Jumat, 16 Desember 2016

Efek Lanjutan Setelah Fed Rate Naik


Great Morning Masnoer,

Kemarin Bank Indonesia menetapkan tingkat suku bunga BI 7 Days Repo tidak berubah, yakni di level 4.75% . Selain itu neraca perdagangan Indonesia kemarin juga diumumkan surplus, artinya ekspor Indonesia lebih besar daripada impornya. Kedua hal ini lah yang menjadi sentimen penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan kemarin sehingga tidak jatuh terlalu dalam akibat kenaikan suku bunga The Fed.

Meski IHSG sempat tertekan pada awalnya, namun IHSG mulai bergerak positif.

Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak mixed di area 5200-5300.

Saya masih fokus pada saham lapis 2 dari berbagai sektor.

Saham2 banking yang sempat kita buy on weakness beberapa hari yang lalu sudah mulai berbunga.

Oh ya, selamat jika Anda punya saham BWPT yang sudah menguat 18 % , ada juga saham BJBR yang sudah menguat 37% sejak di rekomendasikan. Key Action Strategy selengkapnya bisa Anda dapatkan di bit.ly/premiumaccess

Di Amerika, efek kenaikan suku bunga The Fed membuat Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,30% di level 19,852.24 di perdagangan kemarin. EIDO juga mengalami penguatan 0,5%.

Selain bursa saham, dollar Amerika kembali menguat bahkan ke level tertinggi sejak 14 tahun terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah setelah bank sentral Amerika memprediksi akan menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2017.

Setelah The Fed, Apakah Sentimen Global Selanjutnya?
Masih ingatkah Anda dengan devaluasi Yuan? devaluasi Yuan adalah kebijakan yang di laksanakan oleh Tiongkok untuk penurunan mata uang Yuan. Hal ini dilakukan agar terjadi peningkatan pada ekspor yang nantinya memperkuat ekonomi negara tetsebut. Ketika mata uang Yuan turun, harga barang dari Tiongkok akan sangat murah alhasil kabar buruk bagi permintaan mata uang bagi negara - negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.

Kini setelah pengumuman The Fed, para investor global mulai mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok, apakah yang akan dilakukan Tiongkok sebagai respon dari kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed? Akan kah pemerintah China mengambil peran sebagai penstabilisasi mata uang global ataukah ia menurunkan mata uang Yuan dengan mode yang lebih cepat dan hanya mementingkan ekonomi negaranya?

Setelah berhasil menahan efek kenaikan The Fed, apakah IHSG akan mampu merangkak naik? Kira - kira sentimen apa saja yang perlu kita perhatikan serta bagaimana keadaan pasar selengkapnya, apa dampak dari Santa Claus Rally, Window Dressing, teropong sektor oil dan lain sebagainya saya ulas selengkapnya di December Premium Insight. Bisa Anda dapatkan di bit.ly/premiumaccess

Salam Profit,

@pakarsaham
CEO Ellen May Institute
PS : Mau belajar saham dari tempat Anda ? Hari ini saya akan cerita rahasia strategi trading saham profit maksimal memodel keberhasilan trader legendaris Alm Jesse Livermore , dan bahas pertanyaan2 penting yang menjadi rahasia keberhasilan trading saya dan teman2 alumni, dari hanya di Webinar Santa Claus Rally Jumat 16 Des jam 13.00 WIB.

Untuk mengikutinya, daftarkan diri Anda sebagai member Premium Access dan dapatkan manfaat lain, yang bisa Anda simak dan daftar di sini : bit.ly/daftarpremiumaccess

Disclaimer : #kopipagi bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.



Solo, 57129, Surakarta, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar