| ||||
|
Uang Mengalir pada tempat yang paling menguntungkan ( Profit is Queen, Cash Flow is King )
Kamis, 31 Desember 2015
Your Holiday Gift from Crowdability
Rabu, 30 Desember 2015
A 'Grown Up' Stock Market
By Teguh Hidayat
Dalam mengevaluasi kinerja investasi di tahun 2015, mayoritas analis dan investor di pasar saham biasanya hanya fokus pada fakta bahwa IHSG turun signifikan, dalam hal ini sekitar 13%, dan itu membuat 2015 tampak sebagai tahun yang buruk dan sulit. However, terdapat beberapa alasan bahwa tahun 2015 ini sejatinya merupakan salah satu tahun terbaik dalam sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia. Terkait hal ini, penulis sengaja membandingkan tahun 2015 dengan 2008, yakni tahun dimana IHSG juga turun signifikan (IHSG juga turun di tahun 2013, namun penurunannya hanya 1%).
Yang pertama, pada tahun 2008, IHSG sempat anjlok hingga 60% dari posisi tertingginya, padahal kondisi ekonomi serta kinerja emiten ketika itu hanya sedikit melambat, dimana pertumbuhan ekonomi turun menjadi 4.2% pada awal 2009 karena imbas krisis global, tapi tidak sampai minus seperti ketika terjadi krisis moneter di tahun 1997 – 1998. Lalu kenapa kok IHSG sampai hancur lebur begitu?
Dan jawabannya adalah karena ketika itu belum ada aturan yang ketat dari otoritas bursa terkait margin dan short selling, dimana investor bisa membeli saham menggunakan dana pinjaman yang sangat besar (margin), atau menjual saham tanpa perlu memilikinya (short selling). Dua jenis transaksi tersebut menyebabkan harga-harga saham seringkali naik secara ekstrim, dan sebaliknya jatuh berantakan hanya dalam hitungan hari. Pada Oktober 2008 IHSG sempat turun 20% hanya dalam tiga hari, gara-gara ada banyak investor yang mengalami force sell karena mereka membeli saham pakai dana margin. Kondisi ini pada akhirnya membuat pasar saham di Indonesia lebih mirip tempat judi ketimbang wadah untuk berinvestasi.
Kedua, di tahun 2008, otoritas pengawas bursa ketika itu nyaris tidak berkutik menghadapi para ‘bandar’, dimana kasus-kasus ‘goreng saham’ seperti saham AGIS (TMPI), yang sangat merugikan investor ritel, dibiarkan begitu saja. Atau kasus penggelapan dana nasabah oleh Sarijaya Sekuritas, yang sampai sekarang tidak jelas penyelesaiannya. Dan ketiga, ketika itu sedikit sekali investor saham yang benar-benar merupakan investor, karena mayoritas justru spekulan yang membeli saham tanpa analisa apapun. Penulis masih ingat seorang teman yang berkata, ‘Peduli amat soal fundamental atau saham-saham lurus kaya Astra, Bank Mandiri, Bank BCA.. Pokoknya kalau BUMI hari itu naik, maka yang lain juga bakal naik!’ Lah, logikanya dimana coba???
Lalu bagaimana untuk tahun 2015 ini? Well, sejak market crash 2008, aturan bursa terkait margin dan short selling diperketat, dan alhasil meski pertumbuhan ekonomi juga melambat seperti tahun 2008, tapi IHSG hanya turun belasan persen saja. Beberapa aturan lain seperti perubahan fraksi harga saham dan batas auto-reject, meski tentunya belum sempurna, tapi juga mampu menekan tingkat fluktuasi pasar. Pada tahun-tahun sebelum 2015, anda mungkin terbiasa melihat IHSG naik atau turun sebesar 7 – 8% dalam sehari, tapi sepanjang 2015 ini IHSG hanya pernah sekali turun sebesar 4% dalam sehari di bulan Agustus, sementara selebihnya dia bergerak normal. Setelah kasus Sarijaya, kemudian diberlakukan sistem rekening dana investor (RDI), dimana dana milik investor tidak lagi dipegang oleh sekuritas melainkan ditempatkan di bank, dan hasilnya hingga saat ini belum pernah terjadi lagi kasus yang serupa.
Sementara soal saham-saham gorengan, hingga tahun 2015 ini memang masih ada saja beberapa kasus seperti saham Trada Maritime (TRAM), Inovisi Infracom (INVS), atau Sekawan Intipratama (SIAP), dan penulis kira sampai kapanpun akan selalu ada saham-saham seperti itu. Namun dalam kasus terakhir yakni saham SIAP, pihak OJK dan BEI sudah mulai menerapkan sanksi kepada pihak yang terlibat, dalam hal ini sekuritas, meski hanya dalam bentuk suspensi sesaat. Tapi jika trend ini berlanjut maka penulis optimis bahwa kedepannya investor publik akan lebih terlindungi.
Dan ketiga, jika dulu semua orang hanya swing, swing, dan swing, beli pagi jual sore, dan saham dari perusahaan kecil gak jelas yang terbang 20% dalam sehari jauh lebih diminati ketimbang saham blue chip berfundamental bagus yang menawarkan profit konsisten dalam jangka panjang, maka belakangan ini para investor sudah lebih ter-edukasi, dimana penggunaan analisa fundamental, yang merupakan inti terpenting dari investasi, juga mulai populer (meski belum sepopuler analisa teknikal). Lima tahun lalu nyaris tidak ada seorangpun yang berbicara soal ‘membaca laporan keuangan’, atau ‘menghitung valuasi saham’, tapi sekarang dua hal tersebut sudah mulai umum dikalangan pelaku pasar.
Singkatnya, kalau melihat ‘aturan main’ pasar modal yang lebih tertata, mulai terdapat proteksi terhadap investor publik, dan meningkatnya kesadaran dari investor itu sendiri untuk benar-benar berinvestasi dan bukan malah terjebak dalam permainan spekulasi, maka jelas bahwa pasar modal Indonesia di tahun 2015 ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Soal IHSG yang turun, itu hanyalah bagian dari siklus yang normal. Di Amerika Serikat, dalam 50 tahun terakhir (1965 – 2014), indeks S&P500 tercatat turun 15 kali pada tahun-tahun tertentu, sementara di tahun-tahun selebihnya dia naik. Dengan kata lain, indeks S&P500 rata-rata turun sekali setiap tiga tahun. Dan tahukah anda bahwa dalam 20 tahun terakhir (1996 – 2015), IHSG totalnya turun 7 kali termasuk di tahun 2015 ini, dan naik di 13 tahun lainnya?
Jadi berdasarkan statistik sederhana diatas, plus dengan mempertimbangkan beberapa faktor fundamental seperti Fed Rate, naiknya status mata uang Yuan menjadi world currency, kondisi ekonomi makro dalam negeri, kondisi ekonomi di lapangan, realisasi pembangunan infrastruktur, kinerja terbaru emiten, posisi kurs Rupiah, harga komoditas, daaan seterusnya (silahkan anda baca-baca lagi artikel sepanjang tahun 2015 ini), maka di tahun 2016 mendatang IHSG berpeluang untuk naik, karena memang ‘sudah gilirannya’ bagi dia untuk naik. Namun mau IHSG naik atau turun, yang terpenting disini adalah bahwa pasar saham di Indonesia, baik itu otoritasnya maupun para investor didalamnya, sekarang ini sudah lebih dewasa, dan akan semakin dewasa seiring dengan berjalannya waktu, karena seringkali proses pendewasaan itu memang cuma soal waktu saja. Jadi dalam 10 atau 20 tahun kedepan kita akan menyaksikan banyak billionaire yang terlahir dari lantai bursa dan.. pertanyaannya, sudah siapkah anda untuk menjadi salah satu diantaranya? :)
Info Investor: Buletin Analisa IHSG & stock-pick saham bulanan edisi Januari 2016 akan terbit tanggal 2 Januari mendatang. Anda bisa memperolehnya disini, gratis konsultasi untuk member.
|
Selasa, 29 Desember 2015
Get a rock-solid investing foundation starting right now
|
Senin, 28 Desember 2015
3 Sosok Milioner Muda Indonesia yang Paling Fenomenal di tahun 2015
By Yodhia Antariksa
Sekedar info, tingkat pertumbuhan jumlah milioner Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Yang mengejutkan, banyak dari mereka yang usianya masih muda belia.
Generasi milioner digital. Begitu mungkin istilahnya. Dalam usia yang masih sangat muda, mereka meraih rezeki secara masif melalui keajaiban digital dan social media.
Pagi ini kita akan mengulas tiga sosok milioner yang masih sangat muda belia, dan memberikan pesan telak : Anda tak perlu menunggu tua untuk menjadi kaya dan meraih kebebasan finansial.
Sajian pagi ini sejatinya merupakan bagian dari serial Entrepreneur of the Year 2015 yang rutin dihadirkan oleh blog ini setiap akhir tahun.
Ada tiga sosok muda yang layak dinominasikan menjadi kandidat Entrepreneur of the Year 2015. Kebetulan ketiganya juga sudah meraih, atau hampir mencapai posisi sebagai milioner.
Mari langsung saja kita mulai ulasannya.
Nominasi # 1 : Laskita Pradnya Paramita. Dara muda dari Bandung ini masih sangat belia, baru 20 tahun. Ia adalah pemilik bisnis kaos kaki yang sukses, dengan brand VoriaSocks.
Kebetulan dara muda ini juga bening (seperti yang bisa Anda lihat dalam fotonya).
Kisah usaha Sita (nama panggilannya) dimulai dari rasa sakit hati karena diledek oleh teman-teman SMAnya. Ceritanya saat itu dilakukan tes IQ di sekolahnya. Ternyata skor IQ hanya 90-an, jauh dibawah rata-rata, sedikit lagi masuk kategori idiot.
Sejumlah temannya meledek dia. “Kamu tidak akan bisa sukses Sita, karena IQ-mu jongkok”. Begitu ledek teman-temanya sambil tertawa terbahak.
Hati Sita terluka. Ia acap menangis sendirian di kamarnya, sembari mengenang ledekan dan cibiran temannya yang menyakitkan hati.
Hati Sita terluka. Ia acap menangis sendirian di kamarnya, sembari mengenang ledekan dan cibiran temannya yang menyakitkan hati.
Sita lalu bertekad untuk membuktikan prasangka yang salah itu. Meski IQ-nya pas-pasan, Sita yakin tetap bisa meraih sukses.
Dan Sita percaya dengan pepatah lama ini : Massive Success is the Best Revenge.
Dan Sita percaya dengan pepatah lama ini : Massive Success is the Best Revenge.
Benar, sebab cara terbaik untuk membalas cibiran orang lain yang meremehkan potensi dirimu adalah bukan dengan emosi dan kemarahan. Namun dengan prestasi dan sukses yang luar biasa.
Begitulah, Sita lalu memulai usahanya. Ia pertama kali memulai bisnisnya dengan bisnis kuliner. Alhamdulilah, semuanya gagal.
Ya paling epik adalah saat ia merintis usaha kuliner ayam goreng dengan merk “Ayam Rusak”. Ia beri logo usahanya dengan gambar ayam yang diperban kepala dan kakinya.
Sial, usaha itu juga gagal dan logo ayam diperban justru membawa karma. Sita kecelakaan saat mengurus usaha ini; dan sekujur wajah dan kakinya diperban penuh luka. Persis dengan gambar ayam diperban dalam logonya.
Sial, usaha itu juga gagal dan logo ayam diperban justru membawa karma. Sita kecelakaan saat mengurus usaha ini; dan sekujur wajah dan kakinya diperban penuh luka. Persis dengan gambar ayam diperban dalam logonya.
Ia mengenang dengan senyum pahit : hati-hati bikin logo mas. Bisa membawa karma.
#NotedMbak
#NotedMbak
Namun jalan rezeki acap datang dari arah yang tak terduga-duga. Saat jalan-jalan di Pasar Baru Bandung ia melihat kaos kaki dengan motif cantik yang dijual dengan harga 45 ribu per lusin. Ia langsung borong kaos kaki itu, dan punya feeling : produk ini pasti laku kalau aku jual kembali.
See. Action bisnis acap hanya diputuskan dalam sekejap, dengan intuisi dan keberanian. Bukan dengan dipikir dan dianalisa terus menerus tapi no actions.
Sita lalu memasang dan menjual kaos itu di akun instragram. Feeling Sita benar, kaos kaki itu laris manis.
Sita langsung memburu langsung supplier kaos kaki itu. Ia juga menyewa jasa desainer freelancer untuk mendesain kemasan kaos kakinya agar tampak berkelas.
Ia juga menghire freelance fotografer untuk memotret produk-produknya ke Instagram. Sebab elemen visualisasi amat krusial agar sukses berjualan di Instagram.
Sita bilang : IQ saya mungkin dibawah rata-rata. Tapi saya paham bagaimana memanfaatkan keahlian orang lain untuk membesarkan bisnis saya.
Sita bilang : IQ saya mungkin dibawah rata-rata. Tapi saya paham bagaimana memanfaatkan keahlian orang lain untuk membesarkan bisnis saya.
Pesan itu layak dikenang. Anda tidak perlu pandai dalam segala hal. Sebab Anda bisa memanfaatkan kepandaian dan keahlian orang lain untuk membesarkan bisnismu.
Jualan Sita dengan brand VoriaSocks kini makin laris. Omzetnya dalam sebulan bisa tembus Rp 200 juta perbulan. Dengan profit margin sekitar 40%, ia bisa meraup profit bersih hingga Rp 80 juta/bulan.
Sebuah pencapaian yang masif untuk anak muda dengan usia baru 20 tahun. Dan harap diketahui, Sita hanya lulus SMA. Ia tidak melanjutkan kuliah karena ya itu tadi, skor IQ-nya pas-pasan.
Ada orang dengan IQ pas-pasan bisa menjadi jutawan. Sebaliknya, ada orang dengan IQ tinggi dan lulusan S1 tapi penghasilannya pas-pasan. Itulah misteri kehidupan.
Untuk sukses bisnis kadang yang dibutuhkan bukan sekedar kecerdasan akademik dan bangku kuliah yang hanya teori belaka. Yang kadang lebih menentukan adalah “kecerdasan jalanan” atau street smart.
Nominasi # 2 : Yasa Singgih. Usia Yasa juga masih muda, 20 tahun. Ia adalah pendiri dan pemilik brand Men’s Republic, sebuah bisnis fashion yang sukses.
Yasa memulai perjalanan usahanya karena dipicu oleh peristiwa yang menggetirkan.
Di suatu malam ia diajak bicara oleh ayahnya. Saat itu ia masih sekolah 3 SMP. Ayahnya memberi kabar yang mengejutkan : dokter memvonis ayahnya sakit jantung, dan harus dioperasi dengan biaya 100-an juta rupiah.
Di suatu malam ia diajak bicara oleh ayahnya. Saat itu ia masih sekolah 3 SMP. Ayahnya memberi kabar yang mengejutkan : dokter memvonis ayahnya sakit jantung, dan harus dioperasi dengan biaya 100-an juta rupiah.
Saat itu belum ada BPJS. Dan biaya sebesar itu dirasa berat bagi keluarga Yasa yang hanya berasal dari keluarga biasa saja yang bersahaja.
Untuk meringankan beban keuangan orang tuanya, Yasa bertekad mencari uang sendiri. Begitulah, sejak kelas 3 SMP, Yasa sudah mencari nafkah sendiri, dengan menjadi MC di mal-mal.
Untuk meringankan beban keuangan orang tuanya, Yasa bertekad mencari uang sendiri. Begitulah, sejak kelas 3 SMP, Yasa sudah mencari nafkah sendiri, dengan menjadi MC di mal-mal.
Dari honor menjadi MC itu, ia lalu punya modal untuk memulai bisnis yang ia awali saat ia sekolah SMA. Bisnis pertamanya, jualan lampu hias. Produknya tidak laku dan gagal. Ia lalu memulai usaha yang kedua dengan jualan kaos produksi sendiri. Karena desainnya kurang bagus, kaos ini juga ndak laku dan gagal lagi.
Daya resiliensi adalah saat Anda gagal empat kali dan bisa bangkit lima kali. Dan berani mencoba lalu gagal itu mungkin lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
Sebab rasa takut akan kegagalan – itulah benih dari petaka hidup yang sarat kenestapaan.
Usaha yang ketiga yang Yasa lakukan adalah dengan menjual kaos hasil kulakan di Pasar Tanah Abang. Oleh Yasa, kaos ini dibranding dan dikemas dengan menarik sehingga tampak berkelas.
