Rabu, 25 November 2015

[pakarsaham] Info Saham 25 November 2015






KREN - PT Kresna Graha Investama Tbk berencana untuk menggenjot investasinya di bidang teknologi informasi. KREN pun terus membidik penambahan portifolio. Untuk modal akuisisinya di tahun depan, KREN menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Sumber : Kontan

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan baru tentang Daftar Efek Syariah pada Senin (23/11/2015). Beleid tersebut bisa menjadi panduan investasi bagi pengguna data efek syariah yakni manajer investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah dan investor. Sumber : Inilah.com


INDY -  PT Indika Energy Tbk akan melakukan penawaran tender (tender offer) atas sebagian surat utang (senior notes) dengan jumlah pokok US$ 300 juta.
Tender offer itu dilakukan melalui anak usahanya di Belanda, Indo Energy Finance B.V.
Dian Paramita, Sekretaris Perusahaan INDY mengatakan, pembelian kembali itu dilakukan secara tunai dengan jumlah maksimal US$ 100 juta.Sumber : Bisnis

GGRM - Meski terpapar risiko berbagai regulasi seputar rokok, namun bisnis PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih tetap mengepul. Hingga kuartal III-2015, perseroan mencetak laba bersih Rp 1,7 triliun. Pertumbuhan 28% yoy, 52% qoq, hasil dari efisiensi operasional yang dilakukan GGRM. Emiten rokok tersebut melakukan penghematan pada pos pengeluaran marketing, kompensasi karyawan, suplai peralatan kantor, serta biaya perawatan dan pemeliharan. Sumber : Kontan

CPIN – JPFA (pakan ternak)
BISI (jagung)
Kelangkaan jagung dan naiknya harga jagung membuat produsen pakan ternak kelimpungan. Pasalnya 50% dari konsentrat pakan ayam adalah jagung, sehinggal hal ini mengakibatkan biaya operasional naik dan harga telur dan ayam juga naik (CPIN, JPFA). Watch BISI.

Sektor Metals – Nikel rebound dari level terendahnya setelah mengalami oversold selama harga jatuh sejak krisis finansial. Metal yang digunakan untuk produksi stainless steel menguat 1.9% kemarin. Alumunium menguat 1.2 %dan tembaga mengut 0.5 %. Sebelumnya industri metal sempat tertekan karena kekuatiran investor akan naiknya suku bungan The Fed dan juga tingginya kurs dollar Amerika terhadap beberapa mata uang lainnya membuat harga metal juga semakin tinggi dan menekan buyer. Sumber : Bloomberg.

 As posted in www.ellen-may.com



Salam profit,
Ellen May

WA 082327229009

Simak #Edugram dan #EdustocksGram di Instagram : @ellenmay_official
Twitter : @pakarsaham 
www.ellen-may.com
Facebook : on.fb.me/ellen_may

Tidak ada komentar:

Posting Komentar