Senin, 25 November 2019

Cara Bill Gates kelola portofolionya agar tetap jadi miliarder meski rajin beramal

Cara Bill Gates kelola portofolionya agar tetap jadi miliarder meski rajin beramal


Miliarder dan pendiri Microsoft Bill Gates tercatat menyumbang US$ 35 miliar atau setara Rp 490 triliun (1US$=Rp 14.000)  tahun ini, kendati begitu tidak terlihat penurunan signifikan pada nilai kekayaan pribadinya.

Mengutip CNBC, Minggu (24/11), kekayaan Gates tercatat bertambah US$ 16 miliar atau setara Rp 224 triliun, tahun ini, meskipun pada tahun ini juga, Gates menyumbang lebih dari US$ 35 miliar kekayaannya untuk amal, menurutBloomberg.
Kenaikan kekayaan ini membawa kekayaan Gates menjadi US$ 106  miliar atau setara Rp 1.484 triliun, kekayaan terbesar kedua di dunia, di belakang Jeff Bezos pendiri Amazon.
"Kami tidak defensif, sebagian besar kami simpan dalam bentuk cash atau semacamnya, " kata Gates kepada Bloomberg Television, Selasa. Ia menambahkan, strategi investasinya adalah menginvestasikan lebih dari 60% kekayaannya dalam bentuk ekuitas.
Artinya bila 60% dalam bentuk ekuitas, berarti sekitar US$ 60 miliar kekayaan Gates disimpan dalam bentuk saham atau dana indeks.

Ini merupakan strategi investasi yang agresif bagi seorang yang kaya seperti Gates. Sebab bila dilihat rata-rata portofolio kantor keluarga orang Amerika Utara, 32% dari aset mereka disimpan di saham pada 2018, seperti dilaporkan Campden Wealth.
Biasanya, para investor mendiversifikasikan kekayaan mereka dalam bentuk aset seperti obligasi pemerintah dan real estate.

Kegiatan amal Gates dilakukan terutama melalui The Bill and Melinda Gates Foundation. Yayasan ini bekerja untuk mengatasi ketimpangan dalam kesehatan dan pendidikan di seluruh dunia, krisis iklim dan kelaparan dunia.
Organisasi ini bekerja di dalam negeri untuk memastikan bahwa semua siswa lulus dari sekolah  menengah.

sumber : kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar