Minggu, 20 Desember 2015

MENGAPA LEBIH BAIK ONLINE ?



Pergerakan harga Pasar saham bergerak sangat dinamis dalam hitungan detik, sehingga investor memerlukan sarana untuk dapat mengakselerasi keputusannya dalam berinvestasi transaksi saham.
Investasi saham yang dilakukan secara langsung (online trading)merupakan solusinya.
Hanya dengan login pada sistem online trading, informasi mengenai saham dapat diakses secara real-time.
Info lengkap  http://bit.ly/1UOAbOx

Sabtu, 19 Desember 2015

Metode Menyusun RAB



Selama ini orang menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) dilakukan dengan menganalisa harga satuan dan m2 bangunan , masing – masing mempunya kelebihan dan kekurangannya, menghitung dengan m2 akan lebih cepat tetapi dari segi ketelitian akan lebih baik dengan menganalisa harga satuan bangunan.
Berikut ini kita bandingkan dua metode menyusun RAB untuk mem bangun rumah tersebut :
Metode menghitung dengan m2 bangunan :
Metode perhitungan ini hanya membutuhkan data luas bangunan yang akan di bangun dan harga per m2. Kelebihan metode perhitungan ini lebih cepat dan tidak membutuhkan proses perhitungan yang rumit.
Contoh :
Luas bangunan yang akan di bangun 100m2, dengan lebar depan 10m dan panjang ke belakang 10m, dengan harga per m2 Rp. 3000.000,- (nilai ini hanya sebagai contoh). Maka perkiraan biaya bangun rumah sebesar 100 x Rp. 3000.000,- = Rp. 300.000.000,-
Metode menghitung dengan sistem analisa harga satuan
  •     Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah :
  •     Gambar rumah yang akan dibangun.
  •     Spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat bangunan.
  •     Rincian daftar perkerjaan.
  •     Menghitung volume item pekerjaan.
  •     Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
  •     Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
  •     Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
  •     Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
Contoh:
Untuk membangun sebuah rumah sebelumnya kita buat gambar dan rencana material yang akan digunakan,  lalu kita membuat rincian item pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum  misalnya:
  •     persiapan ( pembersihan lokasi, pendatangan material dll )
  •     pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
  •     struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
  •     dinding seperti pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
  •     rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
  •     Pekerjaan plafond rumah.
  •     Pekerjaan lantai rumah.
  •     Instalasi plumbing dan listrik rumah.
  •     Finishing Pengecatan dan perapihan.
Item-item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan mengalikan volume x harga satuan = harga item pekerjaan. dari pada ribet dapatkan contoh desain dengan dilengkapi gambar kerja, RAB dll.. yang mendukung kelancaran dalam pembangunan segera miliki disini http://www.contohdesainproperti.com/


Langkah Bijak sebelum bangun dan membuka kawasan memiliki koleksi yg menginspirasi bentuk rumah anda disini http://www.contohdesainproperti.com 

Nominate Your Favorite Investor as Guru of the Year

GuruFocus Email Alert


As the year winds down, it's time again for GuruFocus readers to pick their favorite investing manager to be crowned Guru of the Year.

Guru of the Year: Nominate Your Favorite Investor


Also read these:

GuruFocus Value Conference - 

Register Now and Save $100

Dinner: Thursday, April 28, 2016, 6pm. There will be a speaker at the dinner
Presentations: Friday, April 29, 2016, 8am - 6pm, the day before 2016 Berkshire Hathaway annual meeting
Location: DoubleTree by Hilton Hotel Omaha Downtown
Also:
We have added a lot of new features to GuruFocus lately. This is a summary of these features and hope you didn't miss any of them:
  1. Customized Filters in All-In-One Screener
  2. New Dividend Filters In All-In-One Screener
  3. Both GuruFocus Excel Add-In And API Are Available To Premium Members Now
  4. New Feature: Stock PDF Report
  5. 20 Years Of Financial Data Is Available
  6. All The 13F Filers Are Tracked with GuruFocus PremiumPLUS
  7. Free GuruFocus App for iPhones and Android phones.
These are some of the new features that come with Premium and PremiumPLUS membership.
If you are not a subscriber yet, you are invited to take a 7-day FREE Trial. If you are not satisfied and cancel within 30 days of the subscription, you will get a full refund. Take the 7-Day Free Trial here.
Also read these:

  1. GuruFocus Membership Data Coverage
  2. The complete list of the stocks that are covered.
  3. How to use GuruFocus - Tutorials
  4. What Is in the GuruFocus Premium Membership?
  5. plusplus All 13F filers are now tracked: Announcement

Jumat, 18 Desember 2015

Sukses Investor Properti Handal


investasi di bisnis properti
By Faris Vio
Menjadi seorang Investor Properti yang Sukses,  seperti hal nya menjadi seorang atlet profesional dalam sebuah olahraga. Dibutuhkan sebuah teknik dan strategi untuk memenangkan permainan. Pengetahuan tentang Real Estate dan Latihan yang disiplin sangat dibutuhkan untuk menjadi INVESTOR PROPERTI yang HANDAL. Hal ini tentunya di butuhkan seorang mentor/pembimbing yang memahami kemampuan anda, guna mencapai goal-goal investasi anda tersebut.
Berikut ini beberapa saran-saran penting untuk menjadi Investor Properti yang Sukses :
  1. Kuasailah area tertentu untuk melakukan investasi properti. Penguasaan wilayah kerja menjadi target investasi anda sangatlah penting. Berinvestasi di area yang tidak pernah anda pelajari hanyalah menjadi pilihan konyol dalam berinvestasi properti.
  2. Tetapkanlah tujuan investasi anda. Baik tujuan dari sisi waktu dan target penghasilannya. Apakah anda akan berinvestasi pada obyek yang memberikan pengembalian yang cepat, atau pengembalian yang besar. Masing-masing tujuan ini membutuhkan teknik investasi yang berbeda.
  3. Pahamilah aturan main dalam investasi di properti. Ada 3 (tiga) Aturan main yang penting sebagai Investor Properti :
    • Aturan Main Umum : Aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Bank, Developer, agen real estate, dimana anda tidak mempunyai kendali/control atas Aturan-Aturan General Rule tersebut
    • Aturan Main Pribadi : Aturan yang anda pakai akan ditentukan oleh Visi, Misi, Tujuan, kondisi dan keadaan anda. Aturan ini akan merefleksikan modus, etika, moral harapan dan keinginan anda. Aturan ini sangat fleksible dan paling gampang untuk diubah. Pastikan anda berkonsultasi kepada Mentor yang tepat untuk membuat aturan-aturan yang ini
    • Aturan Main Spesifik : Aturan main yang dipergunakan sangat bergantung pada lokasi, tipe properti, dan pertumbuhan nilai properti. Setiap pasar/área/tipe mempunyai aturan yang berbeda-beda. Selain itu, tingkat ekonomi atau pendapatan penduduk área tersebut berperan penting dalam penjualan real estate di suatu wilayah. Maka diperlukan strategi yang tepat dalam menentukan aturan main yang spesific untuk masing-masing obyek
  1. Bangunlah Network dengan Team Pendukung (Tim Sukses) yang kuat. Anggota tim ini biasanya terdiri dari orang-orang yang akan membantu anda dalam menjadi Investor Properti Handal, antara lain  :
    • Notaris/Pengacara : Ini anda butuhkan untuk hal-hal yang bersifat Legal / Hukum
    • Perbankan : Guna membantu anda dalam melakukan Pembiayaan / Informasi Obyek penilaian Harga Property
    • Pegawai Pemerintah Daerah, terutama yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan tata ruang wilayah
    • Agen Real Estate Profesional, mereka akan memberikan kepada anda saran-saran gratis dalam hal pasar properti, info obyek properti, analisa prospek suatu wilayah dan pertumbuhan investasi properti
  1. Setelah anda memliki Network dengan Tim Sukses seperti di atas. Anda juga membutuhkan Pelatih Bisnis / Real Estate Coach, sebagai mentor anda. Coach dibutuhkan karena sebagai pihak ketiga yang tidak terikat secara emosional, seorang pelatih bisnis lebih bisa memberikan strategi yang tidak emosional dan melihat dari kacamata yang lebih luas

jurus cara mudah menjual properti melalui internet


Aktivitas online menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan bagi sebagian besar masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Melihat kondisi itu, para pebisnis mau tak mau harus mengikuti jejak gaya hidup masyarakat modern, agar pangsa pasar yang mereka kuasai tetap bertahan, atau bahkan bertambah. Saat ini, dalam pemasaran di dunia maya, setidaknya ada enam jenis strategi marketingyang banyak dilakukan oleh para pebisnis untuk meraih konsumen, yaitu:
1. Content Marketing
Salah satu tujuan utama para pengguna internet berselancar di dunia maya adalah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Nah, strategi bisnis Content Marketing adalah berupaya menarik calon konsumen dengan cara menyediakan beragam informasi yang dicari konsumen. Informasi tersebut dapat berupa artikel, video, hasil riset, dan sebagainya. Namun, ragam informasi yang disediakan harus relevan dengan jenis bisnis yang dijalankan. Misalnya, bisnis properti, maka silahkan buat artikel tentang trik dan tip memulai bisnis properti, cara mudah terjun di bisnis properti dll..

2. Mobile Marketing
Salah satu strategi pemasaran di dunia maya yang sedang ngetrend adalah Mobile Marketing. Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang mengarah pada calon-calon konsumen yang sering berinternet menggunakan perangkat mobile, seperti handphone dan tablet. Para pebisnis harus mendesain ulang website bisnisnya agar ramah (user frinedly) jika diakses dengan gadget mobile. Menurut data berbagai sumber, saat ini rata-rata jumlah kosumen yang membeli produk lewat ponsel mencapai 30-40%.

3. Continuous Marketing
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi jalur utama dalam melaksanakan Continuous Marketing. Pemasaran berkelanjutan ini menekankan pada promosi dalam jaringan media sosial. Selain itu, agar sukses para pebisnis juga hendaknya menganalisis berbagai data, misalnya demografi, feedback konsumen, opini, dan lainnya untuk menemukan konsep produk bisnis yang diinginkan konsumen.

4. Integrated Digital Marketing
Integrated digital marketing adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan dan menyatukan segala komponen sumber daya digital yang ada. Hal tersebut sebagai cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran. Sinergi antara blog, kampanye brand, media sosial, dan sebagainya harus berkolaborasi secara real time untuk menjangkau konsumen yang bervariatif.

5. Visual Marketing
Kata pepatah, satu gambar bisa mewakili 1.000 kata. Visual marketing mengedepankan bagaimana menciptakan objek visual yang dapat mewakili produk yang ditawarkan. Saat ini, visual marketing menjadi semakin mudah dilakukan di dunia maya berkat adanya berbagai situs sharing, seperti youtube, pinterest, instagram, vine dan lainnya. Kreativitas membuat gambar-gambar yang memorable merupakan salah satu prasyarat untuk sukses menjalani strategi pemasaran visual.

6. Personalized Marketing
Personalized Marketing atau juga biasa disebut dengan istilah one to one marketing adalah strategi pemasaran dengan mengedepankan bahwa setiap personal (konsumen) adalah unik, sehingga perlakuan untuk masing-masing konsumen berbeda-beda. Di bisnis e-commerce, personalized marketing dapat kita lihat pada cara kerja sebuah situs toko online yang menampilkan produk-produk yang dijualnya berbeda-beda untuk masing-masing user, baik berdasarkan target lokasi, trek minat dan hobi, umur, gender, dan sebagainya. Dengan cara demikian, maka pemasaran akan lebih tertarget. Namun, untuk melakukan hal itu, tentu ada software khusus yang harus dimiliki oleh toko online. Raja toko online dunia, yakni Amazon telah sukses menerapkan strategi Personalized Marketing

andapun bisa mempelajari ilmu marketing ini untuk menjual produk properti anda, karnanya segera Pelajari lebih dalam teknisnya dll.. disini http://internetmarketingproperti.com


Salam Sukses


Faris Vio

Kamis, 17 Desember 2015

This Strategy Beats the Market by 400%


By: Matthew Milner
 
Trying to pick a single start-up that will become “the next Microsoft” or “the next Google” is pretty risky.

Even wildly successful venture capitalists strike out more than half the time.

So what should an individual investor like you do?

The Key to Market-Beating Returns

The key to making money in early-stage investing is diversification. That means building a portfolio of at least 25 to 50 investments.

If done properly, investment returns can be about 27% each year—that’s nearly 400% higher than the average returns from the stock market.

The thing is, it can take quite a bit of time to invest in 25 to 50 private companies.

Wouldn’t it be great if you could invest in them all at once?

You’d get the convenience and diversification of a mutual fund—along with the huge upside potential of early-stage private companies.

Well, I’m about to show you a special website where you can do just that.

You Can Have it All

The website I’m referring to is a “funding platform” called CircleUp.

CircleUp’s been on a tear lately—we covered the platform just last month after it inked a big strategic partnership.

Like the other platforms we cover, CircleUp connects start-ups that need capital, with people like you who are looking to make investments that have big upside.

But CircleUp is unique: instead of focusing on high-tech companies, CircleUp focuses its attention elsewhere. In fact, many first-time private investors prefer to invest in the type of deals you can find on CircleUp.

Here’s why...

CirlceUp specializes in “consumer products” companies—companies aiming to be the next Ben & Jerry’s, Gatorade, or Starbucks.

Investments in these consumer products are easy to understand—and they can be lucrative, too…

Easy Profits in Consumer Goods

Not so long ago, for example, the beverage maker Naked Juice was a tiny start-up based in Santa Monica, California. It believed there might be a market for all-natural juice in a bottle.

Fast-forward a few years and Pepsi acquired it—for an estimated $450 million.

As another example, just five years ago, Chobani was a small “start-up” that made Greek-style yogurt…

Now The Wall Street Journal says it’s worth about $3 billion.

But historically, knowing where to look for companies like these—and knowing which ones to back—has been tough.

That’s where a new offering from CircleUp comes in…

A “Mutual Fund” for Consumer Start-ups

Recently, CircleUp launched a diversified fund for early-stage consumer companies.

It’s called the CircleUp Marketplace Index Fund, and it offers investment access to a fund that includes 125 different companies.

125 companies would go a long way toward providing you with the diversification you need.

Company Selection Process

To select which start-ups are accepted into the fund, CircleUp leverages a combination of technology and human analysis:

First, its software aims to identify the most promising candidates by crunching numbers like Nielson data and customer reviews. If a company gets past the initial filter (just 5% make it), it’s then reviewed by CircleUp’s team of investment professionals.

This selection process appears to be working:

Start-ups that raised funding on CircleUp went on to increase their revenues an average of 86% each year. That’s roughly 3 times higher than the growth rate for the companies it rejected.

Not only that, but the investment performance for the 131 companies that have raised capital on CircleUp since 2012 has been strong: on average, the companies have increased in value by 50% per year.

The Details Behind This Unique Opportunity

Here are some details of the CircleUp fund:

Fees: Compared to a traditional fund that manages early-stage investments, CirlceUp’s fees are far lower, so investors get a bigger share of the profits.

Fees are 0.5% annually, with 0% carry (“carry” is the fund manager’s share of the eventual profits). A traditional fund typically charge a 2% fee and 20% carry.

Liquidity: In certain cases, CircleUp will allow you to sell your investment after 12 months. That’s less than the typical 5-to-7 year holding period for a private fund.

Access: But here’s “the catch.” Initially, the minimum investment for this product was $25,000—but due to strong demand, it’s been raised to $250,000.

Not to worry, however—we have some good news for you:

Once Title III of the JOBS Act goes into effect next year, CircleUp plans to open another fund—with far lower minimums.

That means everyone will be able to invest, regardless of their income or net worth.

In fact, if the minimums are similar to Title IV deals, you might be able to jump into this diversified “start-up mutual fund” for just a few hundred dollars.

To learn more about the opportunity with the $250k minimum, click here »

And if you’re interested in getting into CircleUp’s new fund with the far lower minimum, stay tuned to Crowdability… we’ll give you a heads-up as soon as it opens.
 
Please note: Crowdability has no relationship with CircleUp, or with any of the platforms or companies we write about. Crowdability is an independent provider of education, information and research on start-ups and alternative investments.



Happy Investing,
Matthew Milner
Founder
Crowdability
Copyright © 2015 Crowdability, Inc., All rights reserved.
You signed up on http://www.crowdability.com/
Our mailing address is: 
Crowdability, Inc.
229 West 28th Street
12th Floor
New York, NY 10001

PERSONAL BRANDING itu harus segera dimegerti

Sobat, apa kabar? semoga selalu dalam keadaan baik baik, amin..okew saat ini saya mau membahas tentang

PERSONAL BRANDING


Nabi Muhammad adalah seorang pedagang di jazirah Arab. Bersama Khadijah istrinya, beliau berdagang sampai ke negeri Syam. Beliau diberi gelar sebagai "Al-Amin” alias Mr. "Clean” yakni dikenal sebagai orang yang jujur. Jujur dalam berdagang, tidak menyembunyikan cacat produk dll.

Lain halnya dengan Muhammad Ali, seorang petinju era beberapa dekade lalu. Atau Anda mengenali beberapa orang berikut ini sebagai apa? Misal Ronaldo CR7, Madonna, Mark Zuckerberg, Trump, Ippho Santosa, Setyawan Tiada Tara, Chairul Tanjung.

Itulah PERSONAL BRANDING atau BRANDING DIRI. Branding diri adalah persepsi orang lain tentang diri seseorang.  Dan penting bagi Anda untuk membranding diri sebelum orang lain membranding Anda dengan persepsi mereka. YOU ARE A BRAND!

Mengapa branding diri menjadi penting? Karena dengan branding diri yang baik akan berimbas baik pula terhadap kredibilitas organisasi bisnisnya.  Selain itu meningkatkan engagement levels atau kedekatan dengan pelanggan.

Membranding diri bukanlah pekerjaan sehari. Membutuhkan jangka waktu lama untuk membangunnya. Maka dari itu, prinsip dasar dari branding diri adalah dengan dapat menjawab beberapa pertanyaana berikut :

apa yang Anda fokus lakukan selama ini,
apa yang menjadi prestasi Anda di bidang tersebut,
apa yang memotivasi Anda dan
apa tujuan Anda membranding diri
Nah tentu Anda sudah tau citra diri apa yang akan Anda bangun tentang diri Anda. Maka sekarang adalah saatnya memilih sarana untuk "mengkampanyekan diri”. Dan sarana itu yang bisa digunakan antara lain :

Website atau Blog
Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram dll)
Event (membuat seminar atau talk show sendiri, atau mengikuti kegiatan orang lain)
Offline publishing seperti buku, outdoor promo, dll
Media lain seperti radio, tv, dll

Kalau sudah eksyen mengkampanyekan diri, jangan lupa untuk Anda dengan follower Anda terkoneksi, engaging, dekat.

Sobat mau belajar tentang branding segera sempatkan meluncur kesini http://www.internetmarketingproperti.com ada diskon khusus untuk sobat bila daftar sebelum Dec, 19 2015


Salam Sukses


Faris Vio


saatnya meringankan beban berat dalam manajemen properti anda dengan mengunakan aplikasi software canggih disini http://sid-properti.com