Yasa juga memakai model yang keren untuk foto produk-produk kaosnya (modelnya adalah teman sekolahnya yang kebetulan keren).
Ia lalu menjual kaos-kaos itu secara online. Ditopang oleh kekuatan visualisasi yang bagus, produk kaos Yasa hasil kulakan Pasar Tanah Abang laku keras.
Ia lalu menjual kaos-kaos itu secara online. Ditopang oleh kekuatan visualisasi yang bagus, produk kaos Yasa hasil kulakan Pasar Tanah Abang laku keras.
Daya visualisasi. Ini elemen kunci yang kadang dilupakan oleh para penjual olshop dan Instagram. Banyak foto produk yang dipotret dengan sembarangan. Akhirnya produknya tidak laku.
Karena produknya laku, Yasa kemudian memburu langsung supplier dan lalu expand ke produk lain seperti Jaket dan Sepatu. Semua diberi bradinng Men’s Republic – dengan tampilan yang berkelas dan profesional.
Bisnis Yasa melalui Men’s Republic terus melaju. Kini omzet bisnisnya tembus 400 jutaan/bulan. Dengan margin 30%an, ia mendapat net profit sebesar Rp 120 juta/bulan. Sebuah jumlah yang amat mengesankan untuk anak muda yang masih berusia 20 tahun (dan masih kuliah di Binus semester 5).
NEVER TOO YOUNG TO BECOME A BILLIONAIRE. Demikian judul buku yang pernah ditulis oleh Yasa Singgih. Sebuah kalimat yang benar adanya, dan sudah ia buktikan sendiri.
Benar, Anda tidak perlu menunggu tua (atau pensiun) untuk menjadi kaya dan meraih kebebasan finansial.
Nominasi # 3 : Diajeng Lestari. Perempuan berusia 29 tahun ini adalah founder dan owner dari Hijup.com – sebuah mal online busana muslimah paling terdepan di tanah air.
Diajeng adalah seorang ibu dari satu anak yang masih lucu. Dulu alumnus FISIP UI ini bekerja sebagai pekerja kantor di sebuah lembaga riset pemasaran. Pada tahun 2011 ia resign, dan membangun portal Hijup.com.
Konsep Hijup adalah menjadi mal online untuk brand-brand busama muslimah terdepan di tanah air. Hijup lahir persis ditengah gelombang ledakan konsumen muslimah Indonesia.
Salah satu langkah paling jenius dari Hijup adalah memanfaatkan Youtube untuk membangun audience yang masif dan loyal.
Melalui ratusan video tutorial memakai hijab, portal Hijup membangun koneksi yang kuat dengan calon pelanggannya. Dan berhasil. Kini channel mereka di Youtube punya pelanggan lebih dari 150 ribu subscribers, dan salah satu brand yang paling berhasil memanfaatkan kekuatan “video marketing”.
Melalui ratusan video tutorial memakai hijab, portal Hijup membangun koneksi yang kuat dengan calon pelanggannya. Dan berhasil. Kini channel mereka di Youtube punya pelanggan lebih dari 150 ribu subscribers, dan salah satu brand yang paling berhasil memanfaatkan kekuatan “video marketing”.
Itulah yang disebut sebagai “brilliant content marketing strategy” – memberikan value kepada calon pelanggan melalui beragam kanal social media demi membangun relasi jangka panjang.
Melalui video-video di Youtube itu, Hijup mungkin telah ikut memulai revolusi Hijabers di tanah air – sebuah ledakan konsumen muslimah yang tumbuh pesat sejalan ledakan smartphones.
Hijup lalu jadi fenomena. Bisnisnya terus tumbuh. Awal tahun ini, Hijup mendapatkan pendanaan sekitar 30 – 50an milyar dari venture capital (angka estimasi). Target Hijup, menembus omzet 100 milyar tahun 2016. Padahal Hijup baru didirikan tahun 2011.
Dalam lima tahun menembus omzet 100M. Itulah kekuatan kombinasi kreativitas digital dan ledakan internet di Indonesia.
DEMIKIANLAH, kisah tiga sosok kandidat nominasi Entrepreneur of the Year 2015. Sita. Yasa. Diajeng. Tiga sosok anak muda brilian yang meraih rezeki masif karena kekuatan kreativitas dan keajaiban internet. Mereka mungkin sosok generasi digital yang menjadi kaya murni karena ledakan internet dan social media yang muncul di tanah air dalam lima tahun terakhir.
DEMIKIANLAH, kisah tiga sosok kandidat nominasi Entrepreneur of the Year 2015. Sita. Yasa. Diajeng. Tiga sosok anak muda brilian yang meraih rezeki masif karena kekuatan kreativitas dan keajaiban internet. Mereka mungkin sosok generasi digital yang menjadi kaya murni karena ledakan internet dan social media yang muncul di tanah air dalam lima tahun terakhir.
Atas berbagai pertimbangan, maka Diajeng Lestari yang paling layak dinobatkan sebagai ENTREPRENEUR OF THE YEAR 2015.
Dalam salah satu wawancara, Diajeng pernah bilang kunci keberhasilan dia adalah ini : Yakin dengan Dirimu. Yakin dengan Impianmu.
Dream
Sabtu, 26 Desember 2015
Entrepreneur of the Year 2015.
By Yodhia Antariksa
Adalah dara muda bernama Laksita Pradnya Paramita, owner VoriaSocks - brand kaos kaki yang hitz. Usia Paramita masih 20 tahun. Di usia yang amat belia, dara asli Bandung ini sudah memiliki bisnis yang sangat profitabel.
Perjalanan usaha Paramita dimulai dari rasa sakit hati dan perasaan duka karena dibully (oleh teman-temannya saat sma). Ceritanya, saat sma pernah diadakan tes IQ untuk murid. Sial, IQ paramita hanya 90an, dibawah rata-rata, sedikit lagi masuk kategori idiot. Skor IQ Sita (panggilan akrabnya) ada di ranking terbawah. Akibatnya, sejumlah teman-temannya meledek dan membully dirinya sebagai idiot. "Kamu tidak akan bisa sukses Sita, karena IQ-mu jongkok". Begitu ledek teman-temannya sambil ketawa terbahak-bahak. Hati Sita terluka. Saat pulang, ia kadang menangis sendirian di kamar, terngiang ledekan teman-temannya yang begitu perih.
Sakit hati karena diremehkan, Sita bertekad untuk membuktikan meski dengan IQ pas-pasan, ia tetap punya hak untuk sukses. Sebab Sita percaya, "massive sucess is the best revenge." Sebab cara terbaik untuk membalas cibiran, sinisme dan olok-olok tentang dirimu adalah dengan prestasi sukses yang masif. Bukan dengan emosi dan kemarahan.
Begitulah, Sita lalu memulai petualangan bisnisnya. Ia mengawalinya dengan bisnis kuliner. Alhamdulilah, tak ada satupun yang sukses. Yang epik adalah saat Sita mau jualan ayam goreng dengan merk "ayam rusak". Ia kasi logo gambar ayam dengan perban di kaki dan kepala. Sial, usaha "ayam rusak" itu gagal. Yang terjadi, malah Sita kecelakaan motor, dan sekujur wajah dan kakinya diperban. "Logo ayam diperban itu jadi karma", kenang Sita dengan senyum pahit (tapi tetap kelihatan manis dan bening). Gara-gara logo ayam diperban itu malah saya yang diperban beneran, tuturnya. Maka dia bilang : hati-hanti bikin logo bisnis, mas. Gambar logo yang "aneh dan seram" bisa benar-benar membuat bisnismu jatuh dalam kekelaman. Logo bisa membawa "karma". So true.
Hati Sita galau. Bisnis kulinernya gagal total. Toh ia tetap yakin bisa sukses. Meski dengan IQ dibawah rata-rata. Namun jalan rezeki sering datang dari arah yg tak terduga-duga. Sepanjang kita terus yakin, berusaha dan berdoa.
Sita menemukan arah yang tak terduga itu, saat ia jalan-jalan ke pasar baru, Bandung. Disana ia menemukan kaos kaki dengan motif cantik dan hanya dijual dengan hanya 45 ribu/lusin. Ia langsung beli selusin, dan punya feeling kaos kaki ini pasti laku kalo saya jual kembali.
See, action bisnis acap bisa diputuskan dalam sekejap dengan KEPEKAAN, INTUISI, dan KEBERANIAN.
Ia menjual kaos kaki itu via akun instagramnya, yang ia beri nama @voriasocks. Dugaan Sita benar, kaos kakinya laris manis. Sita langsung memburu supplier kaos kaki itu. Ia juga segera menyewa jasa desainer untuk mendesain kemasan produknya agar tampak mewah. Sita juga menyewa fotografer agar potret produknya jadi tampak berkelas. Elemen penting untuk jualan di instgram.
Mita bilang, IQ saya memang ndak tinggi, tapi saya paham bagaimana menyewa orang-orang pandai untuk membesarkan bisnisku. Kalimat yg layak dikenang : "Anda tidak perlu pandai dalam semua hal. Sebab anda bisa menghire orang pandai untuk membesarkan bisnismu". IQ Mita mungkin dibawah rata-rata. Tapi ia amat jenius dalam filosofi memanfaatkan keahlian orang lain, untuk besarkan bisnisnya.
Jualan kaos kaki Voria punya Sita kini laris. Omzetnya tembus 200 juta/bulan. Dengan margin 40%, profitnya tembus 80 juta/bulan. Usianya masih 20 tahun. IQ pas-pasan. Tapi profitnya sudah 80 juta/bulan dan akan terus membesar. We truly admire you, Mita. Proud!
Ada orang yang IQ-nya pas-pasan, tapi sudah jadi jutawan. Ada yang IQ tinggi, lulus S1, tapi gaji pas-pasan. Itulah misteri kehidupan.
Kadang kesuksesan bisnis bukan ditentukan oleh IQ dan kecerdasan akademik. Tapi lebih ditentukan "kecerdasan jalanan". Street smart.
Demikianlah sekilas kisah tentang @LaksitaPradnya yang juga alumnus YEA, salah satu sekolah wirausaha terbaik di tanah air, milik @JayaYEA.
Jumat, 25 Desember 2015
Do NOT Invest in These Companies
| ||||
|
Rabu, 23 Desember 2015
Strategi Mencari Saham Juara
| |
| |
Siapapun Bilang Powerfull
"Siapapun DIA pasti berkata Powerfull banget
desain dan koleksi begitu banyak hanya dengan Rp. 250.000,- dapat 50.000 contoh inspirasi desain properti dgn asumsi Ratusan Juta bahkan Milyaran Rupiah benefitnya POWERFUL (Recommended)"
By : Harry "POWERFUL" Afandy
Fasilitator POWERFUL Life&Property
Owner Mitra Sejahtera Group
Owner Power Property Agent.
Saudara Jagadmaya segera miliki desain properti powerfull disini http://www.
Langkah Bijak sebelum membangun dan membuka kawasan memiliki Inspirasi desain Rumah yg memiliki karya seni desain Powerful, segera miliki hanya dan hanya disini http://www.
Selasa, 22 Desember 2015
Super Kaya, Miliuner Asal Tiongkok Beli Rumah 1,6 Triliun di London
WowKeren.com - Nama Wang Jianlin tak pernah berhenti membuat sensasi dengan kekayaannya yang menggunung. Salah satu pria terkaya di Tiongkok ini dikabarkan telah mengeluarkan uang sekitar Rp 1,6 triliun untuk sebuah rumah di London, Inggris.
Dilansir dari Evening Standard, Wang telah membeli sebuah rumah mewah nan super besar di daerah elit Kensington, London. Rumah bergaya Victorian itu dilengkapi dengan 10 tempat tidur dan pengamanan 24 jam dari pihak kepolisian yang patrol melewati jalur tersebut.
Wang nantinya akan bertetangga dengan pemilik klub sepakbola Chelsea Fc, Roman Abrahamovic dan kedutaan besar Norwegia, Rusia serta Israel. Tak hanya itu saja, kediaman baru Wang tersebut juga terletak tak jauh dari tempat tinggal keluarga Pangeran William yakni di Istana Kengsinton.
Sementara itu, Wang sebelumnya dinobatkan sebagai pria terkaya di daratan Tiongkok oleh majalahForbes. Sebelumnya, sang anak Wang Sicong juga sempat membuat heboh dengan pesta Halloween semalam yang menghabiskan Rp 427 juta. (wk/kr)
Dilansir dari Evening Standard, Wang telah membeli sebuah rumah mewah nan super besar di daerah elit Kensington, London. Rumah bergaya Victorian itu dilengkapi dengan 10 tempat tidur dan pengamanan 24 jam dari pihak kepolisian yang patrol melewati jalur tersebut.
Wang nantinya akan bertetangga dengan pemilik klub sepakbola Chelsea Fc, Roman Abrahamovic dan kedutaan besar Norwegia, Rusia serta Israel. Tak hanya itu saja, kediaman baru Wang tersebut juga terletak tak jauh dari tempat tinggal keluarga Pangeran William yakni di Istana Kengsinton.
Sementara itu, Wang sebelumnya dinobatkan sebagai pria terkaya di daratan Tiongkok oleh majalahForbes. Sebelumnya, sang anak Wang Sicong juga sempat membuat heboh dengan pesta Halloween semalam yang menghabiskan Rp 427 juta. (wk/kr)
Senin, 21 Desember 2015
Kopipagi 21 Desember 2015 : Oil Slides
Bursa Amerika ditutup turun tajam pada hari Jumat merespon turunnya harga minyak dan data ekonomi setelah kenaikan suku bunga The Fed.
Indeks Dow Jones ditutup di level 17,128.55 melemah 367.29 poin (-2.10%). EIDO ditutup di level 20.23 melemah 0.28 poin (-1.37%)
Selain itu, volatilitas pasar Amerika juga terjadi karena adanya ekspirasi options.
IHSG ditutup di level 4,468.65 turun 87.31 poin (-1.92%).
Hari ini IHSG berpotensi kembali terkoreksi menguji area suport 4400
ACES waspadai profit taking lanjutan untuk jangka pendek sekitar area 810-815
APLN breakout dari level 307, target berikutnya di area 350
BIKA jika lewati area 2100 potensi lanjutkan uptrend
BMTR uji resisten 865, jika breakout, target berikutnya di area 1000
JPFA jangka pendek profit taking, jangka menengah target 700
Jelang liburan pasar berpotensi untuk terkonsolidasi / mulai sepi.
Terima kasih untuk semua dukungannya hari ini CSR Reach Your Dream akan dilaksanakan, semoga menjadi berkat.
Capital Market,Business & Property Outlook + Strategi Memilih Saham Juara 16 Jan 2016 bit.ly/businessoutlook2016
Segera daftar bit.ly/businessoutlook2016 ,eksklusif round table talks & lunch dengan Ellen May, @ProfRoySembel & @BongChandra TERBATAS.
Demikian #kopipagi 21 Desember 2015 semoga mencerahkan dan salam profit ! on.fb.me/ellen_may
Peluang Jadi Jutawan
Dapatkan penghasilan dari bisnis properti daftar gratis, hasilnya ratusan juta. Adapun cara di ajarkan orang awampun seperti saya bisa, yang tidak punya basic di dunia properti. Khusus properti bali yang harganya milyaran.
Coba lihat dulu cara nya sebelum gabung >> http://goo.gl/NKvWYj
Kenalkan pembeli, penjual dan kenalan anda kepada Balikey SECEPATNYA.
Sekarang jumlah member Balikey sudah ribuan, dan bertambah terus dengan pesat setiap hari.
Seperti yang anda ketahui, orang yang anda kenal, juga kenal orang lain. Semakin banyaknya jumlah member Balikey, jika anda tund-tunda, kemungkinannya makin besar pembeli, penjual dan kenalan anda, akan dikenalkan kepada Balikey oleh member-member lain.
Note:
- Begitu kami telah berhubungan dengan pembeli/penjual anda, sistem kami akan "mengunci" mereka sebagai pembeli/penjual yang telah dikenalkan oleh anda, dan anda berhak mendapatkan komisi untuk 3 transaksi (beli atau jual) yang mereka buat melalui kami.
- Begitu kenalan anda telah menjadi member Balikey, sistem kami akan "mengunci" nya sebagai member yang telah dikenalkan oleh anda. Untuk transasksi pertama Member anda, anda akan mendapatkan 50% komisi Member anda tersebut - sebagai jasa anda telah mengenalkan dia kepada Balikey; untuk transaksi Member anda ke 2, 3 dan 4, anda mendapatkan bonus, yaitu sebesar 5% dari komisi kenalan anda tersebut (bonus dibayarkan oleh Balikey)
Langganan:
Postingan (Atom)