100 tahun lalu, rata-rata umur perusahaan adalah 90 tahun. Tapi belakangan, rata-rata umur perusahaan hanya 10-15 tahun.
Mengapa bisnis yang telah mapan banyak yang tumbang padahal memiliki pemimpin yang cerdas dan kompeten?
Satu hal paling dominan yang menjelaskan mengapa itu terjadi adalah : DISRUPTION
Bulan lalu, Bisnishack mengadakan pelatihan bernama Disruption Formula. Workshop ini diadakan 2 hari full. Peserta rata-rata adalah pengusaha dan profesional corporate. Mereka belajar sekaligus praktik studi kasus yang diadopsi dari Harvard Business School, bagaimana menjadi perusahaan yang innovatif dan sustainable di era yang sangat disruptif.
Siapa pematerinya?
Beliau adalah Bp. Ghufron Mustaqim, Vice President of Sorable (ex. Sale Stock Indonesia). Berpengalaman menjadi konsultan di perusahaan konsultan terbaik di dunia : McKinsey & Company. Pengalamananya menjadikan beliau seorang leader yang peka dan tajam untuk menghadapi persaingan bisnis di era disruptif sekarang ini. Beliau juga telah menyelesaikan program kursus di Harvard Business School dengan materi Disruptive Innovation Strategy.
Salah satu prestasinya adalah membangun SDM, sistem, dan infrastruktur sehingga CS Sorabel menjadi customer service berbasis chat tersibuk namun jadi yang terbaik di Indonesia. Sekitar 1-2 juta customer inquiries dilayani setiap bulannya dengan tingkat kepuasan pelanggan >93%. Bahkan traffic Facebook private message ke page Sorabel adalah yang paling padat diantara seluruh fanpage FB sedunia (2016), sehingga ketika itu sering down dan akhirnya mengembangkan software sendiri untuk Sorabel.
Nah, workshop bersama beliau sudah berlangsung bulan September 2019 lalu di Jogja.
Materinya diantaranya adalah :
1. Tiga macam inovasi: sustaining innovation, low-end market disruption, dan new-market disruption. Mana inovasi yang paling tepat untuk perusahaanmu saat ini?
2. Mengapa bisnis yang telah mapan banyak yang tumbang padahal memiliki pemimpin yang cerdas dan kompeten?
3. Mengapa memprioritaskan konsumen yang bagus dan loyal dapat melahirkan petaka?
4. Celah apa yang bisa dimanfaatkan oleh pemain baru agar bisa bersaing dan mengalahkan perusahaan yang telah mapan?
5. Bagaimana perusahaan yang punya produk atau service buruk bisa mengalahkan perusahaan yang mapan dengan produk atau service unggulan?
6. Mengapa banyak orang kepercayaan bisa akhirnya mengecewakan?
7. Mengapa best practices tidak selalu mengantarkan kepada kesuksesan?
8. Mengapa fokus memperhatikan omzet dan keuntungan bisa melahirkan kebangkrutan?
9. Mengenal konsep resources, processes, dan profit formula yang bisa menjadi penghambat sekaligus akselerator inovasi
10. Bagaimana memahami framework “jobs to be done” bisa membuka peluang menumbuhkan pasar 5-10 kali lipat
11. Dan banyak hal lainnya.
Kabar baiknya, panitia sudah merekam full pelatihan Disruption Formula tersebut, sehingga Anda yang tidak bisa hadir, bisa ikut belajar juga di rumah.
Workshop :
Rp 5.250.000
(Dapat live materi, modul, diskusi dg pak Ghufron, plus networking)
Rekaman :
Rp 2.250.000,-
(Dapat flashdisk berisi rekaman kualitas FHD 1080P total 31 GB, dan hardcopy modul)
Sahabat yang berminat mendapatkan rekaman ini, silahkan bisa memesannya di : https://bisnishackstore.orderonline.id/disruption
Setelah pembayaran, paket Rekaman akan dikirim dari kota Jogjakarta ke rumah sahabat.
Terimakasih.
Penulis: Mardigu Wowiek Prasantyo
Uang Mengalir pada tempat yang paling menguntungkan ( Profit is Queen, Cash Flow is King )
Kamis, 31 Oktober 2019
Rabu, 30 Oktober 2019
KATA SIAPA DAN MAKSUDNYA APA
Kita
membicarakan topic baru tentang ketahanan ekonomi. Ketahanan ekonomi bukan
“defence economic” atau security economic juga, tetapi ketahanan yang dimaksud
adalah resilience atau daya tahan ekonomi.
Iya kita
diskusi daya tahan ekonomi Indonesia. Yang kali ini, lebih luas sedikit.
Pokoknya kita tahu uang yang beredar di Indonesia masih sangat banyak, jadi
melakukan “domestic transaction” uang muter di Negara sendiri cukup membuat
roda ekonomi berputar dan menghidupi rakyat. Bisa outopilot, rakyat bisa buat uang sendiri.
Bener deh,
nggak perlu sang menteri mendapat gelar “menteri terbaik” di dunia kita repoti
dengan urusan UKM,
O iya itu
gelar kenapa Ernst & Young EY yang terbitin ya? Itu khan perusahaan auditor
deh sejauh yang saya tahu. Bukan lembaga yang pas untuk menilai good governance sebuah negara deh
kayaknya.
Seperti
perusahaan apa ya kita kasih contoh, Bakrie award misalnya, lalu memberikan si
bossman sontoloyo gelar pebisnis paling nyeleneh sedunia. Ya bagi saya penerima
mengucapkan terima kasih dan nggak usah dipropaganda sebagai keberhasilan
“Indonesia”.
Terus
kategori Menteri terbaik di dunia dari kacamata apa? EY khan perusahaan.
Atau ini akal
akalan EY agar jasanya dipakai terus Indonesia
begitu kali ya niatnya. Ngapunten, salah data mudah-mudahan saya kali ini.
Eh inget
Ernst & Young jadi inget skandal penipuan Enron.
EY yang
bermain memanipulasi data audit yang ternyata bodong, itu skandal dunia, itu
penipuan dan jangan-jangan pemberian gelar ini akal-akalan EY. Ya sekali lagi,
mudah-mudahan saya salah datanya.
EY nipu Enron
mah datanya nggak salah, itu jelas.
Oke kita
kembali ke resilience atau daya tahan ekonomi saat ini bagaimana performanya. Kita lihat fakta saja,
kita mulai dari target pertumbuhan ekonomi Indonesia. 4 tahun terkahir . Di set
target 7 % tidak tercapai, 2015 pertumbuhannya terendah dalam 6 tahun terakhir
hanya 4.79%. alias kali pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia dibawah 5% jika
di banding dengan performa 6 tahun sebelumnya.
Angka 4.79%
jauh dibawah target 7% di awal pemerintahan, tetapi lidah bisa berkeliat ditambah
embel-embel “cari selamat” ekonomi global lesu maka ekonomi Indonesia lesu. Ok
deh..
Di 2016
tumbuh 5.02%. Prestasi kah? Ya jauh di bawah target 5.4 yang di tentukan
sendiri. bukan rakyat yang menentukan, pemerintah sendiri yang menentukan.
Kalau rakyat menentukan tumbuhnya ekonomi maunya di atas 10% per tahun.
Di tahun
2017 dan 2018 juga di sekitar 5.1% an.
Di bawah target lagi yang ditentukan pemerintah!!
Di awal tahun 2019 ini neraca perdagangan minus kita
menjadi Negara pengimport berbagai kebutuhan.
Kalau dipikir2
ini Negara memang nggak bisa “memproduksi” kebutuhan sendiri apa ya?
Kesimpulan
yang saya tangkap loh ya, pemerintah 5 tahun ini gagal memenuhi target
pertumbuhan yang “di set” oleh dirinya sendiri. lah kok bisa? Sulit ya mencapai
target yang dibuat sendiri. Ngeles apa lagi kali ini ya?
Growth 5%
khan bagus. Amerika hanya 3.3%.
5% dari GDP
per capita 3.800 adalah nilai nya 190 $. Sedangan 3.3% dari GDP per capita Amerika
yang 59.000 adalah 1.900 dolar tumbuhnya, alias setengah GDP per capita
Indonesia, ya gedean 3.3% lah!.
Jangan lihat
dari angka 5% di banding 3.3% tetapi dari nilai keseluruhan, kita naik 190
dolar Amerika naik 1900 dolar. Itu nilainya kita hanya 10% sepersepuluh
kenaikan GDP Amerika. Ya jauhhh.
Bagaimana
kalau kedepan kita bukan menarget naik berdasar presentasi, bagaimana kalau
kita sebut naik berdasar nilai sebenarnya. Berani kita sebut angka? Naik 1000
dolar per tahun tumbuh GDP per kapita?!!!#peace
Penulis : Mardigu Wowiek Prasantyo
Penulis : Mardigu Wowiek Prasantyo
TIDAK PENTING BAGAIMANA ANDA DILAHIRKAN, TAPI LEBIH PENTING BAGAIMANA ANDA BERTUMBUH
Coba
tunjukkan ke saya di mana kepastian dalam berbisnis bahwa anda nanti pasti kaya
atau sukses? Berbeda dengan professional atau pegawai, baik itu pegawai negeri
ataupun swasta. Tiap akhir bulan pasti dibayar gajihnya. Pasti dapat uang.
Berapa pun itu. Inilah yang membuat banyak orang tua tetap menginginkan
anaknya, bekerja. Dan bagi saya itu benar. Pasti-pasti saja menjalani hidup.
Paragraph
awal ini sahabat bisa membaca apa mungkin yang terjadi dalam diri saya. apakah
seorang Wowiek lagi galau? Apakah Wowiek lagi pesimis dengan dunia bisnis? Atau
dia lagi ditawari jabatan yang sangat baik posisinya yang memaksa dia keluar
dari dunia kewirausahaan dan masuk ke dunia birokrasi eksekutif?
Kalau
kesemuanya itu ternyata ada benarnya, apa yang saya harus lakukan kemudian?
Main dua kaki? Atau meninggalkan salah satunya dan focus ke satu hal saja, mana
yang seorang Wowiek pilih?
Sebagai
orang yang hobby dengan statistic dan enthusias dalam bidang psikologi social,
saya beberapa saat yang lalu melakukan diskusi dengan beberapa sahabat. Pertama
saya menjumpai sahabat yang pernah di dunia aviasi yang kemudian sekarang
berada sebagai chairman salah satu peritail ecommerse yang besar.
Sebagai
professional dia pernah membuat perusahaan yang dipimpinnya mepunyai revenue 30
triliun per tahun dari perusahan merugi menjadi sangat menguntungkan. Dia
merubah image perusahaan, mengutamakan keselamatan dan mempercepat proses
distribusi barang. Sangat revolusioner dan sangat destructive.
Masuk
dunia birokrasi eksekutif sangat tergantung ownernya mas Wowiek. Demikian dia
memulai sharingnya. Kalau BUMN, pedang mu tidak pernah tajam. Gerakan tarianmu
nggak pernah lepas, dan tuan mu banyak. Ke bawah kamu tidak bisa asal tebas,
walau salah dan lemah subordinate mu. Kamu bisa di demo, dikritik di media, di
black mail.
Melakukan
ide brilian kamu bisa di tanya DPR, dan pejabat terkait dalam departemen
atasanmu. Dan mereka bukan orang faham bisnis. Mereka melihat selalu dari apa
untung rugi buat diri mereka dan untuk kelompok mereka dari sebuah tindakan
manuver bisnis kamu tersebut. Begitu tidak sesuai, mereka bilang atas nama
rakyat Indonesia yang mempercayai tugas itu di pundak mereka, kamu pesakitan.
Tapi,
disisi lain, mereka minta kamu tetap melayani mereka. Kedatangan mereka tetap
meminta di “layani”, ini yang membuat posisi kamu banyak “tuan” bahkan banyak
nyonya, istri pejabat yang ikut minta dilayani. Ini melelahkan, ini makan ati
mas.
Belum
lagi laporan, waduh, 4 kali lipat dari sector swasta. Dan focus membaca laporan
adalah mencari salah atau kesalahan yang akan di persalahkan. Bukan mencari
masalah dan diselesaikan. Sementara, bagi manusia , salah itu manusiawi.
Masalah itu diperbaiki. Itu dinamika biasa. Tapi kesalahan yang di persalahkan,
menimbulkan masalah di atas masalah. Dan itu atasan senang, karena seakan
mereka kerja.
Coba
lihat pansus-pansus yang dibangun dan di proyekkan, itu mencari apa? masalah
yang akan di permasalahkan, dan bukan solusi. Kalau ditanya solusi, paling
bilang : ganti! atau Hukum!. Itu saja. Bukan penyelesaian taktikal apa lagi
strategikal.
Bayangkan
mas, bekerja dengan minimum 3 mindset berbeda yang memonitor anda! Dia menghela
nafas sebentar karena kecepatan dan terlalu bersemangat bercerita.
Lalu mas?
Saya jadi antusias
Lalu,
paling top 2 masa jabatan memimpin kurang lebih 10 tahun. Lalu sampailah di
ujung karier di tempat tersebut yang penuh intrik dan friksi. Kalau kamu tahan
loh!..usia misalnya 52 tahun. Kamu mendadak tidak berkantor di pagi hari. Kamu
mendadak tidak di sapa dan diskusi atau meeting yang rutin kamu pimpin. Kamu
mendadak tidak mendapat telfon atas kejadian hari itu. Diakhir bulan tidak ada
sejumput cash masuk ke rekening mu.
Memang
besar depositomu, memang mapan tempat tinggal dan sarana tranportasimu. Tapi
mendadak tidak punya kedaulatan kecuali rumah dan wilayah pribadi. Mendadak
self esteem mu terguncang. Bertemu teman saja sungkan mas. Bisakah mas Wowiek
membayangkan posisi tersebut?
Saya
manggut-manggut saja. Saya menunduk dan bisa memvisualkan.
Kalau di
perusahaan swasta besar? Milik korporasi besar? Saya bertanya? Sahabat saya
sang pakar manajemen aviasi barusan memonyongkan bibirnya sambil mendongak ke kanan
mengarahkan moyong bibirnya dan gerak wajahnya menunjuk ke sahabat satu kami
satu lagi. Itu domain dia tuh. Sahabat saya ini pernah di HM Sampoerna, lalu
lanjut ke posisi perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia sebagai country
head yang memilik jaringan di seluruh dunia, lalu menjadi pemain kunci dalam
jajaran petinggi perusahan komunikasi di bilangan Negara Asean, dan sekarang di
jajaran tinggi di dunia keuangan sebuah perusahaan multinasional yang berkantor
pusat di Timur tengah.
Podo ae
mas, nggak enake! Sama saja kalau di cari dan dilihat dari sisi treat atau
negatifnya. Dia memulai sharingnya.
Iya mas,
memang itu yang saya butuh. Kalau saya bisa menerima sisi buruk atau sisi berat
negatifnya, maka yang positifnya pasti bisa saya terima, bener khan?
Iyo..jawabnya
singkat.
Di dunia
korporasi swasta, tuan kita sedikit, pedang kita bisa tajam, gerak kita
leluasa. Yang harus di pilih adalah, sang master. Tuan kita. Kalau dia buas,
kreatif, out of the box, no rule, jago manipulasi, berani maneuver politik,
networknya luas, modal kuenceng, Waduh, itu surga dunia mas.
Lincah
sampeyan mas.
Bagaimana
kita bisa di habitat seperti itu mas? Saya bertanya
Nah,
sampeyan harus interview atasan langsung . katakanlah mas di tawari posisi puncak, maka share holder
dan founder utama mas harus sempat bicara. Sedot datanya, baca gesture nya,
lihat kebiasaannya. Karena bisa saja dia hanya pakai kita beberapa tahun terus
di buang untuk invetasi lebih murah.
Tanya
mantan personil sebelum sampeyan mas, lalu tanya bawahan langsung mereka juga.
360 derajat observasi. Satu saja ada feeling nggak kretek , jangan di jalani
mas. Itu potensi confliknya. Itu potensi ketidaknyamanan jangka panjangnya.
Saya
kembali manggut-manggut. Singkat cerita dua orang sahabat saya tadi masih saya
gali , masih saya “probing dan digging” terus dari berbagai sudut. Sampai saya
puas, dan singkat cerita pada suatu saat kemudian saya berjumpa dua sahabat
lainya lagi.
Kali ini
dua orang CEO merangkap salah satu owner pemegang saham dari 2 perusahaan
tambang besar. Ini pengusaha murni, entrepenuer poll!., mentok. Sayapun cerita
apa seperti cerita tulisan diawal. Dimana saya mendapat dua hal yangbenar-benar
setali tiga uang, sama peluang sama besar, sama sulit, sama menantang. Selesai
saya cerita overview, terdengar ketawa kecil dari keduanya,.huahahahaha. sambil
meletakan gelas di meja dan yang satu ngetok-ngetok meja, masih tertawa, walau
kecil tapi panjaang. Jiaaaah, kenapa nih berdua!! . Maaf kita sambung besok ya
# may peace be upon us
Penulis: Mardigu Wowiek Prasantyo
Selasa, 29 Oktober 2019
KLEPON
Ala @yunita_princess
Bahan Kelapa :
200 grm Kelapa Parut, untuk taburan
1 tetes vanili
1 sdt garam
Bahan Klepon :
250 grm Tepung Ketan
50 grm Tepung Beras
1 sdt Garam
240 ml Santan
Secukupnya tetes pewarna hijau
100 grm Gula Merah sisir .
200 grm Kelapa Parut, untuk taburan
1 tetes vanili
1 sdt garam
Bahan Klepon :
250 grm Tepung Ketan
50 grm Tepung Beras
1 sdt Garam
240 ml Santan
Secukupnya tetes pewarna hijau
100 grm Gula Merah sisir .
Cara Membuat :
1. Kelapa, vanili, garam, campur rata dan kukus.
2. Campur satan, garam, pewarna makanan aduk jadi satu, kemudian campur kedalam tepung ketan, tepung beras, aduk rata dan uleni hingga bisa dipulung.
4. Timbang adonan 20 grm, lalu pipihkan dan isi dengan gula merah kemudian bulatkan. Lakukan hingga adonan habis.
5. Rebus air hingga mendidih kemudian masukan satu persatu adonan klepon, rebus hingga adonan terangkat ke atas (tanda kalau klepon sudah matang)
7. Taburi dengan parutan kelapa.
8. Sajikan
1. Kelapa, vanili, garam, campur rata dan kukus.
2. Campur satan, garam, pewarna makanan aduk jadi satu, kemudian campur kedalam tepung ketan, tepung beras, aduk rata dan uleni hingga bisa dipulung.
4. Timbang adonan 20 grm, lalu pipihkan dan isi dengan gula merah kemudian bulatkan. Lakukan hingga adonan habis.
5. Rebus air hingga mendidih kemudian masukan satu persatu adonan klepon, rebus hingga adonan terangkat ke atas (tanda kalau klepon sudah matang)
7. Taburi dengan parutan kelapa.
8. Sajikan
Manisnya Bisnis Boba, 3 Ribu Gelas Ludes/Hari
\\
Foto: istimewa
Saat ini minuman boba sudah tak asing lagi didengar, terutama bagi generasi milenial dan juga generasi Z. Boba atau bubble tea merupakan sebuah topping andalan dalam industri minuman kekinian.
Maraknya bisnis minuman boba di Indonesia juga menjadi salah satu contoh bahwa bisnis boba cukup menjanjikan. Apalagi secara industri, bisnis makanan dan minuman masih merupakan usaha yang menguntungkan.
Pengamat ekonomi dan bisnis Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad heri menjelaskan, pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia setiap tahunnya meningkat di atas 7-8%. Sedangkan, untuk industri minuman sendiri, menurut Henri pertumbuhannya bisa lebih tinggi, dengan persentase dua digit.
"Secara keseluruhan bisnis industri makanan dan minuman ini meningkatnya di atas pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi kita 5%, bisnis makanan dan minuman secara keseluruhan meningkat di atas 7-8%. Kalau dipilah lagi industri minuman ini terkategori yang pertumbuhannya cukup tinggi, bahkan bisa mungkin dua digit," kata Heri kepada detikcom, Jumat (25/10/2019).
Lalu, bagaimana dengan pertumbuhan bisnis boba ini menurut pemainnya sendiri?
Menjawab hal tersebut, Founder and CEO Kokumi, Jacqueline Karina mengatakan, persentase pertumbuhan bisnis minumannya yang ia geluti sejak tahun 2018 ini cukup signifikan. Bahkan, ia mengungkapkan, pertumbuhannya di atas 1.000%.
"Persentase pertumbuhan bisnis sejak 2018 sampai sekarang di atas 1.000%based on numbers," ungkap Jacqueline kepada detikcom.
Kokumi sendiri kini sudah memiliki 18 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, hingga Desember 2019, Kokumi akan membuka 12 gerai baru, sehingga secara total Kokumi akan memiliki 30 gerai di Indonesia.
Foto: Dok. Kamutea
"Ketika memulai itu kami buka outlet di Greenlake. Sekarang sudah 18 outlet yang buka di Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Jogjakarta, dan Solo. Kita akan buka 12 outlet sampai Desember. Jadi akan ada 30 outlet per Desember. Itu sebagian di Jakarta, sebagian di luar Jakarta," imbuhnya.
Jacqueline menuturkan, satu gerai Kokumi dapat menjual 30.000 bahkan hingga 90.000 gelas minuman per bulannya. Jika dihitung per harinya, Kokumi bisa menjual sekitar 1.000-3.000 gelas dari 1 gerai. Sehingga, bisnisnya ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik.
"Penjualan kami rata-rata satu gerainya 30.000-90.000 cups per bulan," ujar dia
Kokumi sendiri menjual minumannya dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 18.000-35.000. Merek boba asli Indonesia tersebut merupakan salah satu pelaku bisnis yang berani menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaingnya. Jacqueline mengatakan, pihaknya menggunakan bahan baku 70% lokal, sehingga harga produknya bisa terjangkau.
"Rahasianya bahan baku sebenarnya, karena bahan baku kita mostly lokal. Bahan baku sebagian ada yang impor memang, tapi 70% lokal, karena saya susu, boba, semua lokal. Dan memang strategi Kokumi itu pengin ada di mana-mana bukan hanya di mal premium. Jadi semua orang bisa menikmati. Jadi bisa dijangkau semua orang," terang Jacqueline.
Selain Kokumi, salah satu pemain bisnis boba di Indonesia, yakni Kamutea Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Sejak 2017 hingga saat ini, Kamutea Indonesia sudah membuka 12 gerai yang tersebar di wilayah Jabodetabek, dan hingga akhir tahun ini Kamutea juga akan membuka 17 gerai baru.
"Outlet pertama di AEON di JGC Cakung. Tidak besar konsepnya, itu lebih ke grab and go. Kemudian berkembang cukup bagus, kita buka lagi di beberapa daerah di The Breeze BSD. So far sekarang kita sudah ada 12 outlet. Target sampai akhir tahun ini yang upcoming kita akan buka 17 outlet," jelas General Manager Kamutea Indonesia, Ronald Layandi ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Ronald mengatakan, saat ini bisnis minuman bobanya tersebut menunjukkan pertumbuhan yang positif. Itulah mengapa Kamutea Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT Kamu Boga Jaya itu akan membuka gerai-gerai baru lagi.
"Secara profitable sejauh ini dua tahun berjalan kita masih positif, in general.That's why kita punya ambisi dan target di tahun 2020 membuka lebih banyak outlet lagi. Pasti ada pertimbangan secara profit atau tidak ya pasti masih potensial dan positif," ucap Ronald.
Ronald sendiri sudah bergelut dalam industri food and beverage (FnB) atau makanan dan minuman selama 14 tahun. Ia pun juga memiliki beberapa usaha lainnya, seperti restoran makanan Indonesia, dan restoran makanan Asia. Sejauh ini, menurut Ronald, Kamutea-lah yang paling menguntungkan.
"Kalau nggak menjanjikan pasti kita nggak membuka konsep tersebut. Saya sendiri di dunia FnB bisnis lain ada Indonesian food resto dan asian food resto. Kalau dibandingkan dengan beverage ini, in general pastinya kenapa kita buka lebih banyak secara business perprektif kita melihat pastinya lebih menguntungkan," paparnya.
Foto: Dok. Kokumi
Dalam satu bulan, penjualan rata-rata satu gerai Kamutea juga menggiurkan. Ronald mengatakan, dalam satu bulan, satu gerai Kamutea bisa menjual sekitar 10.000 gelas minuman. Namun, untuk gerai-gerai Kamutea di pusat perbelanjaan bisa memperoleh angka penjualan 30-40% lebih tinggi dibandingkan angka tersebut, artinya penjualan gerai Kamutea di pusat perbelanjaan satu bulan sebanyak 13.000-14.000 gelas. Perlu diketahui, Kamutea sendiri menjual produk minuman bobanya dengan harga Rp 33.000-35.000.
"Kita dalam sebulan bisa jual at least sekitar 10.000 cups. Itu outlet untuk yang berada di area perkantoran. Di area mal lebih besar secara quantity-nya, area mal bisa 30-40% lebih banyak dari total tersebut," tutup Ronald.
Penulis : Vadhia Lidyana - detikFinance
Foto: istimewa
Saat ini minuman boba sudah tak asing lagi didengar, terutama bagi generasi milenial dan juga generasi Z. Boba atau bubble tea merupakan sebuah topping andalan dalam industri minuman kekinian.
Maraknya bisnis minuman boba di Indonesia juga menjadi salah satu contoh bahwa bisnis boba cukup menjanjikan. Apalagi secara industri, bisnis makanan dan minuman masih merupakan usaha yang menguntungkan.
Pengamat ekonomi dan bisnis Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad heri menjelaskan, pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia setiap tahunnya meningkat di atas 7-8%. Sedangkan, untuk industri minuman sendiri, menurut Henri pertumbuhannya bisa lebih tinggi, dengan persentase dua digit.
"Secara keseluruhan bisnis industri makanan dan minuman ini meningkatnya di atas pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi kita 5%, bisnis makanan dan minuman secara keseluruhan meningkat di atas 7-8%. Kalau dipilah lagi industri minuman ini terkategori yang pertumbuhannya cukup tinggi, bahkan bisa mungkin dua digit," kata Heri kepada detikcom, Jumat (25/10/2019).
Lalu, bagaimana dengan pertumbuhan bisnis boba ini menurut pemainnya sendiri?
Menjawab hal tersebut, Founder and CEO Kokumi, Jacqueline Karina mengatakan, persentase pertumbuhan bisnis minumannya yang ia geluti sejak tahun 2018 ini cukup signifikan. Bahkan, ia mengungkapkan, pertumbuhannya di atas 1.000%.
"Persentase pertumbuhan bisnis sejak 2018 sampai sekarang di atas 1.000%based on numbers," ungkap Jacqueline kepada detikcom.
Kokumi sendiri kini sudah memiliki 18 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, hingga Desember 2019, Kokumi akan membuka 12 gerai baru, sehingga secara total Kokumi akan memiliki 30 gerai di Indonesia.
Foto: Dok. Kamutea
"Ketika memulai itu kami buka outlet di Greenlake. Sekarang sudah 18 outlet yang buka di Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Jogjakarta, dan Solo. Kita akan buka 12 outlet sampai Desember. Jadi akan ada 30 outlet per Desember. Itu sebagian di Jakarta, sebagian di luar Jakarta," imbuhnya.
Jacqueline menuturkan, satu gerai Kokumi dapat menjual 30.000 bahkan hingga 90.000 gelas minuman per bulannya. Jika dihitung per harinya, Kokumi bisa menjual sekitar 1.000-3.000 gelas dari 1 gerai. Sehingga, bisnisnya ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik.
"Penjualan kami rata-rata satu gerainya 30.000-90.000 cups per bulan," ujar dia
Kokumi sendiri menjual minumannya dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 18.000-35.000. Merek boba asli Indonesia tersebut merupakan salah satu pelaku bisnis yang berani menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing-pesaingnya. Jacqueline mengatakan, pihaknya menggunakan bahan baku 70% lokal, sehingga harga produknya bisa terjangkau.
"Rahasianya bahan baku sebenarnya, karena bahan baku kita mostly lokal. Bahan baku sebagian ada yang impor memang, tapi 70% lokal, karena saya susu, boba, semua lokal. Dan memang strategi Kokumi itu pengin ada di mana-mana bukan hanya di mal premium. Jadi semua orang bisa menikmati. Jadi bisa dijangkau semua orang," terang Jacqueline.
Selain Kokumi, salah satu pemain bisnis boba di Indonesia, yakni Kamutea Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Sejak 2017 hingga saat ini, Kamutea Indonesia sudah membuka 12 gerai yang tersebar di wilayah Jabodetabek, dan hingga akhir tahun ini Kamutea juga akan membuka 17 gerai baru.
"Outlet pertama di AEON di JGC Cakung. Tidak besar konsepnya, itu lebih ke grab and go. Kemudian berkembang cukup bagus, kita buka lagi di beberapa daerah di The Breeze BSD. So far sekarang kita sudah ada 12 outlet. Target sampai akhir tahun ini yang upcoming kita akan buka 17 outlet," jelas General Manager Kamutea Indonesia, Ronald Layandi ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Ronald mengatakan, saat ini bisnis minuman bobanya tersebut menunjukkan pertumbuhan yang positif. Itulah mengapa Kamutea Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT Kamu Boga Jaya itu akan membuka gerai-gerai baru lagi.
"Secara profitable sejauh ini dua tahun berjalan kita masih positif, in general.That's why kita punya ambisi dan target di tahun 2020 membuka lebih banyak outlet lagi. Pasti ada pertimbangan secara profit atau tidak ya pasti masih potensial dan positif," ucap Ronald.
Ronald sendiri sudah bergelut dalam industri food and beverage (FnB) atau makanan dan minuman selama 14 tahun. Ia pun juga memiliki beberapa usaha lainnya, seperti restoran makanan Indonesia, dan restoran makanan Asia. Sejauh ini, menurut Ronald, Kamutea-lah yang paling menguntungkan.
"Kalau nggak menjanjikan pasti kita nggak membuka konsep tersebut. Saya sendiri di dunia FnB bisnis lain ada Indonesian food resto dan asian food resto. Kalau dibandingkan dengan beverage ini, in general pastinya kenapa kita buka lebih banyak secara business perprektif kita melihat pastinya lebih menguntungkan," paparnya.
Foto: Dok. Kokumi
Dalam satu bulan, penjualan rata-rata satu gerai Kamutea juga menggiurkan. Ronald mengatakan, dalam satu bulan, satu gerai Kamutea bisa menjual sekitar 10.000 gelas minuman. Namun, untuk gerai-gerai Kamutea di pusat perbelanjaan bisa memperoleh angka penjualan 30-40% lebih tinggi dibandingkan angka tersebut, artinya penjualan gerai Kamutea di pusat perbelanjaan satu bulan sebanyak 13.000-14.000 gelas. Perlu diketahui, Kamutea sendiri menjual produk minuman bobanya dengan harga Rp 33.000-35.000.
"Kita dalam sebulan bisa jual at least sekitar 10.000 cups. Itu outlet untuk yang berada di area perkantoran. Di area mal lebih besar secara quantity-nya, area mal bisa 30-40% lebih banyak dari total tersebut," tutup Ronald.
Penulis : Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 28 Oktober 2019
Diberi Hadiah Orangtua, Pria Ini Jadi Tajir dengan Kekayaan Rp 53 Triliun
Foto: Weibo
Pria berusia 24 tahun bernama Eric Tse ini masuk daftar orang terkaya di dunia setelah hadiah dari orangtuanya. Keluarga Eric yang juga dikenal sebagai salah satu terkaya di China memberikannya hadiah saham senilai US $ 3,8 miliar atau Rp 53 triliun.
Menurut Bloomberg, Eric Tse diberikan Rp 53 triliun melalui pengalihan saham di perusahaan farmasi orangtua-nya, Hong Kong Sino Biopharmaceutical pada Selasa (22/10/2019). Jumlah tersebut dilaporkan sebagai seperlima dari modal saham perusahaan.
Tak hanya itu, Eric juga diangkat menjadi direktur eksekutif perusahaan, setelah mulai bekerja di sana hampir setahun yang lalu. Bloomberg melaporkan bahwa dalam peran barunya, bayaran Eric adalah US $ 498.000 atau Rp 6,9 miliar per tahun, plus bonus tambahan. Orangtua Eric, Tse Ping dan Cheng Cheung Ling dilaporkan memiliki total US $ 8,5 miliar sekitar Rp 119 triliun dalam saham Sino Biopharmaceutical.
Eric Tse jadi tajir karena hadiah dari orangtuanya Foto: Weibo
Seperti dikutip dari CNN, pria yang baru saja menjadi miliarder ini adalah lulusan dari Wharton School of Finance. Eric juga kerap berbagi gaya hidup mewahnya dengan menunjukkan berbaur bersama orang kaya dan terkenal lainnya.
Pada akun Instagram-nya, konglomerat muda ini menunjukkan foto-foto yang berpose dengan selebriti dunia seperti Rihanna, Bella Hadid, dan bintang bola basket Yao Ming. Namun, pernyataan dari perusahaannya telah mengindikasikan bahwa Eric Tse tetap rendah hati, terutama dalam hal peringkat kekayaan.
Eric akan berusaha untuk tidak menonjolkan dirinya atas kekayaan yang dimilikinya. Ia pun ingin menunjukkan kepada banyak orang bahwa kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dari keluarganya.
Penulis : Anggi Mayasari Wolipop
SCALE UP VS BONSAI
Scaling-up atau membesarkan bisnis setelah sebuah perusahaan baru atau UKM mencapai “product-market fit” adalah tantangan terbesar pengusaha.
Terdapat data di Amerika bahwa 75% perusahaan baru berdiri gagal karena tak mampu membesarkan diri (premature scaling) alias layu sebelum berkembang. Dan di Asia lebih tinggi lagi yaitu 80% perusahaan muda gagal kembang.
Ini masalah mindset kah? Bisa jadi, karena apa yang kita katakan adalah doa. Mindset sudah kita bahas lewat buku Sadar Kaya dan pelatihan MMBC.
Kembali ke bahasan awal, Sebagian besar UKM adalah “perusahan bonsai” karena sepanjang hidupnya kecil terus tidak pernah membesar karena tak tahu dan tak mampu melakukan scaling-up.
Ini tantangan terbesar pebisnis pemula, bagaimana berkembang dan tidak terbonsai, kecil terus.
Apa rahasia suskes sebuah scaling-up? Ada dua prasarat dasar ditinjau dari sisi internal dan eksternal perusahaan. Pertama secara internal, bisnis yang kita bangun harus memiliki skala ekonomi (projected economies of scale). Kedua secara eksternal, ia harus memiliki pasar yang cukup besar (large addressable market) untuk tumbuh.
Nah disini kita mulai masuk ke dalam bisnis secara rinci. Pemahaman berbisnis seseorang pemula harus meningkat dari sekedar jualan dan mengelola (manajemen) perusahaan menjadi membuat skala keekonomian.
Saya faham tulisan bisnis tidak popular di Indonesia. Peminatnya sedikit sekali. Namun saya percaya banyak sahabat yang ingin makmur, jadi saya terus banjiri dengan informasi beginian, boleh?
Economies of Scale adalah sebuah perhitungan bisnis yang bisa massif membesar atau bahasa lainya Skala ekonomi terjadi jika biaya per-satuan (unit cost) turun jika output perusahaan bertambah besar. Bisnis yang mengalami hal ini disebut bisnis tersebut: scalable.
Seperti misalnya bisnis computer dan dunia internet. Semakin banyak yang beli, semakin banyak yang pakai, biaya produksi semakin turun persatuan unitnya.
Misalnya flat screen TV di awal keluarnya harga TV 42 inci bisa Rp 20 juta, sekarang ukuran yang sama bisa hanya 4 juta per unitnya. Laptop, mobil, dan banyak lagi scalable bisnis semacam ini.
Disisi lain misalnya warteg, ongkos nya flat. Satu piring modal 5000 jual 15.000. ketika 1000 pring, tetap sama modal 5000 juga. Bahkan naik karena perlu ruangan ektras, malah bisa jadi 6000 modalnya.
Umumnya professional services seperti guru, pengacara, konsultan, atau pembicara/motivator tidak scalable atau sulit di-scaling-up.
Faktor kedua adalah market size atau addressable market. Bisnis Anda tak akan bisa besar jika market size dari industri yang Anda masuki kecil. Karena itu agar bisa scaling-up, Anda harus memastikan bahwa total potensi market size yang bisa diambil harus sangat besar.
Kita beri contoh ya? Karena contoh ini harus di pahami dari pengelola Negara sampai ibu rumah tangga. Kalau pengelola Negara nggak faham scaling up, bisa-bisa perkembangan ekonomi di arahkan ke sesuatu yang bonsai semua. Bahkan regulasi saat ini banyak yang membonsai pengusaha sehingga tidak bisa scaling up, dan masih nggak nyadar juga yang membuat bangsa Indonesia dijajah ekonominya oleh asing, eh malah pada sibuk bagaimana 2019 berkuasa. Lanjut?
***
Penulis : Mardigu Wowiek Prasantyo
Jumat, 25 Oktober 2019
SADAR KAYA ( PROSPERITY CONSCIOUSNESS )
Sadar Kaya atau Prosperity Consciousness kali ini saya susun dan saya padukan dengan teknik Subliminal Programming berbasis psikologi hipnosis yang saya pelajari saat saya di Amerika dulu
MORE HERE http://www.bossmanmardigu.id/
Malam Ini TUTUP, Jangan menyesal.
Halo
MALAM INI, ( Jum’at, 25 Oktober 2019 )Tepat pukul
23:59 WIB, Penjualan Waformbuilder akan ditutup.
Ingat! Ditutup, bukan Harga Naik…
Artinya, meskipun Anda punya budget lebih untuk
membeli tools ini,
Anda tidak bisa lagi membelinya setelah malam ini.
>> Segera Miliki Sekarang! https://bit.ly/2OO0Fpt
WAFormBuilder adalah Plugin WordPress yang dapat
membantu Anda untuk membuat Form Pembelian yang langsung mengarah ke Whatsapp.
Boleh Anda Bayangkan!
Jika ada Customer yang mengisi Form Pembelian di
Website Toko Online Anda akan secara otomatis langsung terhubung ke Whatsapp
Anda ataupun ke Whatsapp Customer Service Anda.
Closing Rate Akan Meningkat Dengan Signifikan!!
Inilah Fitur-Fitur utama dari WAFormBuilder :
• Drag
& Drop Builder
• Multiple
Whatsapp
• Whatsapp
Rotator
• Support
Elementor Widget
• Support
Facebook Pixel
• Embed
Script Code
• Save
Data Customer Yang Mengisi Form
• Export
Data Customer Ke File CSV
• Follow
Up Leads Dengan Sekali Klik
• Perhitungan
Ongkir Otomatis
• Integrasi
Dengan Ekspedisi Favorit di Indonesia
• Sekali
Bayar tanpa Biaya Tahunan
>> Miliki WAFormBuilder Sekarang! https://bit.ly/2OO0Fpt
Gunakan Kode Diskon “KLIKDIGITAL” untuk mendapatkan
Diskon 50% serta Bonus Istimewa yang sudah saya siapkan untuk Anda.
Sampai Jumpa di Member Area
Salam
Rabu, 23 Oktober 2019
The Best Web Hosting
The Best Web Hosting
Free Domain Name for 1st Year
1-Click Wordpress Install
24/7 Support
more details www.bluehost.com/track/goldish
Berikut ini tujuh tahapan pendaftaran CPNS secara online
ILUSTRASI. Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak di Gedung Serbaguna
Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018). Pemerintah melalui
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Terkait pelaksanaan rekrutmen calon
pegawai negeri sipil 2019, Badan Kepegawaian Negara ( BKN) telah menyiapkan infrastruktur
portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).
Laman resmi SSCASN ini akan menjadi sarana utama seleksi berbasis computer
assisted test (CAT) BKN yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun
2019.
Dilansir dari laman resmi BKN, Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Rapat
Koordinasi Pengadaan CPNS 2019 dengan instansi pemerintah pusat dan daerah di
Jakarta, Kamis (17/10), menyatakan kesiapan pihaknya mengawal rekrutmen CPNS
tahun 2019.
Tahun ini, rekrutmen CPNS akan membuka formasi sebanyak 197.117 dengan
rincian: Instansi pusat 37.854 formasi (74 K/L) Instansi daerah 159.257 formasi
(467 Pemda).
Ada dua jenis formasi dibuka yakni formasi umum dan formasi khusus (cum
laude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua, dan formasi lain yang bersifat
strategis di pusat).
Dikutip dari video resmi BKN melalui akun YouTube BKN formasi terbesar
dialokasikan untuk tenaga guru, yakni mencapai 63.000-an, formasi selain tenaga
kesehatan (bidan, dokter, dokter gigi, perawat, dan sebagainya) sebanyak
31.000-an, serta tenaga teknis fungsional 23.000-an, dan tenaga teknis lain
28.000-an.
Jadwal seleksi hingga pengumuman
Pada kesempatan sama Deputi BKN Bidang Sistem Informasi Kepegawaian
Suharmen memaparkan sejumlah kesiapan teknis pelaksanaan seleksi. Pengumuman
pendaftaran dijadwalkan berlangsung akhir Oktober hingga awal November 2019
diawali penetapan formasi CPNS 2019.
Pengumuman pendaftaran akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi daring
(online) pada November 2019. Lanjutnya, pengumuman hasil seleksi administrasi
diagendakan pada Desember 2019 dan dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan
peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020 dan diikuti dengan
pelaksanaan SKD pada Februari 2020.
Hasil SKD dijadwalkan akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan
pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Integrasi kedua hasil seleksi
dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020.
Selanjunya, pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember
2019 dan dilanjutkan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) pada Januari 2020 dan diikuti dengan pelaksanaan SKD pada Februari
2020.
Hasil SKD dijadwalkan akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan
pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Integrasi kedua hasil seleksi
dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020.
7 tahap pendaftaran
Untuk pendaftaran awal, calon peserta seleksi CPNS menginput Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga.
Silakan calon pelamar memastikan kedua data tersebut telah sesuai dengan
data kependudukan di Dirjen Dukcapil Pusat sebelum melakukan pendaftaran.
Berikut ini alur pendaftaran dalam portal SSCASN:
1. Buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id
2. Buat akun SSCN 2019 2019 menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga atau
NIK Kepala Keluarga
3. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
4. Lengkapi biodata
5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan
6. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen
7. Cek resume, cetak kartu pendaftaran 10/22/2019
Rekrutmen CPNS 2019
Pengumuman penerimaan resmi akan dipublikasikan di website dan media sosial
instansi penerima formasi dan juga portal SSCASN. Sebelum pengumuman
pendaftaran daring dibuka secara resmi pada November, portal SSCASN belum dapat
diakses.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Kontan.co.id
Selasa, 22 Oktober 2019
Ini Kata Para Expert
Jangan percaya jika belum melihat bukti nyata bagaimana sebuah produk benar-benar bisa diandalkan.
Demikian pula dengan waformbuilder ini,
sebelum Anda memilikinya sekarang, lihat beberapa testimoni dari para praktisi bisnis online tentang waformbuilder ini :
INI KEREN!
Kenapa? Karena gak perlu ribet lagi urusan registrasi produk lagi. Pakek whatsapp gini ini jadi beres...
WA FORM BUILDER recommended buat anda...
Adhitya Tridigitalproductsale.com
****
"Orang zaman dulu itu jualan online pakai email marketing, tapi kalau sekarang sudah berbeda. Banyak pebisnis online sudah pakai Whatsapp untuk marketing bisnisnya.
Nah, tools ini akan sangat membantu Anda untuk jualan online. Beneran!! saya juga pakai saat ini! Sangat direkomendasikan 😉"
Andrie Andropiawww.InternetMarketerPro.co
****
WA Form Builder sangat cocok untuk pebisnis online yang ingin meningkatkan penjualan by data, dengan menggunakan form kita akan mendapatkan lead yang bagus serta dengan adanya fitur Follow Up kita bisa buat konten follow up berseri dengan mudah.
Apalagi WA Form Builder juga ada fitur CS Rotator yang akan menjadikan lead kita terbagi rata ke semua CS yang kita punya.
Saat ini WA Form Builder dijual dengan sistem sekali bayar tanpa berlangganan, manfatkan kesempatan ini sebaik-baiknya
Aditya S (@zupercapt)Founder ZUPER.ID
****
Keren nih tool wa form buildernya mas iswan, saat ada prospek isi form otomatis tersimpan di database kita dan siap utk difollowup, menariknya ada fitur redirect nomor wa, yang membuat nomor wa kita aman banget saat memfollowup lewat nomor wa di databasenya, karena fitur ini secara otomatis meminta prospek yang mengisi form untuk mengirim pesan terlebih dahulu ke nomor wa cs/admin kita, bagi yang punya website rekomended punya form ini, apalagi jika ingin diarahkan ke wa followupnya, terimakasih mas iswan
Moh Salmanul FarisPraktisi Whatsapp Marketing
DISKON 50% + BONUS SPESIAL hanya terbatas sampai dengan tanggal 25 Oktober 2019 yaa…
Pastikan Anda memiliki waformbuilder sekarang juga!
Gunakan kupon “KLIKDIGITAL” untuk mendapatkan semua fasilitas diatas
Salam
Langganan:
Postingan (Atom)