Lingkarannews.com- Kabar baik buat kaum wanita yang memiliki hobby fashion, terutama penghobi jenis carrywear fashion. Karena disamping bisa tetap up to data dan bisa tampil gaya, mereka juga dapat berinvestasi. Carrywear adalah istilah dalam dunia fashion utk menyebut jenis fashion yang berkaitan dengan tas dan sejenis-nya.
Baru-baru ini sebuah artikel e-news memuat tulisan mengenai jenis investasi baru yang belum banyak, padahal investasi tersebut tergolong tidak ribet, menyenangkan dan cukup menjanjikan. Investasi itu adalah investasi tas mewah. Walau ini bukan merupakan sesuatu yang baru, dan sudah ada sejak era 80-an, namun tetap saja ini satu jenis investasi yang layak dipertimbangkan untuk dicoba.
Pengertian tas mewah dalam investasi di dunia fashion, tidak selalu harus berarti tas berharga mahal dari brand terkemuka, namun lebih pada pengertian tas yang memiliki potensi popularitas booming ditahun2 mendatang, tentu ini akan berkaitan dengan potensi masa depan brand yg dimiliki tas tersebut. Disamping itu investasi tas mewah bisa juga bisa diartikan sebagai investasi pada tas yang layak di koleksi, seperti variant limited edition atau special edition.
Dibanding dengan saham atau gold trading yg turun naik-nya begitu fluktuatif, maka investasi pada tas mewah relatif lebih aman dari resiko merugi. Ini yang menjadi alasan utama investasi di tas mewah, menjadi alternatif investasi lain.
Namun demikian sebelum memulai investasi pada jenis ini, ada hal yang patut diperhatikan jika ingin memulai investasi jenis ini.
1. Update mengikuti perkembangan fashion dan juga trend dari brand.
Begitu banyak brand yg ada dipasar fashion carryware, dan masing-masing memiliki segmen tersendiri. Jika kita tidak cermat mengamati perkembangan-nya, maka akan sulit bagi kita untuk bisa berinvestasi pada tas mewah. Maka up to date terhadap perkembangan fashion adalah syarat mutlak.
2. Fokus pada beberapa brand yang atraktif.
Longcharm adalah contoh brand yang sangat atraktif mempromosikan brand-nya. Pada awal rilis produk-nya, longcharm hanya dijual dengan harga Rp 700rb. Namun setengah tahun berjalan, seiring viral marketing yang berjalan, harga produk yang sama dijual Rp 1.3jt. Ini yg dimaksudkan dengan brand prospek.
3. Cari Produk Special Edition dan Limited Edition.
Tiap brand, adakala-nya merilis produk special edition & limited edition pada salah satu varian-nya. Biasa-nya rilisan produk special & limited ini terkait dengan hari ulang tahun brand, hari kelahiran pendiri, dan juga terkait dengan pen-dedikasi-an brand pada seseorang. Contoh : Hermes Birkin Croco & Channel 2.5
4. Edisi Awal memiliki nilai jual lebih.Ketika satu brand telah berhasil meraih popularitas, maka kecenderungan orang mencari edisi2 awal produk tersebut lebih besar. Karena mulai langka-nya produk rilis awal tersebut, maka dengan sendiri-nya membentuk budaya discountinued things hunter. Ini adalah peluang.
Tidak ribet kan? Bagi anda yg intens didunia fashion, maka bisa sesekali mencoba investasi ini. Selamat mencoba.
(ADITYAWARMAN – ADW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar