai kini AS sulit bangkit. Trumps, punya solusi sederhana. Biarkan satu generasi suffering. Engga usah dibantu lewat subsidi. Agar jadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Dan selanjutnya AS akan besar kembali. Di China dalam dua tahun belakangan ini ada Tren baru, dikenal dengan istilah "tang ping", atau istilah lain dari kaya raya dengan cara “rebahan”. Ini sebagai anti tesis dari kerja keras mendatangkan kesuksesan. Dengan adanya financial techonology yang di create oleh Jack Ma lewat Alipay, dan Bitcoint, telah menyihir generasi muda China untuk ogah kerja keras. “ Dapat kaya sambil rebahan itu lebih adil daripada kerja keras untuk kepetingan orang kaya saja” kata mereka. Awalnya pemerintah China biarkan saja. Tetapi setelah pemerintah China mendapat laporan survey bahwa banyak petani, koperasi yang jatuh bangkrut karena skema fin-tech yang too good to be true. Itu akibat ulah para mereka yang cari uang lewat rebahan. Tahun ini pemerintah China langsung bersikap keras. Alipay dipaksa mengubah platform IT nya. Tidak boleh lagi masuk ke sektor moneter. Para direksi ditangkap karena fraud. Jack Ma dirumahkan tampa ada kejelasan. Bitcoins atau mata uang kripto ditutup dan dinyatakan ilegal dalam sistem moneter China. Otomatis para mereka yang hidup rebahan harus bangkit dan kerja. Engga kerja engga makan. Korupsi, investasi fraud dengan alasan kemanusiaan dan agama, rendahnya produktifitas, hilangnya cinta di rumah tangga, hilagnya kesetiaan, dll, itu semua adalah penyakit mental dari adanya sikap rakus. Hancurnya peradaban dan negara dinyatakan gagal karena sifat rakus itu. Mengapa ? Bumi ini cukup untuk menghidupi seluruh umat manusia, tetapi tidak cukup untuk menghidupi satu orang rakus. Paham ya sayang. by Erizeli Jeli Bandaro

Kehebatan Salim.

Antony Salim itu dibesarkan dan dididik oleh ayahnya sebagai pemain kelas dunia. Waktu Om Lim masih hidup dan berjaya di Indonesia, Antoni ditempatkan diluar negeri di bawah binaan First Pacific International, sebuah holding company yang berfocus kepada akuisisi perusahaan yang berbasis kepada tekhnologi dan retail market. Dia digembleng dengan standar bisnis yang ketat dan bertempur di medan International. Denga bekal pengetahuan dan pengalaman hebat itu, dia bisa kembalikan kejayaan ayahnya yang terpuruk karena hutang, bahkan lebih besar dari apa yang dicapai ayahnya. Saya mengikuti gerak langkahnya. Dia memang cerdas. Dia masuk ke bisnis digital tidak lewat konten online. Tetapi dari bisnis offline. Dia punya 17.681 gerai indomaret di seluruh Indonesia. Semua gerainya terhubung dengan cash management secara online dan menjadi marchant bagi semua fintect pembayaran online. Artinya keberadaan bisnis offline berupa gerai telah menjadi penentu dari ekosistem bisis digital. Mengapa ? bagaimanun bisnis offline berupa geray punya market yang established. Beda dengan online yang pasarnya rapuh. Saat dia mulai serius ekspansi ke bisnis digital, dia lebih dulu kuasai infrastruktur data center. Dia kuasai saham DCII. Dengan demikian dia kuasai dua hal yang sangat penting dalam pengembangan bisnis digital. Apa itu? Infrastruktur IT dan Jaringan gerai. Dua hal ini membuat dia penentu dalam aliansi strategis dengan semua mereka yang terlibat dalam ekosistem binis digital. Langkah ekspansi Antony salim itu sudah mulai dibaca oleh Pasar. Sepekan ini semua saham bank BUKU II terkoreksi. Apa pasal?. Ada rumor bahwa Salim akan tambah modal ke PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Langsung saja saham BINA menguat, yakni 19,70% ke Rp 2.370/saham. Sementara saham Grup MNC PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) ambles menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) dalam 3 hari beruntun. Padahal semua tahu Hari Tanoe juga berambisi masuk ke bisnis digital. Kalah pamor dengan Salim. Yang hebat dari Antony adalah visi bisnis digitalnya sangat membumi dan dia sangat paham sekali pasar domestik. Dia tahu pasti bahwa pasar tradisional indonesia itu lebih kuat daripada pasar digital. Kalau ingin mendidik dan menguasai pasar tradisional ya kuasai dulu jaringan geray pasar tradisional. Kalau ingin kuasai langit ya kuasai dulu bumi. Kalau engga, itu hanya onani. Antony benar benar sukses berniaga dengan Tuhan. Karena visinya dijalankan tidak mementingkan dirinya sendiri tetapi juga berbagi kepada orang lain secara spread ownership lewat bursa dan kemitraan luas. by Erizeli Jeli Bandaro

Sabtu, 03 Desember 2022

Utang Luar negeri China?

Menurut laporan World Bank, Utang luar negeri China per 2019. Tercatat, totalnya tembus US$2,1 triliun. Itu sama saja dengan 9 dari total utang Indonesia. Dengan total utang sebesar itu, menempatkan China sebagai negara pengutang terbesar di dunia untuk katagori negara kelas menengah. Tetapi harus dicatat bahwa itu bukan utang pemerintah. Bukan utang pemerintah kepada lembaga multilateral. Tetapi utang swasta kepada lembaga keuangan kelas dunia. Pertanyaannya adalah mengapa utang luar negeri begitu besar, bahkan lebih besar dari utang pemerintah? Baik saya jelaskan secara sederhana. Ada ketentuan China bahwa PMA tidak boleh menarik laba atau membawa keluar sebelum pulang modal. Walau 1 % saham Asing, itu sudah dianggap PMA. Semetara bila swasta berutang kepada asing harus dapat izin dari Komite hutang luar negeri dari Partai Komunis China (PKC). Syarat utang luar negeri adalah pembayaran hutang kepada kreditur harus dilakukan minimal pada tahun ke 5 setelah beroperasi. Dan tidak boleh dalam kondisi negatif cash flow. Apa artinya? baik skema direct investmet (PMA) maupun utang, harus mengamankan pertumbuhan dalam negeri. Artinya tetap mengutamakan kepentingan demostik. Bagaimana kalau sampai swasta default atau gagal bayar utang. Selagi proyeknya ada dan berjalan. Negara tawarkan pilihan kepada kreditur melalui restruktur utang. Debt to equity SWAP. Hutang ditukar dengan saham. Otomatis jadi PMA. Kalau asing tidak mau . Maka opsi kedua adalah haircut hutang melalui bailout yang dilakukan BUMN China. Apa artinya. Kalau opsi pertama, jadi PMA, maka harus mau bayar pajak lebih tinggi dari swasta. Opsi kedua, ya BUMN China bailout utang itu. BUMN China dapat asset murah dan SDM yang sudah established. Apapun opsi tetap saja China yang untung, Sejak COVID19, banyak swasta default surat utang. BUMN China seperti CIC, CDB dan lain lain, panen aset murah. Kelak kalau sampai dua tahun pandemi tidak juga rampung. Kemungkinan semua utang di-bailout oleh BUMN China. Praktis semua aset konglomerat China jadi milik negara ( BUMN China). Darimana China dapat uang? Ya cetak uang. Apa mau asing terima Yuan? Ya China tidak mengenal mata uang asing. Apapun berkaitan dega bisnis harus mata uang China. Itu sudah diketahui asing dari awal. Mereka tahu resikonya. Kalau karena itu mata uang Yuan melemah gimana? ya baguslah. Harga komoditas ekpor China semakin kompetitip. Apalagi untuk produksi mereka engga butuh banyak impor. 90% mereka punya supply chain sendiri yang hebat. Bahkan dunia industri tergantung supply chain dari China. Smart system. Lagi lagi sistem kapitalis dibegoin sama China by Erizeli Jeli Bandaro

Orang hebat?

Saya ngobrol dengan teman. Ada pertanyaan sederhana dari dia setelah nonton film. “ Mafia itu kan boss nya kan hanya satu. Tetapi mengapa anak buahnya patuh semua dan mereka bekerja dengan sangat baik. Bisa kaya dan menguasai banyak hal. Sama seperti Hitler atau Presiden Kim di Korut. Dari anggota parlemen, militer, semua terpengaruh untuk membantunya dan dia sukses menguasai mereka. Pak Harto juga begitu. Ada juga pengusaha seperti First Travel itu. Kan dia merugikan banyak orang karena tadinya semua percaya dia dan mendukung dia. Kenapa bisa begitu? 
Saya tersenyum mendapat pertanyaan sederhana dan awam itu. Saya katakan “ secara logika engga mungkin. Tetapi itu semua terjadi ikarena kemampuan pikiran bawah sadarnya “ Pikiran bawah sadar itu apa ? Sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya jelaskan secara sederhana mekanime berpikir kita. Apapun yang kita pahami tentang realitas, itu hanya konsepsi yang kemudian kita terjemahkan dalam bentuk persepsi. Konsepsi dan persepsi terbentuk lewat proses pengalaman, pengetahuan dan informasi. Itu sebabnya kalau bicara realita akan selalu ada yang objectif dan subject. Rasional dan irasional. Sejuta kali kita menjelaskan kepada orang tentang realitas Jokowi sebagi presiden, tidak akan bisa mengubah persepsinya. Salah? salah benar itu tergantung persepsi. Dari sisi mereka, ya mereka benar. Dari sisi kita ya kita benar.. Apakah jeruk? rasanya manis, kulitnya licin, berat 250 Gram. warnanya yang hijau atau kuning itu, bunyinya nyaring atau lembek itu. Bunyi itu ada di telinga, bukan pada jeruk. beratnya ada di tangan, bukan pada jeruk, Warnanya pada mata, rasanya di lidah atau di ujung jari. Semuanya bunyi, rupa dan rasa itu dengan perantaraan saraf, nerve, berjalan ke pusat ke centre, ke otak. Otak mencatat bunyi, rupa dan rasa tadi menjadi pengertian, conception, seperti pengertian merdu, kuning, berat, lezat dan licin. Jeruk itu sebagai benda, bukan realita. Yang ada Cuma "ide", pikiran, pengertian, tentang benda itu dalam otak. Otak penuh dengan pengertian "bundles of conceptions". Jeruk sebagai benda, lembu sebagai benda, tak ada. Yang ada cuma ide, pikiran, pengertian, gambaran dari jeruk, lembu, bumi, bintang dan kamu hanya “ide”. Paham. Nah konsepsi dan persepsi itu terbentuk karena “ pikiran sadar.” Hasil penelitian membuktikan bahwa kekuatan pikiran sadar hanya mempengaruhi 12 persen untuk mengendalikan seluruh tubuh. Sedangkan pikiran bawah sadar dapat mempengaruhi sebesar 88 persen untuk mengendalikan tubuh manusia. Paham kan kalau potensi kita itu bukan hanya dari pendidikan sekolah dan pengalaman. Itu hanya alat untuk membangkitkan pikiran bawah sadar. Jangan dibalik. Terus gimana menjadikan potensi pikiran bawah sadar kita efektif Untuk tahu itu maka kita harus tahu dulu kekurangan mendasar dari pikiran bawa sadar itu. Menurut teori psikoanalisis Sigmund Freud kekurangannya ada pada roadblock dalam bentuk sifat marah, prasangka, kompulsif, interaksi sosial sulit, masalah dalam berhubungan dengan orang lain. itu human being. Manusiawi. Semua orang punya sifat itu. Kalau sudah tahu kekurangan pikiran bawa sadar itu, maka kita harus berupaya memperbaikinya atau menjebol roadblock itu. Ya, kita harus melatih bawah sadar kita untuk menghindari marah. Teruslah bersikap sabar. Maafkan orang yang membenci kita dan kalau salah jangan ragu minta maaf. Kita harus punya prasangka baik. Apapun jangan disikapi negatif. Harus berpikir positif. Jangah mudah takut dan kawatir terhadap situasi dan kondisi. Buka hati kita untuk berinteraksi sosial dengan siapapun. Hindari rasis dan jauhi kebencian karena perbedaan. Karenanya gemarlah berbagi dan selalu rendah hati. Bagaimana Caranya? Ya seperti kita berkebun. Kita harus rajin menyiram dan merawat kebun itu agar tumbuh subur dan berbuah manis. Artinya kita harus setiap hari melatih diri, keras terhadap diri kita untuk bersikap yang baik. Kalau latihan itu kita lakukan setiap hari, maka kita berubah menjadi baik karena waktu. Nah sampailah kepada pokok pertanyaan kamu. Potensi bawah sadar kita akan bangkit menjadi kekuatan besar. Insting cepat sekali beraksi untuk berpikir kreatif. Bukan hanya orang baik bisa menghasikan karya baik. Bahkan perkejaan jahatpun bisa dilakukan oleh pikiran bawah sadar dan berhasil. Walau perbuatan jahat sekalipun ? Ya, walau pekerjaan itu jahat sekalipun seperti mafia, atau koruptor atau pengusaha rente, atau lainnya namun secara personal orang itu punya semua kemampuan menutupi kekurangan pikiran bawah sadarnya. Ya lewat latihan karakter membangkit potensi pikiran bawah sadarnya. Kurang paham? contoh sederhana. Mafia itu tidak mungkin dia bisa mempengaruhi semua orang untuk loyal membantunya kalau secara personal dia buruk. Kreatifitas survivalnya tinggi sekali. Begitu juga dengan koruptor atau pengusaha rente. Mereka punya semua karakter untuk merebut hati orang agar membantunya dan sangat kreatif untuk mencapai tujuannya. Ya memang secara personal dia hebat. Karena pikiran bawah sadar itu sangat besar mempengaruhi manusia, maka agama diperkenalkan. Akhlak dan ke-Tuhanan diajarkan. Orang tua kita mendidik lewat budaya. Kitapun paham tentang etika dan moral. Mengapa? kualitas orang tidak ditentukan oleh statusnya seperti ustad, pendeta, tokoh agama, profesor, guru, pejabat, hakim, pengacara, pengusaha, politisi atau lainnya tetapi perbuatannya. Bisa saja dengan kemampuan pikiran bawah sadarnya dia berbuat melanggar standar akhlak, etika dan moral. BIsa saja sebaliknya dimana kemampuan pikiran bawah sadarnya menghasilkan perbuatan baik bagi semua. Paham? Bagaimana kalau orang tidak mampu membangkikan pikiran bawah sadarnya? Walau dia sarjana atau terpelajar, dia tetap disebut orang awam. Bersikap apa kata orang atau apa yang ditulis buku. Jadi follower buta. Roadblock yang ada pada pikiran bawah sadarnya seperti pemarah, pembenci, pendendam, sulit bersosialisasi secara terbuka dan paranoid tidak bisa dia jebol. Umunya orang baper itu dari golongan awam ini. Hidup mengandalkan kepada 12% potensi pikiranya, yaitu pikiran sadar saja. Paham ya sayang by Erizeli Jeli Bandaro

Tiga lembaga mengatur dunia.

Di blog about business saya sudah menulis tentang “ indonesia kalah di WTO. “ Saran saya walau kita kalah di panel WTO, Dispute Settlement Body. Ya biarin aja. Engga usah panik. Presiden kan hanya melaksanakan amanah UU Minerba. Walau kita kalah ditingkat banding, ya biarin aja. Toh pemerintah tidak bisa mengubah UU minerba tanpa persetujuan DPR. Tolong juga, kalau Presidennya jagoan, jangan sampai DPR nya ayam sayur. UU Minerba diubah sesuai maunya WTO. *** Buku Unholy Trinity: The IMF, World Bank and WTO , ditulis oleh Richard Peet dan timnya : Beate Born, Mia Davis, Kendra Fehrer, Matthew Feinstein, “Steve Feldman,” Sahar Rahman Khan, Mazen Labban, Kristin McArdle, Ciro Marcano, Lisa Meierotto, Daniel Niles, Thomas Ponniah, Marion C. Schmidt, Guido Schwarz , Josephine Shagwert, Michael P. Staton, dan Samuel Stratton. Sebagai referensi tentang IMF, WB, WTO, buku ini lumayan memadai. Karena diulas dari faktor sejarah berdirinya, idealisme nya dan sampai eksistensi dalam mempengaruhi terbentuknya tetanan dunia baru setelah perang dunia kedua. Anda akan diajak berwisata ke masa lalu untuk memahami latar belakang lahirnya idea dan paradox dari adanya Globalisme dan neoliberalisme. Dari liberalisme ke Keynesianisme - neoliberalisme, hegemoni dan wacana kebijakan, kontra-hegemoni. Juga sejarah Bretton Woods - munculnya rezim ekonomi global - konteks politik-ekonomi, wacana ekonomi, AS - dari isolasi ke hegemoni global, konferensi, ratifikasi, formalisasi dominasi. Faktanya bahwa ketiga lembaga tersebut memainkan peran yang sangat berbeda dari idealisme awal berdirinya. Idealisme nya bahwa Bank Dunia beroperasi seperti bank yang menawarkan pinjaman dan hibah kepada negara-negara berkembang. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemiskinan dunia. Tujuan IMF adalah stabilitas sistem moneter dan keuangan dunia. Berbeda dengan bank dunia yang juga banyak bekerja sama dengan negara maju, ia adalah bagian dari sistem PBB. Kedua organisasi ini berkaitan dengan kepentingan AS. Kantor pusatnya aja berdekatan di Washington DC. WTO memang berbeda dengan badan PBB lainnya. WTO secara teknis bukan bagian dari PBB, dan merupakan salah satu dari banyak organisasi multilateral yang berbasis di Jenewa, seperti WHO, Kongres Meteorologi Dunia, dll. WTO awalnya adalah GATT ( General agreement on tarrifs and trade). Sebagai organisasi perdagangan dunia, fokusnya pada perdagangan, walau belakangan berkembang ke sektor pariwisata dan investment. Di bawah naungannya, negara-negara anggota menegosiasikan kesepakatan dalam rangka mendukung program globalisasi . Satu kesamaan antara Bank Dunia, IMF, dan WTO adalah bahwa mereka memiliki negara anggota yang kira-kira sama. Mereka juga mengumpulkan data dan statistik serta menerbitkan laporan ekonomi yang harus dipercaya dan valid sebagai dasar membuat kebijakan negara. Ketiga lembaga itu di isi oleh para ahli berbagai disiplin ilmu, terutama ekonomi. Mereka dibayar mahal dengan anggaran melimpah. Tujuanya adalah melahirkan pemikiran dan ide-ide yang berwawasan, menggunakan jenis representasi simbolik tertentu- yang bahkan istilah Gramscian 'akal sehat' tidak cukup-. Sehingga setiap wacana, gagasan dari ketiga lembaga itu memaksa negara anggota bersikap NATO ( No Alternatif To Objection), engga ada pilihan untuk menolak. Memang penjajahah lewat pemikiran yang sistematis dan kelembagaan. Kenapa kita takut dan harus patuh? Kita negara berdaulat kok. Lawan! by Erizeli Jeli Bandaro

Value Engineering.

Ada teman bisnis asuransi. Dia sudah lakukan puluhan tahun. Tetapil hasilnya tidak membuat dia menjadi financial freedom. Ada juga teman bisnis suplier , usahanya berkembang tapi tidak membuat dia bisa meningkatkan laba untuk membuat dia financial freedom. Ada juga teman jadi pegawai sampai lini GM tapi tidak juga membuat dia financial freedom. Mereka semua melalui hidupnya lebih dari separuh usianya tapi masih berkutat tentang banyak kawatir. Padahal sikap hidupnya dibangun diatas prinsip secure way atau cara aman. Justru membuat mereka tidak merasa aman. Menurut saya teman teman itu tidak salah. Karena mereka membangun road block nya sendiri bahwa hanya itu yang dia bisa lakukan. Dia stuck karena ulahnya sendiri. Ada teman saya di China sebagai insinyur kimia dengan gaji 6 digit sebagai tenaga inti peneliti di lab TNC. Satu saat dia mengundurkan diri untuk jadi pengusaha inovative dan kreatif. Dia sadar dia tidak paham bisnis, Diapun belajar cara mengelola bisnis dari banyak buku dan terus berproses. Learning by doiing. 5 tahun kemudian dia sudah punya pabrik diatas USD 100 juta. 5 tahun kemudian perusahaannya sudah listed di Bursa Shenzhen. Kini di usianya 50 tahun lebih dia bisa menikmati financial freedom. Artinya dia tidak perlu kawatirkan soal financial walau tidak membuat dia kaya raya dengan atribut hebat. Apa yang dilakukan teman saya di china itu bagian dari Value Engineering. Ilmu ini awalnya diperkenalkan oleh AS seusai perang dunia kedua dan kemudian dikembangkan ditahun tujuh puluhan, dimana pada waktu AS sedang dilanda krisis ekonomi yang parah. Awalnya value engineering di kembangkan di bidang kontruksi tapi kemudian berkembang meningkatkan value business dan social value engineering. Ilmu ini berhasil menciptakan new paradigm dalam bersikap, seperti Jepang dan Korea, china salah satu contoh bagaimana value engineering berhasil menjadikan negara itu unggul dalam persaingan. Value engineering sebagai disiplin ilmu merupakan reposisi terhadap value yang selama ini diyakini. Ringkasnya ini adalah ilmu yang mencoba merekayasa sikap untuk menghasilkan value. Ada empat hal yang menghambat ( block ) orang berkembang atas potensi yang dia miliki. Keempat penghambat ( block ) itu adalah pertama , emotional block. Kedua, Perceptual Block, Ketiga Habitual Block dan yang terakhir, Culture block. Emotional block. Adalah satu sikap yang menganggap sesuatu yang belum jelas dan diperkirakan akan mengganggu kenyaman yang sudah ada ( status quo) akan disikapi secara ego untuk ditolak. Perceptual block. Adalah satu sikap bahwa persepsi orang lain salah dan hanya persepsi sendiri yang benar. Akibat sikap ini membuat orang hidup otoriter terhadap kebenaran subjective. Habitual Block adalah suatu sikap yang lebih nyaman dengan kebiasaan yang ada dan menolak sesuatu yang bertentangan dengan kebiasaan. Culture Block. Adalah sikap budaya yang turun temurun sebagai tradisi yang diyakini. Sikap ini akan membuat orang menutup diri dari segala pengaruh budaya dari luar. Cenderung protective dan curiga. Padahal tidak semua budaya luar itu salah dan tentu tidak semua budaya luar itu benar. Sikap ini tidak pernah bisa menilai salah atau benar kecuali dirinya sendiri. Saya analogikan masing masing block ini. Emotional block. Secara emosi anda lebih aman menjadi pegawai. Ini tentu dasarnya Perceptual Block bahwa persepsi anda bekerja itu secure daripada bisnis. Dan tentu didukung oleh Habitual Block keluarga, bahwa semua anggoga keluarga anda memang hidup sebagai pegawai. Akibatnyat terbentuklah Culture block , atau secara budaya bekerja itu jalan hidup anda. Kalau ini jadi mindset bagi sebagain besar rakyat Indonesia maka negera kelelahan karena harus menghadapi beban sosial akibat jumlah angkatan kerja terus bertambah sementara lapangan kerja berkurang karena lemahnya semangat wirausaha. Keempat hal tersebut menjadi road block tercapainya new paradigm. New paradigm ini juga dapat kearah positip dapat pula kearah negative. Tergantung bagaimana kita bersikap. Karena tidak selalu yang block itu buruk dan tidak selalu value baru yang datang pasti benar. China melihat system komunisme harus dilakukan value engineering untuk menjadikan bangsa china mampu bersaing dan berproduksi. China berhasil sesuai value yang diinginkannya tanpa merubah komunisme. Jepang tidak melihat konglomerasi sebagai kekuatan untuk bersaing dan tidak yakin keberhasilan industri diukur dengan dengan laba perunit. Value engineering dilakukan ; small medium enterprises meluas dan laba collective terbentuk. Kesinambungan produksi tercipta. Kompetisi terbentuk hingga melahirkan Efisiensi dan efektifitas. Jadi intinya adanya kemauan berubah dengan nilai baru.. by Erizeli Jeli Bandaro