Sabtu, 07 Mei 2016

KREATIF MEMBAWA KESUKSESAN

   
 

Surijanto Kumala

Teman teman pak Saleh sangat jengkel dengan perbuatan pak Saleh yang suka sekali ATM (Amati Tiru Modifikasi) atau TTM (Tiru Terapkan Modifikasi). Diantara semua teman pak Saleh yang jengkel hanya pak Rahmat yang tidak pernah jengkel dengan ATM dan TTM dari pak Saleh.
Karena bisnis Pak Rahmat kurang berkembang maka setiap hari pak Rahmat berusaha untuk mencari ide baru yang dapat mendatangkan menguntungkan. Akhirnya pak Rahmat menemukan ide gilanya yaitu jual kue Coklat Teler dan ide ini menjadi booming.

Semua orang ingin mencobanya sehingga pak Rahmat mendapatkan untung yang sangat besar. Melihat sukses bisnis baru pak Rahmat, maka pak Saleh mulai memasang strategi ATM - TTM dan mucullah ide produk Kue Coklat Teler Puyeng... tetapi saat bersamaan muncul berbagai macam pesaing yang lain : produk Kue Coklat Teler Mabuk, Kue Coklat Teler Klenger dan banyak lagi Kue Coklat Teler yang lainnya. Memang penjualan Kue Coklat Teler asli pak Rahmat juga menurun akibat banyaknya para pesaing tetapi pak Rahmat sudah mendapatkan keuntungan yang saat besar sehingga modal sudah balik dan keuntungan berlipat lipat.

Karena pak Rahmat adalah pencipta pertama. Tetapi nasib pak Saleh dan pesaing pak Rahmat lainnya mempunyai nasib yang berbeda. Mereka susah payah merebut pelanggan dan akhirnya perang hargapun tak berhindari sehingga keuntungan yang didapat sangat tipis. Demikian mereka berdarah darah merebutkan pasar jualan Kue Coklat Teler yang telah mereka modifikasi. Pak Saleh pun mengalami hal yang sama, bukannya untung yang didapat seperti pak Rahmat tetapi malah buntung, modal lama lama habis dan kerja jadi sia sia saja. Akhirnya dalam kondisi stress, marah dan kecewa maka pak Saleh datang ke sang Guru besar yang paling bijaksana.

Sesampainya di sana, pak Saleh menceritakan akar masalahnya bahwa katanya kalau ATM dan TTM bisa membawa kepada kesuksesan... tetapi nyatanya malah modal habis dan kerja sia sia. Setelah mendengar cerita pak Saleh maka Sang Guru besar masuk kedalam dan keluar membawa sebuah teko, lalu berkata berkata kepada pak Saleh "Aku mau minum". Mendengar itu pak Saleh mengamati ternyata masalahnya belum ada gelas. Segera pak Saleh masuk kedalam dan mengambil gelas. Diisi gelas itu dengan air dan diserahkan kepada Sang Guru besar. Tetapi Sang Guru menolak minum pakai gelas dan menunjuk orang disekitarnya yang rata rata minum pakai gelas. Lalu berkata "Itu kamu dulu".

Pak Saleh pun bingung kalau tidak pakai gelas lalu minum pakai apa?@#! ee.. diantara tamu ada yang sedang minum tea dengan cawan kecil. Maka pak Saleh mendapat ide cawan kecil akan diganti dengan baskom. Maka masuklah pak Saleh ke dalam dan membawa baskom, lalu diisi air dari teko dan diberikan Sang Guru besar. Tentu saja Sang Guru besar menolak lagi. Banyangkan saja betapa sulitnya minum pakai baskom yang besar, memang ini ide gila pak Saleh tetapi tidak produktif, tidak efektif, kurang bermanfaat. Sang Gurupun berkata "Ini kamu sekarang"

Dalam kondisi galau dan bingung harus memberikan minum menggunakan apa, pak Saleh akhirnya mencoba untuk jalan jalan di taman, sambil melihat sekeliling, merenung, mencari kemungkinan apa saja yang bisa dijadian tempat minum. Akhirnya pak Saleh melihat pohon bambu maka timbulah ide, dipotongnya seruas bambu, dibersihkan, sedikit dirapikan, dibentuk gelas dan dihiasi sedikit ukiran sehingga menjadi tempat minum yang unik dan lain daripada yang lain. Gelas bambu itu diisi air dari teko dan diberikan kepada sang Guru, maka diterima dan air pun diminum. Lalu diangkatnya gelas bambu buatan pak Saleh dengan suara keras Sang Guru berkata "Itu yang harus kamu lakulan".

Semua orang melihat gelas bambu yang unik maka mereka berebut memesan gelas bambu kreasi dari pak Saleh.

Melihat apa yang dilakukan sang Guru dan apa yang dikatakan maka menangislah pak Saleh karena dia tahu kesalahan dan apa yang harus dilakukan...

Selama kita menunggu orang lain menemukan dulu maka kita akan tetap menjadi nomor 2 dalam hal kesempatan dan keberuntungan. ATM dan TTM baik, benar dan tidak salah bila kita lakukan. Tetapi bila kita hanya mengandalkan ATM dan TTM maka sukses kita ditentukan oleh kreasi dan kreatif orang lain. Maka perlu kiranya memacu diri sendiri untuk berpikir, merenung dan mencari apa saja, segala kemungkinan tanpa batas untuk berimajinasi dan memunculkan ide kreatif.

Kesulitan, tantangan dan keterbatasan dalam menemukan ide adalah suatu ujian dan pencobaan tetapi...

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
kalau Allah pasti memberikan jalan keluar agar kita dapat mengatasinya maka yakinlah kita pasti bisa menemukan ide kreatif asalkan kita tetap berusaha.

Lebih baik mempunyai ide kreatif yang sekalipun mustahil dari pada tidak punya ide sama sekali dan hanya bisanya ikuti ide ide orang lain.

Apakah sekarang kita lebih memilih jalan yang sudah pernah ada?
Ataukah kita berani mencoba hal yang baru, pengalaman baru dan ide yang baru?

Maukah kita berpikir keras, merenung dalam dan berusaha maksimal menciptakan ide?

Sukses membutuhkan manajemen ide kreatif yang inovatif.
( by hans )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar