Senin, 24 Oktober 2016

Millionaire Mind : Jalan yang Harus Anda Lalui untuk Menjadi Milioner

MilionerSajian pagi ini akan membedah sebuah buku dahsyat bertajuk : SECRETS of the MILLIONAIRE MIND karya T. Harv Eker.
Didalamnya kita akan menjelajah dan membongkar prinsip kunci dibalik tumbuhnya millionaire mind.
Never too late to become a millionare.
Apakah Anda berhasrat menjadi milioner?
Jika ya, maka saya ingin mengajak Anda untuk menapak-tilasi perjalanan heroik nan menggairahkan untuk menjadi milioner.
secrets-of-the-millionaire-mind-book rePertanyaannya : apa sih definisi milioner itu?
Mungkin bisa dilihat dari sisi kepemilikan Aset.
Seseorang bisa dianggap sebagai milioner jika misalnya dia sudah punya aset (entah dalam bentuk tabungan, properti, saham, atau emas) diatas nilai Rp 5 M – diluar nilai rumah utama yang ditempati.
5M = sebuah target yang sangat achievable, yes?
Atau mungkin bisa juga dilihat dari definisi income.
Seseorang bisa dianggap milioner jika dalam setahun total penghasilannya (income) sudah diatas Rp 1 milyar. Atau sekitar Rp 83 juta per bulan.
Again, ini sebuah target yang achievable, yes?
Jangan buru-uru nyinyir memandang kekayaan (terlalu sering nyinyir dengan kata KAYA, hanya akan membuat rezeki barokah akan menjauh darimu).
Terlalu mudah nyinyir pada kekayaan, hanya akan membuat TEMBOK PENGHALANG yang selalu menjauhkan dirimu dari rezeki yang melimpah.
Jangan juga langsung komen : ngapain kaya mas, toh kekayaan tidak akan dibawa sampai mati. Ini pemahaman yang SALAH KAPRAH.
Kekayaan akan Anda bawa hingga ke alam kubur, jika rezeki melimpah Anda itu digunakan untuk membiayai sekolah anak yatim, memberangkatkan orang tua umroh, atau untuk membangun perpustakaan gratis buat anak-anak miskin.
So mulai sekarang, mantapkan hati Anda untuk menjadi MILIONER agar Anda mampu menebar kemakmuran kepada banyak orang di sekitar Anda. Dan dengan itu, harta kekayaan Anda akan terus menemani Anda hingga mati.
Jangan juga langsung pesimis : wah, sulit mas meraih angka segitu. Boro-boro 83 juta/bulan, mendapatkan income minimal 15 juta/bulan saja saya mungkin ndak bisa.
Wah ya jang pesimis begitu. Pesimisme hanya akan membuncahkan mental block dalam miliaran sel otakmu.
Ingat prinsip law of attraction : what you think is what you get.
Kalau fokusnya sama kesulitan dan pesimisme, maka Energi Alam Semesta akan benar-benar membuat pesimismu menjadi kenyataan.
Terakhir, jangan juga langsung komen : ngapain jadi milioner mas, yang penting bahagia.
Hmm. Ucapan itu mungkin valid jika yang komen penghasilannya sudah diatas 100 juta per bulan.
Jika yang bilang gajinya masih dibawah Rp 6.500.000 per bulan, maka ada dua kemungkinan.
1) Orang itu mau menghibur diri.
2) Orang itu mau menyembunyikan ketidakmampuannya mengubah nasib dengan sok mengeluarkan kalimat bijak.
Look, negeri Nusantara akan jadi cetar membahana jika makin banyak penduduknya yang jadi milioner.
Jika 40% penduduk Indonesia menjadi milioner, maka negri ini akan jadi SUPER POWER DUNIA.
Jika 40% penduduk Indonesia jadi milioner (dan pastikan salah satunya adalah Anda), maka pendapatan per kapita Indonesia akan langsung menjadi no. 1 tertinggi di dunia, melibas ekonomi USA, China dan Jepang. Super amazing.
Indonesia akan jadi negara HEBAT jika makin banyak penduduknya punya mentalitas milioner.
Sebaliknya, Indonesia akan terus jadi negara KERE jika mayoritas penduduknya punya mentalitas kere.
Jadi bagaimana agar punya aset senilai 5M atau net income 83 juta/bulan? Apa saja mindset milioner yang perlu dimiliki? Dan bagaimana cara ampuh untuk menguasainya?
Untuk menemukan jawabannya secara tuntas, Anda perlu menyimak video yang super keren dibawah ini. Supaya kelak Anda juga bisa menjadi MILIONER MULIA nan BAROKAH.
Note : karena membuat sajian video ternyata lebih ribet daripada membuat artikel, maka sajian video hanya akan tampil sebulan sekali di blog ini. Yakni tiap Senin minggu keempat setiap bulannya.
Agar Anda tidak ketinggalan update video yang WOW, silakan subcribe Channel Blog Strategi + Manajemen @Youtube DISINI.
banner 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar