Sabtu, 03 Desember 2022

Orang hebat?

Saya ngobrol dengan teman. Ada pertanyaan sederhana dari dia setelah nonton film. “ Mafia itu kan boss nya kan hanya satu. Tetapi mengapa anak buahnya patuh semua dan mereka bekerja dengan sangat baik. Bisa kaya dan menguasai banyak hal. Sama seperti Hitler atau Presiden Kim di Korut. Dari anggota parlemen, militer, semua terpengaruh untuk membantunya dan dia sukses menguasai mereka. Pak Harto juga begitu. Ada juga pengusaha seperti First Travel itu. Kan dia merugikan banyak orang karena tadinya semua percaya dia dan mendukung dia. Kenapa bisa begitu? 
Saya tersenyum mendapat pertanyaan sederhana dan awam itu. Saya katakan “ secara logika engga mungkin. Tetapi itu semua terjadi ikarena kemampuan pikiran bawah sadarnya “ Pikiran bawah sadar itu apa ? Sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya jelaskan secara sederhana mekanime berpikir kita. Apapun yang kita pahami tentang realitas, itu hanya konsepsi yang kemudian kita terjemahkan dalam bentuk persepsi. Konsepsi dan persepsi terbentuk lewat proses pengalaman, pengetahuan dan informasi. Itu sebabnya kalau bicara realita akan selalu ada yang objectif dan subject. Rasional dan irasional. Sejuta kali kita menjelaskan kepada orang tentang realitas Jokowi sebagi presiden, tidak akan bisa mengubah persepsinya. Salah? salah benar itu tergantung persepsi. Dari sisi mereka, ya mereka benar. Dari sisi kita ya kita benar.. Apakah jeruk? rasanya manis, kulitnya licin, berat 250 Gram. warnanya yang hijau atau kuning itu, bunyinya nyaring atau lembek itu. Bunyi itu ada di telinga, bukan pada jeruk. beratnya ada di tangan, bukan pada jeruk, Warnanya pada mata, rasanya di lidah atau di ujung jari. Semuanya bunyi, rupa dan rasa itu dengan perantaraan saraf, nerve, berjalan ke pusat ke centre, ke otak. Otak mencatat bunyi, rupa dan rasa tadi menjadi pengertian, conception, seperti pengertian merdu, kuning, berat, lezat dan licin. Jeruk itu sebagai benda, bukan realita. Yang ada Cuma "ide", pikiran, pengertian, tentang benda itu dalam otak. Otak penuh dengan pengertian "bundles of conceptions". Jeruk sebagai benda, lembu sebagai benda, tak ada. Yang ada cuma ide, pikiran, pengertian, gambaran dari jeruk, lembu, bumi, bintang dan kamu hanya “ide”. Paham. Nah konsepsi dan persepsi itu terbentuk karena “ pikiran sadar.” Hasil penelitian membuktikan bahwa kekuatan pikiran sadar hanya mempengaruhi 12 persen untuk mengendalikan seluruh tubuh. Sedangkan pikiran bawah sadar dapat mempengaruhi sebesar 88 persen untuk mengendalikan tubuh manusia. Paham kan kalau potensi kita itu bukan hanya dari pendidikan sekolah dan pengalaman. Itu hanya alat untuk membangkitkan pikiran bawah sadar. Jangan dibalik. Terus gimana menjadikan potensi pikiran bawah sadar kita efektif Untuk tahu itu maka kita harus tahu dulu kekurangan mendasar dari pikiran bawa sadar itu. Menurut teori psikoanalisis Sigmund Freud kekurangannya ada pada roadblock dalam bentuk sifat marah, prasangka, kompulsif, interaksi sosial sulit, masalah dalam berhubungan dengan orang lain. itu human being. Manusiawi. Semua orang punya sifat itu. Kalau sudah tahu kekurangan pikiran bawa sadar itu, maka kita harus berupaya memperbaikinya atau menjebol roadblock itu. Ya, kita harus melatih bawah sadar kita untuk menghindari marah. Teruslah bersikap sabar. Maafkan orang yang membenci kita dan kalau salah jangan ragu minta maaf. Kita harus punya prasangka baik. Apapun jangan disikapi negatif. Harus berpikir positif. Jangah mudah takut dan kawatir terhadap situasi dan kondisi. Buka hati kita untuk berinteraksi sosial dengan siapapun. Hindari rasis dan jauhi kebencian karena perbedaan. Karenanya gemarlah berbagi dan selalu rendah hati. Bagaimana Caranya? Ya seperti kita berkebun. Kita harus rajin menyiram dan merawat kebun itu agar tumbuh subur dan berbuah manis. Artinya kita harus setiap hari melatih diri, keras terhadap diri kita untuk bersikap yang baik. Kalau latihan itu kita lakukan setiap hari, maka kita berubah menjadi baik karena waktu. Nah sampailah kepada pokok pertanyaan kamu. Potensi bawah sadar kita akan bangkit menjadi kekuatan besar. Insting cepat sekali beraksi untuk berpikir kreatif. Bukan hanya orang baik bisa menghasikan karya baik. Bahkan perkejaan jahatpun bisa dilakukan oleh pikiran bawah sadar dan berhasil. Walau perbuatan jahat sekalipun ? Ya, walau pekerjaan itu jahat sekalipun seperti mafia, atau koruptor atau pengusaha rente, atau lainnya namun secara personal orang itu punya semua kemampuan menutupi kekurangan pikiran bawah sadarnya. Ya lewat latihan karakter membangkit potensi pikiran bawah sadarnya. Kurang paham? contoh sederhana. Mafia itu tidak mungkin dia bisa mempengaruhi semua orang untuk loyal membantunya kalau secara personal dia buruk. Kreatifitas survivalnya tinggi sekali. Begitu juga dengan koruptor atau pengusaha rente. Mereka punya semua karakter untuk merebut hati orang agar membantunya dan sangat kreatif untuk mencapai tujuannya. Ya memang secara personal dia hebat. Karena pikiran bawah sadar itu sangat besar mempengaruhi manusia, maka agama diperkenalkan. Akhlak dan ke-Tuhanan diajarkan. Orang tua kita mendidik lewat budaya. Kitapun paham tentang etika dan moral. Mengapa? kualitas orang tidak ditentukan oleh statusnya seperti ustad, pendeta, tokoh agama, profesor, guru, pejabat, hakim, pengacara, pengusaha, politisi atau lainnya tetapi perbuatannya. Bisa saja dengan kemampuan pikiran bawah sadarnya dia berbuat melanggar standar akhlak, etika dan moral. BIsa saja sebaliknya dimana kemampuan pikiran bawah sadarnya menghasilkan perbuatan baik bagi semua. Paham? Bagaimana kalau orang tidak mampu membangkikan pikiran bawah sadarnya? Walau dia sarjana atau terpelajar, dia tetap disebut orang awam. Bersikap apa kata orang atau apa yang ditulis buku. Jadi follower buta. Roadblock yang ada pada pikiran bawah sadarnya seperti pemarah, pembenci, pendendam, sulit bersosialisasi secara terbuka dan paranoid tidak bisa dia jebol. Umunya orang baper itu dari golongan awam ini. Hidup mengandalkan kepada 12% potensi pikiranya, yaitu pikiran sadar saja. Paham ya sayang by Erizeli Jeli Bandaro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar