Tugas kita sebagai penjual adalah untuk menemukan apa yang mereka butuhkan dan memberikan kepada mereka sehingga mereka tidak memiliki alasan untuk tidak membeli properti anda. Jika mereka tampak tidak pasti, jangan ragu untuk menanyakan apakah mereka memerlukan informasi lebih lanjut. Tanyakan, "Anda terlihat seperti anda memerlukan informasi lebih lanjut – Apa lagi yang perlu anda ketahui sebelum anda memutuskan?”
Anda bisa memperoleh penjualan lebih tinggi jika dapat menempatkan pembeli pada posisi yang malu bila tidak membeli properti yang anda tawarkan. Teknik ini lebih-lebih akan berguna bila calon pembeli datang bersama orang lain yang biasanya ingin dibuat kagum oleh si calon pembeli. Pembeli seorang laki-laki dewasa yang datang bersama calon istri, orang tuanya atau calon mertua nya merupakan target terbaik untuk mempraktikkan closing jenis ini.
Dengan menceritakan pada calon istri, orang tua, atau calon mertuanya betapa murahnya properti dan betapa rendahnya kualitasnya, akan memaksa si pembeli laki-laki untuk membeli properti yang lebih mahal. Mereka akan berupaya menjaga citra diri dengan membeli properti yang dianggap dapat mengangkat citra mereka di mata orang yang mereka hormati. Cara lainnya adalah dengan membangun keyakinan pada orang yang datang bersama pembeli, betapa bagusnya sebuah properti dan betapa sayangnya jika properti sebagus dan terjangkau seperti itu disia-siakan. Pembeli akan membeli karena tak ingin mengecewakan calon istri, orang tua, calon mertua yang datang bersamanya.
Katakan, "Ini adalah pilihan termurah. Kualitasnya tidak terlalu bagus. Yang satu ini, bagaimanapun, jauh lebih baik untuk dimiliki.” Dan temukan, betapa mudahnya menjual lebih tinggi pada pembeli.
Salam Sukses
Faris Vio
Salam Sukses
Faris Vio
WORKSHOP POWERFUL INTERNET MARKETING PROPERTI Langkah Cerdas Strategi Sukses Bagaimana Memasarkan Properti via Internet 28-29 Mei 2016 Jakarta info pendaftaran disini http://www.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar