Uang Mengalir pada tempat yang paling menguntungkan ( Profit is Queen, Cash Flow is King )
Minggu, 04 Desember 2022
Anies tirulah Jokowi.
Anies selalu berargumen bahwa apapun itu harus berangkat dari ide dan gagasan. Kemudian gagasan itu di narasikan. Dari narasi itu akan melahirkan perencanaan yang matang, untuk kemudian dikerjakan. Menurut saya apa yang dia katakan itu standar akademis. Memang begitu alur berpikirnya. Kan engga bisa ujuk ujun langsung kerja. Sebenarnya cara Anies ingin memposisikan dia antitesis dari Jokowi yang utamakan kerja.
Sebenarnya Jokowi engga juga langsung kerja. Sebagai presiden, jokowi sudah berada diatas tumpukan kertas yang berisi perencanaan yang dibuat oleh SBY dan juga tumpukan kertas penjelasan UUD dan UU yang diwariskan oleh presiden sebelumnya. Hanya saja, Jokowi engga lagi gunakan kertas itu sebagai wacana. Tidak lagi gunakan narasi untuk menginspirasi orang. Tetapi dia langsung eksekusi program kerja itu. “ Cukup udah yang lalu bicara. Kini saatnya kerja.”
Anies menggaungkan perubahan. Perubahan seperti apa ? kalau perubahan menghapus program presiden Jokowi, itu artinya revolusi. Engga bisa. Kecuali anda jadi presiden lewat revolusi. Ini kan jadi presiden ( kalau menang) berkat UU dan aturan yang sudah ada. Semua program yang dikerjakan jokowi itu ada dasar UU dan aturannya. Itu bukan hanya karya jokowi pribadi tapi karya sistem kekuasaan, termasuk DPR, Aparat hukum dan Kepala daerah di seluruh Indonesia.
Jadi perubahan apa ? Nah tirulah Jokowi. Dia laksanakan program presiden sebelumnya dan dalam perjalanan perubahan dilaukan. Kalau salah, ya dibenarkan. Kalau kurang, ya ditambah. Kalau engga ada uang, ya dibuat skema B2B. Artinya kalau mau berubah tetapi hanya dalam tataran wacana dan retorika, ya kapan kerjanya. Kapan proses trial error terlaksana?. Kapan development by process terjadi.?
Cobalah bangun gagasan berangkat dari program infrastruktur yang sudah Jokowi lakukan. Kalau skema B2B dianggap tidak layak, ya silahkan ubah. Pakai uang APBN, tapi pastikan jangan korbankan tanggung jawab sosial APBN. Kalau utang terlalu besar, ya silahkan ubah tanpa utang.Tapi pastikan ongkos pegawai dan bayar utang dan cicilan bisa dibayar. Silahkan …ane mau dengar.
by Erizeli Jeli Bandaro
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar