SEJARAH PERTEMUAN KEMBALI

Ketika “shit happen” dalam kehidupan saya di tahun 2008/2009  untuk ke tiga kalinya maka 1 tahun an merangkak sana sini hasilnya hanya rata-rata saja.

Asset mungkin ada namun beban hutang dan cashflow minus.

Tanpa lompatan dan strategi baru hasilnya akan sama. Maka kalimat istri saya yang mengingatkan, kok ngak pernah nongkrong lagi dengan mas amir? Ngak pernah nongkrong lagi dengan rizal (risjad), kok ngak perneh ketemu ketut (masagung), ngak ketemu rosan? Dan banyak lagi nama sahabat lama saya yang ternyata hampir sekian tahun saya tidak ngongkrong.

Nongkrong adalah salah satu kunci “nyetem” vibrasi, agar terinduksi.

Rumus kemkmurannya adalah :  “berteman dengan siapa saja itu harus, namun nongkrong harus pilih-pilih gar kita terinduksi hal yang kita mau”

Jadi nonggrong lah dnegan orang yang lebih sukses, nongkronglah sama orang yang lebih pintar, nongkronglah dengan orang yang lebih sholeh, nongkrong dnegan orang yang pola hidupnya sehat, mana kok ngak nongkrong sama orang kaya?!!!

Ini kalimat cukup menghentak saya.

Jadi pertemuan kembali untuk “nongkrong” adalah salah satu solusi kunci rahasia sukses versi pengalaman hidup saya.

Ketika nongkrong satu dua kali saya tidak nyaman, sulit utuk menjadi nyaman, sungguh.
Bayangkan gerah ngak anda mendnegar perkataan, eh gue kalau ke beijing males nih isi bensin di Bangkok atau hongkong, pengen langsung aja harus ganti deh kayaknya.

Yang lainnya nimpali, udah pake bombardier kayak si (B) tuh juragan kaltim, 4 engine nya bisa langsung straight ke Beijing tanpa isi bensin.

Atau kalimat, gue salah nih beli kapal (yatch) nih kepanjangan, di bali di pelabuhan benoa ngak bisa sandar, masak gue harus sewa di sandaran TNI AL, jauh dari keramaian.

Kalimat seperti ini saya gerah. Mendengar kalimat tersebut seakan mereka sombong tetapi ya memang standarnya begitu.

Lalu di pertemuan ke tiga telak sekali ketika sahabat saya si RR komentar ke saya, bro..telt you what, kalau kamu naik pesawat setahun 160 jam di first class, might as well kamu beli private jet karena ongkos kamu 160 jam sama dnegan cicilan pesawat dan kamu punya asset.

Dueeer, saya manyun dan saya gerah (waktu itu).

Walaupun dalam hati saya benarkan pernyataan tersebut namun saya gerah. Ada kalimat di hati kecil saya yang menyatakan , itu hutang proyek yang kena subprime mortgage 2008 belum recover mau mikirin beli pesawat lagi ini orang.

Kalimat hati kecil itulah  ternyata “canceling pray” peng cancel doa yang saya akui, saya salah SELF TALK!!!!

Devil kecil yang bernama “ tidak percaya” tadi masih banyak dan harus di “cleansing”, harus di detox.

Proses detox mulai dari tangan diatas give first, pasang/implant kemakmuran dengan merasakan langsung kenikmatan kemakmuran, dan tidak meng cancel doa atau kendalikan celetukan liar di pikiran.

Semoga manfaat rahasia kecil kita ini. Mau tahu rahasia yang lainnya? #peace

Penulis: Mardigu Wowiek Prasantyo